Anggota Galvez inti, Saga dan keempat temannya memasuki kantin setelah bel istirahat berbunyi, sejak tadi hanya ocehan Liam dan Arka yang mengaduh lapar untuk segera pergi ke kantin. Bunyi riuh kembali terdengar karena kedatangan Inti Galvez oleh seluruh siswa siswi yang sudah berada di kantin ataupun yang baru masuk ke kantin. Saga tetap dengan tatapan datarnya sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana, tidak mengubris teriakan heboh karena sangat biasa bagi dirinya menerima segala pujian atau sapaan sapaan. Sedangkan Agam sudah menatap tajam siswa siswi yang mulai bersiul kearahnya seakan ingin memangsa mereka tapi walaupun galak, pesonanya tetap sama apalagi dengan headset selalu tersumpal ditelinganya. Beda hal dengan ketiga manusia dibelakang.
"Hai cantik, lagi makan apasih?" goda Liam dengan kumpulan perempuan di salah satu meja kantin. Liam memang sangat sering menggoda secara blak blakan karena memang jiwa jomblo nya meminta untuk dicarikan pasangan.
"Gak usah sok ganteng sih lo!" Arka menatap jiji Liam yang menggoda siswi siswi yang sedari tadi sudah kegirangan. Arka terkadang menjomblo narsis tapi sejujur jujurnya dia masih galmon alias gagal move on dengan sang mantan.
"Iri? Bilang boss!" Liam mengejek Arka yang membuat Arka langsung menggeplak kepala Liam. Liam memang sangat menyebalkan.
"Dasar galmon!" ejek Saga ikut ikutan membuat Liam semakin tertawa. Arka hanya mendengus kesal menatap dua teman laknat nya.
Berbeda dengan Ghaza dengan modal tersenyum tapi mampu membuat perempuan melenyot. Jiwa playboy Ghaza memang tidak terlalu kuat tapi pesona Ghaza membuat dirinya menjadi seorang playboy. Buktinya sedari tadi sambil berjalan Ghaza sibuk dengan ponselnya karena membalas pesan pesan dari pacar pacarnya.
Saga diam sambil matanya menelisik area kantin, dia teringat sesuatu, dimana Nadine?
Bukankah Saga yang meminta untuk tidak kepo saat disekolah? mengapa sekarang Saga terlihat sangat khawatir dan penasaran dengan Nadine.Arka seolah mengerti raut Saga yang sedang mencari seseorang pun langsung bertanya.
"Lo cari siapa?" tanya Arka heran karena sedari tadi Saga hanya menatap pintu masuk kantin.
Liam dan Ghaza pun ikut menoleh penasaran dengan Saga seolah ada yang disembunyikan oleh laki laki itu. Sedangkan Agam selalu tidak peduli dengan sekitar, dia fokus mendengarkan musik sambil sesekali memejamkan matanya.
"Nggak ada." singkat Saga, membuat Liam mendengus kesal. Saga selalu seperti ini saat ditanya selalu ada jawaban 'Nggak'. Liam pernah mengira kalau Saga pasti membolos saat pembagian kosa kata.
"PERHATIAN PERHATIAN GUYS! KITA PUNYA SISWI BARU LOH, CANTIK LAGI!" teriak seseorang perempuan dengan suara khas toa nya, siapa lagi kalau bukan Zara. Zara adalah troublemaker SMA Ashton, dia sangat sering membully siswa siswi tak jarang dia keluar masuk BK. Tapi dia juga menyukai salah satu anggota Galvez, Agam Mahardika. Walaupun ada Agam, Zara tidak peduli kalau dilihat Agam dirinya sedang membully. Kini yang pasti Zara sangat bahagia karena dia sudah memiliki incaran untuk menjadi sasaran bully.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROVA
Teen FictionWARNING⛔️ BAPER,NYESEK, AGRESIF, KASAR🔞⚠️ [SILAHKAN DIBACA TAPI AWAS KETAGIHAN?!] "Lo amnesia?" Nadine Aldabella, seorang gadis amnesia yang melakukan percobaan bunuh diri namun naas, takdir menyelamatkan hidupnya dan bertemu dengan Sagara Abraha...