Sepanjang pergantian waktu Andin dibuat mikir berkali-kali apakah menikah dengan Al keputusan yang terbaik?
"Huft Andin kamu tenang aja kamu sama Al kan udah temenan lama juga, someday kamu pasti bisa cinta sama dia"
"Ini Al mana lagi sampai sekarang belum ngabarin juga udah jam 7 tau" Lanjut Andin.Ting
Bunyi dari handphone Andin yang menandakan notifikasi masuk mendorong Andin untuk segera membuka notifikasi tersebut.Assalamu'alaikum, ganggu ga?
Waalaikumsalam, ngga kok gimana gimana?
Bisa saya telepon kamu sekarang?
Bisa, langsung aja ya.
Telepon dengan nada dering Don't know why by Maudy Ayunda itu berbunyi, dengan sigap Andin langsung mengangkat telepon itu yang notabene Al menelpon nya.
Assalamu'alaikum Andin
Waalaikumsalam iyaa Al
Jadi gini sesuai janji saya, saya mau kabarin kamu tentang acara lamaran kita.
Iya iya gimana?
Kalau lamarannya besok aja gimana?
B-besok? Serius kamu Al?
Iya serius tapi kalau emang itu kecepatan dan bikin orang tua kita curiga sih saya undur lagi.
Kayaknya ngga sih Al karena seminggu terakhir ini aku belum ke rumah papa mama jadi kemungkinan mereka curiga sedikit sih.
Kalau gitu saya juga sama, jadi gimana setuju besok?
I-iya o-ok
Yaudah ga usah gugup
Ngga kok siapa yang gugup
Oke sekarang kita sama-sama kirim pesan atau datang ke rumah orang tua kita, sama 5 menit lagi baju buat lamaran besok sampai ya.
Baju buat lamaran?
Iyaa saya pesanin tadi udah sih tinggal Terima
Iya iya makasi banyak ya
Iya bye, goodnight
Goodnight
"Huh deg-degan juga ya mau tunangan"
"Lebih baik aku ke rumah papa dan langsung bicarain ini disana ga enak kalau lewat telepon. Tapi tunggu baju yang dari Al dulu deh bentar lagi nyampe" Ucap Andin yang sampai sekarang jantung nya masih berdebar kencang.Teng tong (anggap aja suara bel ya😭👍)
"Iyaa sebentar" Andin berlari dari tempat tidurnya untuk membuka pintu unit apartement nya.
"Bu Andin ini tadi ada kurir yang mengantarkan paket dari Pak Aldebaran" Ucap pegawai apartement itu.
"Oh iya terimakasih banyak ya, ini buat bapaknya" Ucap Andin sambil mengodorkan satu lembar uang berwarna merah. Memang, Andin dan Al mempunyai kebiasaan yang sama yaitu sering memberikan sedikit uang untuk orang lain."Baik ibu, terimakasih banyak" Ucap sang pegawai seraya bergegas kembali ke lantai bawah.
"Udah hampir setengah delapan, sekarang berangkat dulu deh baru unboxing baju ini"
Andin dan Al sama-sama sedang diperjalanan menuju rumah kedua orang tuanya, sangat tidak diduga bukan? Seakan-akan mereka sehati.
Al sudah sampai di depan istana mewah milik kedua orang tuanya. Ia disambut oleh satpam dan asisten rumah tangga nya.
"Papa sama mama ada kan uya, kiki? "
Uya, kiki? Mereka adalah satpam dan asisten rumah tangga di rumah orang tua Al.
"Ada mas" Ucap Kiki.
"Ok saya masuk dulu, uya jagain disini"
"Siap pak bos"Al memasuki rumah yang sedari kecil ia tempati, lalu mengapa sekarang ia tinggal di apartement? Karena Aldebaran lebih suka menjadi orang yang mandiri.
"Assalamu'alaikum ma, pa"
"Waalaikumsalam sayang my son how are you? " Ucap mama Rosa.
"I'm fine, ma"
"Papa mana? " Lanjut Al.
"Itu papa kamu lagi diruang kerjanya panggil aja""PAPA HEY PAPA AL DATENG CEPET KE FAMILY ROOM CEPET IH PAA" Teriak Al yang mengisi satu rumah mewah itu.
"Iya iya sabar kenapa sih astagfirullah" Saut Papa Har sambil berlari kecil dari ruang kerjanya.
"Katanya dari ruang kerja tapi malah pake piyama pink lagi warnanya" Ucap Al ketika melihat papa nya yang menggunakan piyama berwarna pink.
"Ya biarin emang kenapa biar nanti pas abis kerja bisa langsung tidur, lagian ini pink juga couple an sama mama cuman mama nya aja beluk ganti baju" Ucap Papa Har.
"Couple couple kayak yang masih muda aja"
"Biarin sih Al ribet sendiri deh kamu, masa iya papa mau pakai baju kayak gini? " Ucap papa Har sambil melihatkan foto dari handphone nya."Ini foto papa pas dimana ya? Sok banget pa fotonya"
"Idih enak aja sok sok papa mah emang udah ganteng dari dulu Al" Ucap Papa Har tidak TerimaMama Rosa yang sudah pening mendengar anak dan papa yang berantem itu akhirnya angkat bicara.
"Udah ya Allah berantem masalah baju doang. Al ada apa kamu tumben dateng kesini malem malem? Nginep? Bajunya mana? ""Ngga ma, Al ngga nginep Al mau ngomong sesuatu ke mama papa"
Mama Rosa dan Papa Har memasang mode serius untuk mendengarkan anak semata wayangnya berbicara.
"Al besok mau lamar perempuan pa, ma"
"HA? LAMAR? KAPAN PACARAN NYA HEY" Ucap Papa Har yang sangat kaget mendengar kata 'lamar' dari Laki-laki kaku macam Al."Iyaa aku mau ngelamar pa"
"Lamar siapa Al? " Tanya Mama Rosa."Andin"
"Andin? Andini Kharisma Putri Madelits? Anak nya Surya sahabat papa? " Tanya Papa Har."Iyaa pa"
"Are u really, Al? "
"Iyaa pa ya Allah ga percayaan banget""Iya lagian gada kabar pacaran gada apa tiba-tiba lamaran"
"Kita emang ga pacaran cuman deket aja terus karena kita merasa cocok akhirnya kita memutuskan untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius" Jawab Al."Semoga memang benar ya aku bisa cocok dengan Andin, do'ain ma, pa" Dalam hati Al yang sebenarnya masih bergumam apakah dia akan cocok dengan Andin?
Haii semua, good morning! 😍
Kong mau kasih tau nih untuk cerita Out of Control Love (OOCL) InsyaAllah akan di up setiap dua hari sekali, karena Kong juga harus nulis yang HAM dan WAS.
So, happy reading and have a nice day! 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Control Love
RomanceCinta yang diawal dengan sebuah kontrak, memaksa keduanya berusaha saling menerima satu sama lain. Banyak orang orang misterius datang menghampiri kehidupan mereka. Setelah beribu cobaan yang mereka lalui akhirnya kebahagiaan berpihak pada mereka, e...