«9»

217 20 0
                                    

Sore ini Renjun persiapan pindah ke apartemen Jeno. semua sudah diurus nana termasuk keluar sekolah

Sekolah....

"jun mau keluar sekolah?? kenapa??" tanya mark khawatir

"terserah injun sih" singkat renjun

"Gua Tanya Jawab yang bener anjeng!" mark meninggikan suara hingga sekelas menoleh ke arah mereka semua. yaa... renjun pindah ke kelas B¹ karna perpindahan itu.

"SERAH GUA ANJG LO GAADA HAK BUAT NANYA NANYA MASALAH PRIBADI GUA " Mark terkejut

Plak

"jalang murahan gatau malu" tampar Seulgi

"gi jangan" mark menarik tangan seulgi

"nih tampar pipi gua, jan pipi adek kesayangan gua" Jeno masuk kelas dan menarik renjun ke belakanngnya

"jen..." mark merasa bersalah

....nih tampar ayo buruan" Renjun melepas tautan tangannya dan meninggalkan kelas dan berjalan ke lantai atas.

"ngapain di atap njun?" tanya haechan menenangkan renjun

"Echan? kok boleh keluar??" tanyanya balik

"Kelas B² jamkos jun, jawab pertanyaan gua lo kenapa?"

"hahaha cape aja Chan, ternyata gua di tipu" Haechan langsung paham

"jadi lo udah tau, sorry gua ga kasih tau lo... karna gua juga diancam" Kata Haechan

"klo gua ngomong ke lo gua bakal dihabisin mereka jun sorry ya" lanjut haechan menatap langit

"turun yu, besok gua udah ga disini lagi kita habisin waktu dulu" Ajak renjun sedikit. iya sedikit bersemangat

Renjun merapikan barangnya untuk pulang karna sudah bukan siswa dari sma itu lagi. pada awalnya Jaehyun melarang karna sebentar lagi akan ada penerimaan siswa peminat sains tapi jaemin memaksa dan akhirnya keluar juga
.
.
.
.

Hari kelulusanpun tiba. mark tampak tak bersemangat sama sekali. dia merasa tak berguna setelah jeno bilang bahwa dia akan pergi Dan meninggalkan Mark karna kebodohannya

begitupun jaehyun, kepsek muda itu duduk di ruanganya dan memandangi foto Renjun diponselnya

"Baru menyesal daddy? kau bodoh, sudah kukatakan untuk tidak melakukan rencana bodohmu itu tapi masih kekeh, yaudah terima kenyataan, mulai dari kau rugi sampai gagal mendapat adik yang bisa di banggakan" ucap taeyong melepas kacamata hitam bulatnya

"lalu bagaimana cara aku mendapatkan dia lagi tae?? daddy and mommy pasti kecewa" Jaehyun menunduk menyesali semuanya

"Ya buat dia percaya lagi dad, jangan seperti orang bodoh" Taeyong menunggalkan Jaehyun

~•~

Mark mengetuk rumah Renjun, sudah lama ia tak melihat sikecil renjun dengan moominnya.

"mau apa lo kesini?" tanya Haechan dengan moomin di tanggannya

"mau ketemu injun" Mark semakin memelankan suara namun masih dapat di dengar haechan.

"maaf dia ga disini" Ucap Haechan

"alah lo bohong kan?? buktinya lo megang moomin" Suara mark tetap kecil

"Tanya bang taeyong, dia tau di mana renjun lagian gua kesini cuman buat ngembaliin boneka ini yang jatoh diatap sekolah kemaren" Mark menatap haechan penuh penjelasan

"Hadeh, jadi gini.... Taeyong hyung tau di mana keberadaan si Renjun, trus gua gatau dimana renjun makannya gua balikin ke rumah ini" jelas Haechan tidak ikhlas

"ayolah lo kan sepupu gua" bujuk mark

"Gua kasih petunjuk sisanya lo cari sendiri gimana?" Haechan memasang wajah serius

"dia tinggal diapartemen, dah sisanya lo cari sendiri" Tak lama Jaemin membuka pintu

"Jaem kasih gua alamat Renjun! gua butuh" mark berlutut pada Jaemin

"di apartemen daerah pinggiran busan, cari aja di sana"

"ok makasih" mark langsung meninggalkan Jaemin dan Haechan untuk mencari Renjun

"ngapain di kasih tau??"

"renjun mengganti namanya santai saja"

Tbc

What is love?? 『Markren 』 slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang