«15»

158 12 0
                                    

"Hi nak, katanya malam hari pulangnya kenapa sekarang sudah menapakkan kakimu disini" tanya tuan Jung

"KAU BUKANNYA RENJUN??? AKU MENGIKUTIMU DI TWITTER!!! POSTINGANMU SANGAT CANTIK" seru anak itu menyingkirkan Gabriella yang duduk samping renjun

"Gapunya sopan ha?? Kau ini.... Ish" kesal Mark

"Bacot kang PHP" ujar bocah itu

"Oh jadi kamu sungchan yang di maksud Daddy???"

"Ya saya sungchan senang kenal anda"

"Ya senang bertemu dengan mu juga sungchan, mau makan apa??? Biar ku ambilin"

"Ga deh udah makan tadi, ayo kak jalan bareng aku keliling kota sekalian cari moomin ma es krim strawberry. Beli baju juga" ajak sungchan

"Jan bilang kamu diem diem paparazi aku! Kok tau semua tentang sy??"

"Aduh polos bener:), kak... Kakak sering ngetwitt di Twitter tentang kesukaan kakak, ya jelas uchan tau, btw pa aku mau lanjut kuliah di universitas seni bareng renjun ya, walau aku dosennya" ucap Sungchan panjang lebar






TAMAN....




"kak..."

"Ha???"

"Kok kakak bisa ga marah liat bang Mark?? Kan kalian ada hubungan sebelumnya" tanya sungchan sedikit gugup

"Haha kakak cuman temen ga lebih"

"Bohongnya keliatan"

"Hm?"

"Mulut kakak bohong tapi mata kakak ngga" ujar sungchan

"Haha perasaan kamu aja, mending pulang deh udah sore malem juga"

"Ceritakan jika kau ada masalah, aku akan selalu mendengarkan ceritamu kak" ucap Sungchan menawarkan dirinya.

"Iya Chan, terimakasih.... Omong omong, kita kan satu universitas, apakah dosen muda ini akan mengajar di kelas yang sama??

"Yap pastinya, universitas itu milik keluarga mommy, aku akan sering mengajar di kelasmu"

Perjalanan pulang hanya ada kesunyian di mobil, sungchan dan renjun sibuk dalam hanyutan pikiran masing masing





Rumah....


"Nak injun....."

"Kenapa mom?? Mommy kenapa??" Bukan renjun tapi taeyong. Dia juga baru pulang dari acaranya dinner bersama jaehyun

"Mark...."

"Mark kenapa mom???" Kini renjun yang berbicara

"Mark mau menikah dengan gadis itu nak..."

"Hah???" Jaehyun ikut kaget

"Gaboleh mom!!!" Tolak sungchan

"Kenapa Chan?? Itu kebahagiaan mark, biarkan dia menikah" ucap renjun

"Mom, walau tidak dengan mark, renjun bakal di rumah ini terus sama mommy sama Daddy" kata renjun pelan

"Sebagai teman yang baik, renjun seneng kalo liat Mark seneng, gimana pun Mark berhak bahagia mom... Injun janji ga pergi dari rumah ini, beneran deh" lanjut renjun

"Lagian dia bilang dia ngga GAY bukan mom? Apa salahnya??? Dia pasti mau punya anak, renjun kan belum tentu carrier" ucap renjun yang membuat nyonya Jung meneteskan air matanya.

"Kamu sangat baik nak... Mommy harap kamu akan selalu bahagia dan selalu di beri kesabaran lebih atas apa yang kamu lakukan. Mommy yakin kamu akan mendapatkan yang lebih baik dari ini semua di kemudian hari nak, percaya sama mommy" tangis nyonya Jung pecah.

"Sudah ya, mending mommy tidur besok bangun pagi kita merencanakan pernikahan ini bersama" final renjun menuntun nyonya Jung.
















KAMAR....

"Yah.... Bunda kalah cepat nak.. papamu sudah menemukan kebahagiaannya.. nanti kamu kalo besar gaboleh nakal ya. Jangan seperti papamu!! Menyebalkan! Jadilah anak yang selalu patuh terhadap orang tuamu kelak nak"






PAGI....

"Nak... Periksa ke dokter ya nak... Jangan sampai kamu keracunan makanan" ucap nyonya Jung.

"Tidak mom, hanya masuk angin saja mungkin"

"Ayo nak... Ke dokter ya mommy panggilkan dokter"

"Sudah mom, sudah Tae panggilkan, sebentar lagi datang" ucap taeyong datang mendadak

Renjun akhirnya di rebahkan di kasur dan istirahat di samping sungchan dan haechan.

"Chan aku takut...."

"Lebih baik semua tau Jun, kau tidak akan bisa menyembunyikannya terlalu lama"

"Apa yang kalian sembunyikan??" Tanya sungchan"

"Kau akan tau nanti setelah dokter memeriksa. Dan aku tau pelaku tak akan mau bertanggung jawab" kesal renjun

"Apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab kak Jun"

Tak lama dokter tiba dan segera memeriksa keadaan renjun, mulai dari suhu hingga lainnya.

"Nyonya besar, tuan ini tengah mengandung dan memasuki bulan keempat, tolong jangan biarkan tuan ini mengalami strees dan banyak pikiran. Dan anda tuan, tolong perbanyak makan buah ya janin anda sedikit lemah dan masih sangat kecil" jelas dokter itu

Nyonya Jung jelas kaget bukan main, benih Mark bertumbuh dalam perut renjun secepat ini??

"Mom jangan bilang Mark ya... Biarkan dia bahagia dengan Gabriella, injun bakal rawat anak ini baik baik. Janji ya mom jangan bilang Mark, aku tak masalah mommy mengusirku dari sini, asal mommy tidak bilang tentang hal ini kepada Mark" nyonya Jung dan sungchan tidak habis pikir dengan renjun, bagaimana bisa hal ini terjadi tapi dia tidak mau ayah kandungnya tau masalah ini

"Aku akan tanggung jawab mom, aku berjanji menjaga renjun, aku menyukai renjun dari lama mom, aku mencintainya biarkan aku merawat anak nya. Tolong urus pernikahan kami bulan depan dan aku akan tinggal di mansion satunya" ucap Sungchan mencium punggung tangan renjun.

"Daddymu yang akan mengurus ini nak, katakan semua pada daddymu dan biarkan dia tau dan menyetujui hal ini"




MALAM....

Setelah mengatakan semuanya tuan Jung murka dan ingin menampar Mark namun renjun secepatnya mencegah hal itu terjadi dan meminta tuan Jung untuk diam dan jangan memberitahu Mark masalah ini.

"Minggu depan kalian menikah!! Aku tidak mau reputasi keluarga ku jelek karna kelakuan anak itu" kata kata itu membuat renjun menangis

"Maaf... Maafkan aku dad... Aku menghancurkan semuanya... Mempermalukan semuanya..." Lirih renjun

"Hey baby, bukan salahmu, ini salah bang Mark" ucap Sungchan

"H-hey d-daddy tidak menyalahkan mu, Daddy hanya ingin... Sudah lupakan intinya kalian menikah Minggu depan, urusan baju biar Daddy yang tangani.

TBC

What is love?? 『Markren 』 slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang