#05 kantin fmipa.

161 45 0
                                    

hari ini kantin fakultas kedokteran entah kebetulan atau tidak, sangat sangat ramai. memang benar kantin fk sudah biasa ramai, tapi kali ini benar benar ramai. banyak orang orang berlalu lalang tidak jelas, salah satunya hanin. daritadi keliling kantin nyari malik tapi ga ketemu. hanin nyerah nyari malik akhirnya nyari kursi kosong, dan yang buat hanin kesel adalah, kursi di kantin penuh semua???? masa iya hanin harus lesehan.

tiba tiba ada yang nepuk pundak hanin ngebuat hanin menoleh cepat

"pindah aja." itu malik.

hanin keliatan mikir sebentar terus mengangguk setuju
"kantin fmipa aja gimana?"

malik mengangguk meng-iyakan.

akhirnya keduanya berjalan beriringan menuju fakultas fmipa, lebih tepatnya kantin fmipa.

hanin harus bersyukur sekarang, kantin fmipa tidak seramai kantin fk, tapi tetap saja ramai.

hanin mengajak malik menuju stan roti bakar

"malik gue mau ini, lo mau apa? nanti gue pesanin sekalian" tawar hanin

"gua samain aja biar lo ga ribet." hanin membentuk tangan 👌🏻

setelah selesai memesan dan mengambil pesanan, keduanya berjalan mengelilingi kantin mencari meja yang kosong.

"lik kayanya ini keisi semua deh" kata hanin sedih, malik menoleh lalu menarik lengan hanin pelan

malik membawa hanin ke meja yang diisi satu orang laki laki, lalu malik mendudukan dirinya dan hanin disana.

"ini gapapa kita duduk sini?" tanya hanin ragu ragu, takut mengganggu.

"santai aja." sahut cowo yang duduk semeja dengan hanin dan malik.

"oh okee deh"

setelah sedikit berbincang dan mengenalkan diri, diketahui cowok itu adalah jevan.

"eh eh nduuu" teriak hanin tiba tiba kala melihat rindu berjalan sendiri didalam kantin

hanin melambaikan tangan membuat rindu mendekati meja hanin.

"duduk sini aja ndu." kata hanin, rindu terlihat kebingungan dan ragu ragu tapi setelah jevan dan malik mempersilahkan, rindu mulai mendudukan diri tepat di sebelah hanin dan seberang jevan.

"gua malik" kata malik mengenalkan diri pada rindu, rindu mengangguk.

"rindu."

"jevan yang ini bukan ndu?" tanya iseng hanin sambil menunjuk jevan membuat rindu memelototi hanin.

"apaan?" jevan kebingungan.

"bukan apa apa." ketus rindu

tiba tiba ponsel rindu bergetar dan nama karesayang tertampang dilayar.

"pasti si kares yang ganti sendiri." monolog rindu kala melihat nama kontak kares

karesayang is calling..

rindu menggeser tanda hijau dilayar dan mendekatkan ponsel ke kuping.

"nduu, lo dimana?"

"kantin fmipa."

"oke deh, ada hanin kan? gue mau nyusul"

"iya ada"

"otw beb." setelahnya telpon kares matikan.

lima menit kemudian rindu melihat batang hidung kares di pintu masuk kantin, rindu melambaikan tangan dan untung kares melihat.

"cape betul njing" eluh kares begitu sampai di meja hanin dan yang lain. belum sadar ada jevan dan malik.

"minum dulu res" sahut rindu menyodorkan minuman milik hanin, dirinya belum pesan.

kares meminum minuman hanin lalu matanya melirik kearah jevan dan malik. hampir keselek. kaget. semeja sama dua member nyoters.

"uhuk uhuk!" kares terbatuk dan secara tiba tiba merasakan usapan di punggung nya.

"minum pelan pelan, ga akan ada yang minta." itu arjuna yang tiba tiba udah ada di meja mereka.

"sorry sorry" kata kares

"ih ganteng, kenalan dongg" kata hanin menunjuk arjuna

"arjuna, fmipa." arjuna memperkenalkan diri.

"oOOHH YANG KEMAREN MAKAN BARENG KARES??" hanin berteriak heboh

"jangan malu maluin dong.." kata rindu

"kemaren kan ga sengaja ketemu." sahut kares diangguki arjuna

"jevan, teknik" giliran jevan yang memperkenalkan diri.

"gue kares yaa, sasing"

"guee hanin kedokteran." hanin memberi kedipan mata membuat rindu memukul pelan pundak hanin.

"gua malik, fk"

"rindu, teknik."

akhirnya mereka ber enam berbincang sedikit, lebih tepatnya hanin yang mengoceh dengan yang lain menyahut sekali kali.

kiddoshit.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang