Pagi ini di rumah kediaman Huang.
"Bunda tadi injun liat mainan bagus, boleh beli??" tanya seorang remaja dengan kacamata bulatnya
"harganya berapa sayang?? kau tau kan bahwa kita kurang mampu" ucap sang ibu
"iya bun, lumayan mahal... kapan kapan aja deh bun" Remaja itu memakan rotinya dan susunya
"sebentar lagi mau kuliah kan? kuliah dimana nak?" tanya sang ayah
"injun kerja aja nda usah kuliah" ucapan sang anak membuat pasangan itu bersedih.
"dijodohin mau?? sama anak atasan ayah, namanya Jaehyun. dari lama atasan ayah suka sama kamu terus pengen anaknya nikas sama kamu" tanya sang ayah
"gamau ayah! injun gamauuuu" ucap anak itu
"masih berharap sama mark?? dia gasuka sama kamu nak, udahan ya berharapnya"
"gamau bunda, aku ga mau berhenti" ucap sang anak pergi begitu saja
Di perjalanan Renjun melihat komplotan anak geng motor yang sedang asik merokok. salah seorang anak itu melihat Renjun. pacar kakaknya yang melihat
"Hey cupu, kemari dan bergabung dengan kami" ujar anak itu
"maaf jika kau mencari kakak ku, dia ada dirumah sedang sakit"
"come on dude, hanya merokok dan menunggu jam sekolah" ujar satunya lagi
"jeno udah lah dia juga ga mau gabung kita kenapa maksa banget sih?? lo suka ya sama sicupu itu??" ucapan mark jelas melukai hati Renjun, namun Renjun hanya tersenyum dan segera pergi
Sekolah....
"lo mau ga bantuin gua??" tanya Taehyun
"apa kak?? apa yang bisa injun bantu??" tanya Renjun melepas kacamatanya
"Ini lo kasih tau gua gimana cara ngerjain mtk yang ni" tunjuk taehyun duduk di samping anak culun itu
Renjun menjelaskan dengan rinci namun mudah di pahami. Taehyun juga mengerti dengan penjelasan renjun
»»»
Rumah renjun kini tegang.... sang ayah mengamuk karna terancam di pecat jika tak menikah dengan jaehyun anak atasannya
"BERSEDIALAH ATAU KITA MATI KELAPARAN!" teriak sang ayah yang membuat renjun hanya diam memeluk boneka kudanil gendut putih.
"I-iya ayah aku menyetujuinya"
"Final, bersiaplah kita kerumah mereka sekarang"
Sesampainya dirumah tuan jung. Jaehyun menatap tulus renjun yang sembunyi di antara ayah dan ibunya
"dimana anak itu? kenapa belum datang??"
"dad, santai saja dia akan pulang 10 menit lagi" ucapan Jaehyun menenangkan hati ayahnya
tak lama Renjun mendengar suara motor sport
"itu anakmu dad"
Renjun melihat itu langsung Terkejut, begitu pula sebaliknya
"kau/lo?" ucap mereka bersamaan
"kalian teman sekelas kan? aku sudah menduganya" ucap jaehyun
"lo mau nikah sama dia kak??" kak? kata itu menbuat Renjun bingung
"kau pasti bingung, jadi dia adikku, namun kami beda rumah karna dia tak mau tinggal dengan kami" Jaehyun menggenggam tangan Renjun
pembicaraan berlangsung dari sore hingga malam, sampai pada akhirnya...
"tidur disini, dikamar samping kamar mark"
Renjun hanya bisa mengangguk...
malamnya renjun tidak bisa tidur karna dia merasa sepi dan takut, tanpa moomin dia tak bisa tidur
"kenapa belum tidur manis?? kau membutuhkan ini?" Jaehyun mengeluarkan boneka size besar
"aaaaa moominnnn" Renjun memeluk boneka itu
"mau boneka ini???" tanya Jaehyun
renjun mengangguk
"tidur denganku"
mau tak mau renjun mengangguk dan memutuskan untuk menerima itu demi moomin.
Jaehyun merebahkan diri dan memberi jarak antara mereka agar renjun tetap nyaman saat di dekat jaehyun.
"besok kesekokah denganku ya? pulang nanti aku akan menjemputmu" ucap Jaehyub meletakkan guling sebagai pembatas
"boleh, moominnya buat injun boleh ya?" Tanya renjun tersenyum
"bawa saja manis... oh jangan nanti jika menginap boneka apa yang akan kau peluk??"
"nanti bawa ke sini lah biar gampang bukan?"
"ahahaha.... nanti beli baru ya jae beliin yang besar nanti ditaruh di kamar satu di mobil satu"
"ok kak"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love?? 『Markren 』 slow update
Teen FictionSeorang anak pendiam yang ternyata mencintai orang yang benar benar tidak sudi melihatnya hanyna karna anak ini culun, memiliki Fantasi yang kekanak kanakan, dan pendiam. «no salpak» «non baku»