Selamat datang kebahagiaan baru, jangan terlalu berlebihan, ya?
- Tiara Clacella
***
"Bahagia bareng gue, Ra, mau?"
Setelah malam itu, beberapa perubahan dalam hidup Tiara mulai bermunculan. Hari-hari yang ia lewati pun tak sehampa saat pertama kali kepindahannya ke Bandung.
Keno benar-benar memberikan kebahagiaan baru bagi Tiara. Seperti saat ini, mereka sedang asyik istirahat bersama di kantin SMA 925.
"Jangan pada asik sendiri lah, dakss."
"Tau anjirr, ngapain semeja kalo pada asik sendiri mah, ya gak Di?" timpal Ucup.
"Yoi aa Ucup, mending maen tebak-tebakan, gimana? gue dulu deh," Ardi membenarkan posisi duduknya, posisinya menjadi tegap dan menghadap ke setiap orang yang ada di meja tersebut.
"Tebak ye," Seisi meja itu mulai memperhatikan gerak gerik Ardi "Tebak anjirrr,"
Ucup memukul kepala Ardi, "Ya naon anying, sia ngan tebak tebak tebak dari tadi,"
"Hahaha nungguin ya?" Seisi meja mendengus.
"Iya anjir gitu doang ngambekan lo, kaya cewek," Ucapnya saat melihat teman-temannya seperti mulai bosan atau malah capek menghadapi sikap Ardi yang absurd bukan main.
"Perhatiin baik-baik. Mukul, mukul apa yang enak?"
Seisi meja mulai berpikir untuk menjawab tebakan yang Ardi lontarkan, mereka mulai saling pandang, sepertinya memiliki pemikiran yang sama.
"MUKUL PALA LO!" jawabnya serentak. Ternyata benar, isi otak mereka sama tentang hal ini.
"Yeee malah pembullyan lo pada, salah jawabannya salah." Ardi mendelik,
"Nih yang bener tuh gini. Mukulin maling yang malingin hati neng Ara, awokwokwokwokkk." Ardi tertawa sendirian.
"Anyinggg awokwokwok, dasar anak meme lo!"
"NGAKAK ABIEZZZZT BANGSAT, INI LUCU BANGET TEBAKAN GUE." Kata Ardi dengan tawanya yang mulai mereda.
"Diem curut! nih mending denger tebakan gue." Kali ini Ucup yang akan memberi mereka tebakan, semoga tidak aneh.
"Mobil, mobil apa yang malu-malu?" tebakan apalagi ini? mana ada mobil malu-malu.
"Nyerah, nyerah, nyerah?" tunjuknya pada setiap orang. Mereka mengangguk sebagai jawaban.
"Mobilang sayang tapi kita cuma temenan."
"Haha anying bener banget kaya si Ken ini mah." Ardi memang 'receh', iya kerap kali tertawa hanya dengan celotehan ringan. Memang Ardi dan Ucup ini 'pasangan' yang serasi.
"Friendzone nya kakak," Ucap Manda,
"HTSnya juga ada kak," timpal Alea yang sedari tadi hanya menjadi tim nyimak.
"Otw ghosting ghosting club nih kakak." Kali ini Tiara ikut menyindir Keno.
Mendengar ucapan Tiara, Keno mencapit hidung Tiara menggunakan tangannya, "Jangan macem-macem, Ra." Ucapnya gemas.
Tiara tertawa ringan,"Kasian banget diledekin anak-anak." Balasnya sambil berusaha melepaskan tangan Keno dari hidungnya.
***
Kali ini mereka sedang berada di perjalanan menuju rumah Keno. Ya, Keno mengajak Tiara untuk mampir kerumahnya sebentar. Keno juga sebelumnya sudah izin kepada Satria, agar orang rumah tidak khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tak Berujung
Teen FictionONGOING "Kenapa suka konser musik, Ra?" "Kenapa harus saat senja, Tiara?" "Gue minta, lo janji untuk selalu bareng gue ya, Ra? Gue janji, bakal ngajak lo dateng ke konser musik setiap akhir tahun, asal lo selalu bareng gue. Konser musik, menuju senj...