Ada yang nungguin TROVA?
Hari ini adalah hari senin yang berarti upacara akan dimulai dan bel dibunyikan sepuluh menit lebih awal dari biasanya. Tapi sialnya pagi ini Nadine kesiangan sedangkan Saga seperti biasa menginap di warjok karena mengumpul dengan teman teman nya. Padahal Nadine sudah melarang Saga tapi namanya Saga pasti keras kepala.
"Aduh, telat.." Nadine berdecak kesal karena ojek online nya tidak kunjung datang. Sepuluh menit lagi bel akan berbunyi, Nadine sangat cemas sepertinya dia akan dihukum di lapangan.
Di sisi lain, Saga mengernyit heran saat menoleh ke kursi Nadine. Tumben sekali jam segini Nadine belum datang, apa dia tidak sekolah? tapi kenapa?
Tiba tiba ada rasa khawatir menyelimuti diri Saga.
Saga
Lo dimana?Saga terus memperhatikan layar ponselnya namun nihil belum ada jawaban dari Nadine bahkan pesan nya belum dibaca oleh perempuan itu.
Melihat Saga yang sedang khawatir membuat Liam mengernyit heran.
"Lo kenapa Ga?" tanya Liam, perkataan Liam membuat teman teman nya menoleh pada Saga. Tidak biasanya Saga seperti ini.
"Nggak." balas Saga dengan cepat namun pikirannya masih tertuju pada Nadine.
"Nadine? tumben baru dateng.." suara Ghaza membuat Saga menoleh pada cowo itu tidak tepatnya pada Nadine yang sedang mengatur napasnya karena berlari dari gerbang menuju kelas yang jaraknya lumayan jauh.
"Aku kesiangan Za!" kata Nadine masih menetralkan napasnya. Saga mengernyit, ada yang berbeda dari penampilan Nadine seperti ada yang kurang. Saga berdecak karena atribut Nadine ada yang tidak ia pakai.
"Ikut gue.." Saga menarik tangan Nadine untuk mengikutinya sedangkan teman teman nya mendadak kepo dan heboh sendiri.
"Wah wah mau ngapain tu.." goda Liam pada keduanya.
"Asikk, mau dibawa kemana sih Ga?" tambah Arka membuat Liam dan Ghaza ikut tertawa.
Saga membawa Nadine didepan toilet yang memang sudah sepi karena kebanyakan siswa siswi sudah berada di lapangan upacara.
"Dimana dasi lo?" kata Saga membuat Nadine terkejut, dia menoleh pada seragam nya dan benar saja dia lupa untuk membawa dasi. Nadine kelabakan sendiri dan cemas, dia kira telah beruntung karena tidak telat tapi ternyata dia tetap sial.
"Aku lupa Ga!" cemas Nadine sambil mengigit bibir bawahnya.
KRING
Bel sudah berbunyi, kecemasan Nadine semakin bertambah dan dia sudah pasrah akan berjemur di lapangan sampai jam istirahat.
"Pakai." Nadine tersentak saat Saga melepaskan dasinya lalu dipakaikan pada Nadine. Bahkan, Nadine sampai menahan napas karena posisi mereka begitu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROVA
Ficção AdolescenteWARNING⛔️ BAPER,NYESEK, AGRESIF, KASAR🔞⚠️ [SILAHKAN DIBACA TAPI AWAS KETAGIHAN?!] "Lo amnesia?" Nadine Aldabella, seorang gadis amnesia yang melakukan percobaan bunuh diri namun naas, takdir menyelamatkan hidupnya dan bertemu dengan Sagara Abraha...