Jaemin menatap dengan heran segerombolan pria yang sedang menghadang nya untuk keluar dari toilet.
Ketika tadi di pertengahan acara makan Renjun dan Jaemin, tiba-tiba Jaemin merasa ingin pergi ke toilet, Renjun awalnya ingin menemani, namun Jaemin menolak, katanya Jaemin bisa sendiri.
"Lo Na Jaemin kan?" tanya salah satu pria disitu, nama nya Watanabe Haruto, si adik kelas yang suka tebar pesona.
Jaemin mengangguk, "Iya, ada apa ya?" tanya Jaemin.
Salah satu diantara mereka maju atas perintah dari Haruto, ia menatap Jaemin dengan tajam, seolah ingin menguliti si manis yang terheran-heran.
Hwang Hyunjin, pria tampan yang kelakuan nya selalu minus sebab suka membolos dan membuat ulah.
Hyunjin mendorong Jaemin hingga punggung Jaemin menabrak salah satu pintu bilik toilet tersebut. Hyunjin mengukung Jaemin lalu menginjak kaki Jaemin dengan kencang mengundang ringisan dari bibir si manis.
"Lepas, kalian apa-apaan sih?!" sentak Jaemin.
Namun gerombolan laki-laki itu hanya tertawa sarkas seolah-olah mengejek Jaemin.
Hyunjin menelisik setiap inci wajah Jaemin yang tampak cantik dan manis. Banyak yang bilang bahwa laki-laki ini yang menjadi kekasih Renjun, pasti Renjun pihak bawah kan? Namun mengapa laki-laki bermarga Na ini yang tampak seperti submissif, apalagi dengan wajah cantik ini?! Hyunjin meragukan tentang Jaemin adalah dominan.
"Jauhi Renjun" dua kata yang diucapkan oleh Haruto membuat Jaemin mengernyit heran.
"Kenapa? Kalian siapa hingga bisa mengatur ku seenaknya?" balas Jaemin sarkas.
Hyunjin semakin keras menginjak kaki Jaemin, lalu juga menekan tubuh ramping Jaemin agar semakin terpojok an.
"Ck, lo dominan gimana nya sih? Renjun pasti ga puas sama laki-laki aneh kayak lo." ejek Hyunjin diiringi tawa kencang teman-teman nya.
Jaemin menghela napas kasar, ini lagi. Pasti yang menjadi alasan mengapa ia dijauhi oleh banyak laki-laki selalu tentang Renjun, Renjun, dan Renjun.
Jaemin mendorong tubuh Hyunjin dengan keras hingga kukungan juga injakan dari Hyunjin terlepas. Jaemin menatap segerombolan laki-laki itu dengan tajam.
"Dengar. Kalian tidak tahu apa-apa, dan kalian tidak punya hak akan hubungan ku dan Renjun." lalu Jaemin meludah tepat di hadapan Haruto, "Kalian mengataiku tidak pantas tapi kalian malah datang dengan gerombolan? Ck, pengecut"
Lalu Jaemin menerobos gerombolan itu, berlari dengan terengah hingga sampai didepan pintu kantin. Ia merapihkan penampilan nya supaya tidak berantakan seperti tadi. Lalu Jaemin berjalan lagi menghampiri meja nya dan Renjun, ia mendudukkan dirinya di samping laki-laki itu.
"Kenapa lama?" tanya Renjun, pria itu menatap Jaemin dengan tajam, ia paling tidak suka menunggu.
Jaemin bergerak gelisah, "E-eum itu... Tadi toilet nya sedikit ramai, jadi aku harus nunggu sebentar." jawab Jaemin.
Renjun jelas tahu gelagat aneh dari Jaemin, apalagi ketika ia meneliti penampilan Jaemin dan netranya tidak sengaja menangkap sedikit noda di sepatu putih Jaemin.
Renjun menyeringai tipis, ia mendekat kan mulut nya ke arah sang kekasih lalu membelai pipi gembil si manis dengan lembut, "Kamu sekarang pintar bohong ya Na?" bisik Renjun.
Tubuh Jaemin menegang, ia mencengkeram dengan kuat ujung seragam nya, suara Renjun begitu mengintimidasi dan ia melupakan satu hal.
Renjun itu sangat teliti dan tidak mudah dibohongi.Renjun menarik Jaemin agar lebih mendekat ke arah nya, ia mengecupi daun telinga si manis dengan lembut. Beruntung kedua nya berada di meja pojok kantin, sehingga tidak ada yang dapat melihat dengan jelas bagaimana Renjun mengecupi Jaemin dengan sensual.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho [RenMin]
FanfictionRenjun akan menghancurkan siapapun yang menyakiti Jaemin nya. .bxb! .top Renjun .bot Jaemin .kekerasan start: 3 Agustus 2021 end: -