«10»

248 20 0
                                    

Mark kesal karna belum juga menemukan Renjun. padahal dia sudah keliling busan tapi tak kunjung menemukan renjun. bahkan sudah mencari  diberbagai apartemen namun nihil
.
.
.
.

"makasih kak luke, udah minjemin injun nama"

"iya njun, lagian kamu sih ada ada aja bisa sampe dimanfaatin separah itu" ucap Lucas masih heran

"gatau tap-

-Injun??" panggil mark

Renjun gelagapan dan bingung akan keadaan

"nihao, anda siapa? saya lucas dan ini teman saya huang xuxi" Lucas memulai actingnya dengan sangat ramah

"oh, teman anda mirip dengan kekasih saya yang hilang karna kesalah pahaman" ucap mark menunduk

"kau nampak lelah tuan, mari ke cafe depan untuk membeli kopi dan makanan kecil" Ajak Xuxi as renjun

Mereka duduk dan berbincang bincang mengenai kesalah pahaman yang terjadi. xuxi tampak tak perduli sedikitpun karna bagaimana pun dia sudah terlanjur sakit hati

"Aku tak berbohong apa kau kembaran huang renjun?? marga kalian sama" Tanya mark menunduk

"mana aku tau aku hanya lahir, menangis dan makan serta tidur mana bisa aku complain masalah namaku"  kesal xuxi

tak lama makanan ringan mereka datang, tak banyak hanya dessert semangka, dessert durian dan ayam geprak untuk Lucas.

"bisa kau membantuku menemukan kekasihku itu?? aku akan memberi apapun itu untukmu" pinta mark tulus

"hahaha, aku tak yakin" ucapan itu lolos dengan suara yang berbeda

"xuxi, sungguh kau mengingatkan ku pada kekasihku. ntah sejak kapan aku mencintainya aku sungguh menyesal menyetujui hal bodoh itu... lihat ini mirip kan?? aku memfotonya saat dia sedang belajar di belakangku" Renjun terkejut karna ada foto dia di sana

"penyesalan datang terakhir mark" ucap renjun membuang nafas panjang

"aku tau itu"

"malam ini menginaplah diapartemen xuxi karna besok hari libur kau bisa mencarinya lagi

"terima kasih lucas kau tau aku sangat beruntung bisa bertemu dengan kalian" Tangis mark keluar

sebenarnya renjun tidak tega namun bagaimana lagi sudah seharusnya dia diberi hukuman kepada mark

.

.

.

.

.

"Xi panas.... apa ini?? huah sumuk xi" Teriak mark bergrlundung gelundung di kasur Xuxi

"LUCAS WONG-! APA YANG KAU PERBUAT ANJING?!" murka renjun mengangkat panggilan ponselnya

"nikmati malammu Huang, aku tau dia sangat menginginkanmu" tawa lucas terdengar

'LUCAS WONG KAU-smlph" mendadak panggilan terputus saat mark mencium bibir xuxi

"kau tak pandai berbohon jun, ayo pulang"

"acccc!!! tolong nyalakan ac nya" Setelah mencium Renjun Mark berteriak bak kesetanan

"Kau menginginkanku kak mark?" Tanya renjun Memasang wajah serius

"tolong jun aku serius" Mark membuka bajunya dan kembali mencium renjun dengan kasar

"kak mark ak-" Mark merobek baju renjun karna dia terlalu banyak bicara. Mark langsung menggendong renjun untuk ke kamar dan mulai menindihi renjun

"mark sadar! cari wanita lain aku masih malas mark!" kali ini renjun meninggikan suara berbicara tanpa embel embel 'Kak'

"aku bukan orang seperti itu, kau akan pertama kalinya merasakan penisku" mark meraba bawahan renjun dan meremassnya sedikit

Duagh

Haechan tampak memukul mark hingga tersungkur jauh ke bawah kasur

"Bajingan lo bang, gatau apa kalo renjun lagi sakit??" Haechan langsung menarik dan memeluk renjun

taeyong datang dan mengambil alih renjun dan mengenakan baju untuk renjun

~

Renjun merebahkan diri dipaha jaehyun kaki renjun di paha taeyong, ia benar benar takut.

renjun kemudian duduk dan memeluk Taeyong, hanya taeyong dan haechan pengganti ibunya setelah nana yang bisa menenangkannya

"Tinggal bersamaku saja ya, akan aman jika bersamaku"tawar taeyong

"hum, aku pulang saja kak"

"masig berbahaya, apalagi buaya buaya ini masih didekatmu" Taeyong melirik Jaehyun yang tampak menunjukan wajah mirisnya

"Aku salah jun, aku tau itu makan maafkan aku ya, aku akan menjagamu dan bersumpah tak akan menjebakmu lagi"

"alah omonganmu raiso dijogo" Haechan kesal dan mengeluarkan bahasa andalannya (halah ucapanmu tak bisa di jaga)

"chan....."

"opo?? lah ancen tenan toh? iko ngomong kate njogo sak tenane nyatane meblu jebakan macan" Kesal haechan Memukul pantat renjun (apa?? lah memang benar kan?  waktu itu bilang akan menjaganya dengan benar kenyataannya malah masuk jebakan)

Jeno datang ersama jaemin

"obatnya sudah??" tanya jaemin membuka tangannya dan Renjun langsung memeluknya

"cuda dong kak" manja renjun tetap memeluk kakak manisnya itu

Tbc

What is love?? 『Markren 』 slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang