⚠️⚠️Suasana dalam mobil mendadak canggung, aura keduanya menampilkan kesunyian diiringi lagu Dere yang berjudul 'Kota'. Bahkan AC membuat suasana semakin sunyi.
Udara mana kini yang kau hirup?
Hujan di mana kini yang kau peluk?
Di mana pun kau kini..
Rindu tentangmu tak pernah pergiDi jalan ini menguning langit
Berkendara denganmu
Tajam mentari menembus pelan
Bening teduh matamu
Kau dan wangimu berpadu utuh
Tabungan kelak rinduNadine hanya menatap jendela sambil sesekali memejamkan matanya karena pikiran nya masih terbayang kejadian di rooftoop tadi begitu juga dengan Saga yang hanya diam sambil memutar stir padahal terbesit perasaan bersalah di benaknya. Saga tidak habis pikir bagaimana dirinya bisa melakukan kesalahan memalukan itu? bahkan image dirinya mendadak hancur.
'Sial, canggung banget!' batin Saga namun matanya masih menatap lurus jalanan. Tidak sedikitpun ada keberanian menoleh kesamping pada Nadine.
Tak lama, mobil Saga sudah berhenti tepat di depan apartment Saga. Membuat Nadine buru buru turun untuk menghilangkan kontak mata dengan Saga. Begitu juga Saga tanpa basa basi dia langsung memarkirkan mobil dan membiarkan Nadine untuk pergi lebih dulu.
Keduanya kini sudah berada di lift, dan hanya mereka berdua. Saga kini harus berani untuk berbicara pada Nadine, dia merasa brengsek saat kabur setelah mencium perempuan itu.
"Nad." Saga memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu pada Nadine.
Nadine tersentak saat suara Saga menginterupsi dirinya, ia berdeham singkat lalu memberanikan diri menoleh pada Saga.
"Apa Saga?" jujur saja, Nadine sangat gugup. Ciuman singkat tadi masih melekat di memori keduanya. Walaupun Saga tahu itu bukanlah ciuman pertama mereka melainkan kedua, setelah Saga memberi napas buatan untuk Nadine di hari pertama mereka bertemu. Tapi, sepertinya Nadine tidak tahu bahwa sebelumnya Saga telah memberinya napas buatan sehingga mengorbankan first kissnya untuk Nadine.
"Maaf." ucap Saga yang terdengar sangat lembut, satu kata itu mampu membuat Nadine terdiam. Nadine melihat raut Saga yang terdapat penyesalan di manik mata laki laki itu. Nadine tidak menjawab perkataan Saga, dia hanya menganggukkan kepalanya pelan.
Untuk pertama kalinya Saga berbicara lembut dengan Nadine. Biasanya Saga hanya bersikap dingin dan ketus padanya.
Ting
Saga beralih membuka ponselnya namun dia mengerutkan dahi saat tidak ada notifikasi apapun dari ponselnya dan berarti itu adalah suara ponsel Nadine.
Beralih pada Nadine, dia tersenyum tipis saat ada notifikasi dari ponselnya membuat Saga menaikkan alisnya.
"Siapa?" suara bariton dari Saga membuat Nadine tersentak. Baru saja beberapa detik Nadine mendengar suara lembut dari Saga, kini suara itu berubah ketus dan tajam seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROVA
Fiksi RemajaWARNING⛔️ BAPER,NYESEK, AGRESIF, KASAR🔞⚠️ [SILAHKAN DIBACA TAPI AWAS KETAGIHAN?!] "Lo amnesia?" Nadine Aldabella, seorang gadis amnesia yang melakukan percobaan bunuh diri namun naas, takdir menyelamatkan hidupnya dan bertemu dengan Sagara Abraha...