Setelah taeil datang, Mark jadi jarang sekali dekat dengan renjun, padahal renjun sangat rindu Mark. Ntah apa yang dibicarakan taeil terhadap Mark, Mark jadi seperti ini
6 bulan berlalu dengan lost contact satu sama lain seperti tanpa beban dan tanpa ada hubungan sebelumnya.
"Hayyie lonjon jalan jalan kuy ke mall" ajak haechan yang sadar kenapa renjun sedih
"Ga mood"
"Moomin?"
"Ayo deh"
MALL....
"mau ambil yang itu boleh??? Mau baju itu soalnya gemoy"minta renjun
"Apapun untukmu di hari ulang tahunmu hari ini kawan
"Ha aku ulang tahun?? Iya kah?? Ha masa?? Keknya baru kemaren ma-- lupakan, tapi aku benar benar lupa" Renjun sedih sejenak kemudian memilih baju lagi
"Loh injon! Kangen ih, kemana aja gapernah keluar" suara tak asing terdengar ternyata suara kakak kesayangannya
"Kak Tae!!! Kangen ugha tapi ya mau gimana gabisa ke rumah Jung fams" ucap renjun tidak memandang taeyong melainkan memandang tas. Bukan tasnya tapi gantungannya, terdapat pom pom berwarna biru langit.
"Mau bulu bulu pom pom ini?? Aku baru beli dan tokonya tak jauh, ayo beli. Haechan biarkan saja mengikuti kita" bisik taeyong menggoda renjun
"Nanti selesai beli ke rumah jungs ya temani aku" ucap tae lagi
"Iya aku juga rindu kak jae dengan senyuman bolong nya dan tawa bapak bapaknya" ucap renjun memandang pria bongsor dibelakang taeyong
"Kak jae???? Umm... Mau nanya boleh?? Tanya renjun ragu ragu
"Boleh, katakan"
"Apa Mark ke Canada?? Dia tidak mengabari ku sama sekali"
"Ya dan akan pulang nanti, kau kerumah ya temani taeyong saat aku menjemput Mark"
"Kami ikut saja jae"
"Tapi nanti kalian bisa lelah.... Yasudah ikut menjemput ya, apa yang tidak bisa untuk calon adik dan calon istri ku" ucap jaehyun
"Permisi saya bagaimana??"
"Bantu papa Jo membereskan rumah untuk kepulangan Mark"
»»»
Bandara
.
.
.Renjun sedikit takut untuk bertemu mark, perasaanya tidak enak sama sekali, namun renjun tetap mengikuti pasangan didepannya.
"Hey dude sudah lama??" Tanya jaehyun berhenti. Mata renjun memandang wanita di samping Mark, Mark menggandeng wanita itu dan wanita itu sendiri tampak dekat dengan Mark.
"Kak jae injun ijin cari kamar mandi ya, kebelet" ucap renjun yang membuat taeyong mengerti.
"Aku antar, anak semanis dirimu bisa hilang jika pergi sendiri" taeyong mengajak renjun pergi, Mark enggan melihat itu
"Kau baik baik saja???" Tanya taeyong
"Ha?? Memangnya aku kenapa?? Aku baik baik saja kok, hanya saja aku tadi melihat permen kapas lucu dan ingin membelinya" ucap renjun
"Melihat pemandangan tadi??"
"Ha?? Aku hanya fokus dengan permen kapas emang ada apa kak??"
Taeyong tau manusia di depannya ini tengah berbohong, mana ada permen kapas di sini, lagian renjun sudah memegang permen berukuran besar dan dia masih menjilati permen itu
………
"Lama sekali" ucap jaehyun pura pura merajuk
"Bayi besar ini minta permen kapas, aku bingung membelinya di mana, ayo kita pulang dan cari permen kapas"
"Ayo" ucap Mark
"Mark kau kenapa??" Tanya wanita itu
"Ella aku juga ingin permen kapas" ucap Mark
"Kau sudah besar bukan anak kecil lagi" ucap Gabriella
"Yasudah"
Sepulang membeli permen kapas, renjun langsung duduk di sofa sibuk memakan permen kapas nya.
"Eh injun Dateng" ucap tuan Jung
"Makan yuk nak, kamu laper kan?? Liat kamu makan permen kapas keliatan kalo kamu laper banget"
"Ma anak mama ini aku loh ma kenapa malah dia yang di peduliin sih??? Nih aku bawa calon mantu juga" ucapan itu membuat tuan Jung kaget bukan main
"Kan calonmu--
--gabriella mom, bukan dia aku ga GAY kaya dia sama kaya Abang" ucap Mark menimbulkan emosi tuan Jung. Namun renjun membuat suasana kembali tenang dengan caranya sendiri
"Injun kan temennya kak Mark ga lebih, mohon jangan terlalu berharap hahaha, mending kita makan aja deh Tante, om kan tadi ngajak injun makan" ajak renjun menarik dua pasangan yang tengah menahan emosinya itu
DAPUR.....
"panggil mommy, bukan Tante, dan panggil dia Daddy bukan om.. paham??" Tutur nyonya Jung
"Okkyyy moms" ucap renjun menyantap semangka potongan taeyong
"Mom, Mark ga di ajak makan???" Tanya jaehyun
"Gausah"
"Eh... Daddy gaboleh gitu, kak Mark juga anak Daddy, gaboleh pilih pilih.. sebagai 'teman' yang baik injun panggil kak Mark dan kekasihnya untuk makan bareng kita disini, tunggu ya" ucap renjun langsung lari kecil ke arah Mark dan Ella untuk mengajaknya makan.
"Kak, makan yu, diajak Daddy sama mommy" ajak renjun kemudian di jawab anggukan dan pergi ke dapur bertiga
Makan siang terasa sepi tanpa ada yang berbicara sampai renjun akhirnya membuka suara dan melontarkan pertanyaan yang membuat nyonya Jung dan tuan Jung malah bertanya balik
"Mom, nanti kalo injun pergi jangan kangen ya???"
"Loh kan baru ketemu kenapa pergi lagi mommy masih kangen kamu" kata nyonya Jung
"Itu, injun mau berobat"
"Bohong!" Ucap taeyong
"Kamu mau kerja kan??? Jangan bohong dung sama kita" ucap taeyong sedikit kesal
"Injun gausah kerja, nanti kan tinggal disini bareng sama anak Daddy yang paling bontot"
"Ha??"
"Namanya Jung sungchan, dia masih di Singapura dan baru balik dari Singapura nanti karna sudah selesai menempuh pendidikan"
"Wahhh keren, injun iri:(" ucap renjun
"Besok kuliah tempat Mark ya, nanti Daddy biayain"
"Ngga usah dad, nanti malah ngerepotin"
"Kalo kamu menjauh Daddy yang repot harus nyari kamu di mana"
"Eumm.... Ya deh terserah Daddy sama mommy aja yang penting yakin nanti pasti renjun Banggain kalian"
"Daddy!!? Wah dia siapa manis sekali??"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love?? 『Markren 』 slow update
Teen FictionSeorang anak pendiam yang ternyata mencintai orang yang benar benar tidak sudi melihatnya hanyna karna anak ini culun, memiliki Fantasi yang kekanak kanakan, dan pendiam. «no salpak» «non baku»