"ha?? kapan?? maksudmu?" Tanya mark memukul pelan tangan renjun
"Klean lagi pada horny kan, hayo ngaku kalo ngga saya eue kalian. bercana njem" Haechan langsung mendorong renjun dan melumat bibir renjun pelan sedangkan mark memainkan penis renjun
"oh besar?? untung besar punyaku walau hampir sama besarnya"
"Lah anjir ukurannya sama kek punya gue" Haechan menunjukan miliknya
"pada ngukur titit kapan mulainya" Kesal renjun karna mereka hanya berdebat masalah penies
"Apa rubah nakal ini sedang horny juga??" Ucap mark membuka baju renjun
"Stop! aku tak bawa ganti mark"
"aku bawa jun di mobil nanti bisa pake bajuku" Ucap haechan
"Wahh rupanya anak beruang ini sudah merencanakannya hiyaa"
"ga sakit kan?? kak nana bilang ini akan nikmat tapi aku tak Yakin" Renjun
"pasti enak kok santai jun ini ak-" sialnya ponsel haechan berbunyi
"Halo ada apa? oalah dejun ganggu waktu lu hyung kenapa?"
"Hah?? bunda ten? kenapa? bunda ten?"
"skripsi? HEH BUKAN SKRIPSI ITU ANJING, ITU SURAT.... HADEH KON LAK WES TAK KANDANI SEH OJOK BUKA BUKA KAMARKU OPO MANEH LACI GEDHE IKU, GUABLOUG" Kesal haechan (Aduh kau kan sudah ku beritahu untuk tidak bongkar bongkar kamarku apalagi laci besar itu, bodoh)
Haechan meninggalkan mark dan renjun berdua kemudian membanting kasar pintu
"nah sekarang tinggal kita berdua jadi boleh lah aku langsung ke inti" Mark mengigit dan berbisik
"huh" desah pelan renjun
"Nggg ahhh shhh mark ohh" Sekali hentakan Penis Mark tertancap sempurna di hole renjun
"shhh sorry tapi aku dah gakuatt Ahh injun" renjun menjepit holenya karna merasa sesuatu lewat di lubangnya begitu saja
mark mulai menggerakan pinggulnya dengan kecepatan lambat agara renjun terbiasa dulu
"Ohh shhh ahhh m-mark s-sa-sakit mark" Erangan renjun terdengar lembut di telinga mark
"Jangan di-
-Heh lo berdua ngapan woi keluar buruan ada tamu" Teriak Taeyong Saat mendengar suara jahanam renjun tadi
"HADUH GANGGU AE LU HYUNG" teriak mark mengeluarkan penisnya dan memakai celananya
" ada tamu dibawah" Taeyong pergi namun tak benar benar pergi
saat mark turun Taeyong masuk dan melihat renjun merebahkan diri lemas
"U ok dude?"
"bawahan injun sakut kak ada nyeri nyeri gimana gitu" Ucap Renjun mencari sesuatu
"lah iya injun gabawa baju"
" lah kenapa bajumu yang tadi kemana"
"di buang mark" Renjun turun dengan menggunakn bawahan saja mencari pakaian kotornya tadi
Taeyong sedikit terkejut dengan tubuh sexi dan Putin renjun.
"pake baju ini, daddy nunggu dibawah" mark masuk dan memberikan kaus putih polos bergambar semangka di dada sebelah kiri
.
.
.
.
."MINGGU DEPAN??! LAH KOK MARK NGELANGKAIN AKU SIH DAD?!" protes Jaehyun sambil melotot
"Tau nih daddy, kok aku duluan??"
"Jadi gini nak, Lisa minta pernikahan kalian dimulai 2 bulan lagi makannya daddy minta kamu buat nikah sama injun dulu" jelas sang ayah. Namun Jae tetap tidak terima
"gabisa gitu dong, jae lebih tua dad"
"Gini gini, nikah bareng aja tar bulan madu beda rumah beda negara" usul sang ibu
"wois sabi kalo itu mom" Seruju mark begitu pula dengan jaehyun
"nak injun kan cowo, belum tentu dia Mpreg, jadi kamu tetep nikah sama lisa" Ucapan sang ayah sukses membuat mark menyemburkan coklat nya
"tapi aku cuman sayang ke Injun dad"
"mark, bener kata papamu, aku laki laki biasa" Bela Renjun
"buktinya istri om johnny bisa punya anak walau dia cowo"
"belum tentu aku bisa jun, terima aja ya" mark hanya pasrah. bagaimana pun renjun benar. Tak semua laki laki bisa hamil
"kalian menikah secara diam diam nanti bulan madu terserah kalian mau kemana" ucap sang ayah
"ok"
»»»»
"ouh shh ngggh ahh huang" desah mark tak karuhan
"ngh kak, ouh jangan di situ kak nggghhh" Teriak renjun saat mark menyentuh titik sensitifnya
"ohh sebentar lagi aku keluar" Racau Renjun melumat bibir mark
"me too babe" sekitar 36 tusukan Mark keluar didalam
"mark perutku penuh"
"shtt diam dan tidur babe sudah pagi"
"jam berapa sih?"
"2 pagi"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love?? 『Markren 』 slow update
Novela JuvenilSeorang anak pendiam yang ternyata mencintai orang yang benar benar tidak sudi melihatnya hanyna karna anak ini culun, memiliki Fantasi yang kekanak kanakan, dan pendiam. «no salpak» «non baku»