"AAAAAAKKKKK"
----
"Loh? Huft"
Tak lama, seorang pria keluar dari mobil yang hampir saja menabrak Andin tadi.
"Mas Al"
"Ndin, are you ok? "
"I'm ok but this one, kaki aku agak terkilir dikit mas""It's ok, siapa yang bawa kamu kesini, ndin? "
"Aku ga tau siapa mas, tapi driver taksi itu kayak punya niat jahat makanya tadi aku berusaha lari"
"Ehm ok"Al menatap lekat mata wanita di hadapannya, dengan malam yang gelap dikelilingi oleh lembah dan didepannya terdapat jurang "you're so pretty, you're glow in the dark"
Getting closer, closer, and closer.
'CUP'
That's a little kiss from Aldebaran.Andin mulai memunculkan gairahnya, menatap lekat kembali Al, mengelus tengkuknya, memberikan gairah yang lebih bagi Al.
Sayup-sayup sinar dari lampu mobil dan suara khas lembah serta udara yang cukup dingin, membuat suasana itu semakin hangat.
Kecupan singkat tadi tidak berakhir sampai disitu, Al kembali melumat ranum merah milik Andin tanpa adanya celah udara disitu. Beruntung, Andin tidak mati pada saat itu.
Kecupan itu sedikit melebar kebagian pipi mulus milik Andin, menikmati setiap sensasi yang ada.
Andin pun tak mau kalah, ia melumat kembali bibir Al, menggigitnya dengan penuh kenikmatan.Setelah beribu kecupan dan lumatan telah disalurkan, kini Al beralih ke tengkuk mulus nan putih milik Andin, dikecupnya dengan sangat bergairah. Meninggalkan watermark berwarna merah muda disitu.
Satu kancing teratas blouse panjang Andin sudah terbuka. Tapi ia, menahan perlakuan suaminya itu.
"Stop! Not here"
"Why? "
"Kita lanjutin di rumah, jangan disini"
"Nanggung"
"Disini kamu cuman dapat sedikit, kalau di rumah sepuas kamu"
"Ok"Al membawa Andin masuk ke mobil, setelah di mobil Al langsung menelpon Rendi untuk melakukan sesuatu.
"Halo ren"
"Iya Pak? "
"Usut tuntas mobil dan driver nya"
"Baik Pak"
"Terimakasih ren"
-----
Al dan Andin telah sampai di Sunnyvale. Mereka langsung memasuki kamar."Ndin"
"Hm? Oiya bentar ya mas aku mandi dulu bentar aja masa kamu mau 'gitu' aku nya kotor"
"Hufttt yaudah cepetan"
-----
Andin sudah selesai mandi, ia tengah mengganti kimono dengan Lingerie nya didepan Al. Namun, saat Andin ingin mengaitkan Lingerie nya sontak Al langung menghentikannya."Don't wear a lingerie! Just it"
"Why? "
"You'll having sex with me now, jangan mempersulit"
"Ehm okay"Kembali dengan suasana yang sama, Al mengecup lembut ranum merah milik Andin sebelum melumatnya dengan penuh penekanan. Rasanya yang manis, lembut, kenyal membuat candu.
"Emmpptthhh"Tak ada satu titik pun dari bibir Andin yang Al lewati, ia terus melumatnya.
Tengkuk mulus milik Andin sudah dikuasai oleh Aldebaran, disisipkan beberapa tanda merah muda sebagai tanda bahwa Al sudah melakukannya.
Al menggendong Andin dan menjatuhkan nya tepat diatas kasur, agar sensasi yang didapat lebih nikmat.
Setelah sampai dikasur, Al langsung membuka pengait bra berwarna hitam itu dari tubuh Andin.
Melemparkan bra ke sembarang arah adalah hal wajib yang di lakukan Al ketika having sex bersama Andin.Pria bertubuh kekar itu memainkan dua gunung kenyak milik Andin, mengecup dan melumat gunung itu sangat nikmat.
Paha mulus milik Andin kini sedang di raba oleh Al, mengangkatnya hingga terdapat ruang disitu.
Terlihat sosok dari bagian tubuh Andin yang memancing penis Al menegang.
Bersih sekali, tidak ada satu bulu hitam disitu.Karena milik Al sudah menegang maka tanpa aba aba namun sedikit halus Al memasukannya ke dalam milik Andin.
Bagaimana cara milik Al bisa menegang? Itu karena hormon."Ahh sayangh lebih cepath"
Desah Andin.1
2
3
'CROTTT'
"AKHHH HUFTT" Desah Al.
Cairan putih kental itu sudah mendarat tepat di perut andin dan membuatnya hangat. Kini kedua insan itu sudah terlelap dan berkutat dalam mimpi indahnya.
-----
Pagi telah tiba, sayup sayup cahaya bulan masih ada disana. Suasana subuh yang damai menyelimuti hari ini.Sebelum membangunkan Al, Andin terlebih dulu menulis beberapa kata di buku nya.
Saat aku tertatih tanpanya, ku yakin takdir cinta akan membawanya kepadaku. Karna itu kumohon bantu aku bertahan sedikit lagi.
Kuyakin kamu akan menemukanku, terimakasih telah menempati janji untuk selalu melindungiku. Kini ku telah bersamamu, menggenggam indahnya dunia sampai waktu menghentikan semua, aku akan tetap disampingmu, Aldebaran.
"Mas, bangun yuk udah subuh kita shalat subuh dulu yuk biar hari ini semua nya dilancarkan"
Ucap Andin sambil membelai lembut rambut Al."Heem"
"Ayok mas jangan hem mulu bangun ayok"
"Iyaa kamu wudhu duluan"
"Yaudah tapi bangun ya awas aja kalau tidur lagi"
"Hm"Andin ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, dan Al kini sedang mengumpulkan nyawa nya, duduk dan bersandar di headband.
Melirik sedikit ke laci di sebelah tempat tidurnya. Membuka, dan mengambil buku serta pulpen disitu.
Dituliskan nya sebuah rangkaian kata tentang tadi malam.Terimakasih sudah mau bertahan, menungguku membawamu kembali pulang. Maafkan aku yang lalai menjagamu, percayalah ku tak ingin kamu terluka. Tak kan kubiarkan ini terulang kembali, akan ku lindungi dirimu agar bisa hidup selamanya bersamaku andin.
"Udah mas kamu wudhu sekarang"
"E-eh iya"
"Kenapa? "
"Gapapa"----
"Assalamu'alaikum warahmatullah, Assalamu'alaikum warahmatullah"
"Ya Allah terimakasih atas hari kemarin, izinkan kami menjalani hari ini dengan penuh kebahagiaan. Izinkan kami tetap bersama dengan segala cinta yang tercurah" Ucap Al.
"Ya Allah izinkan kami saling mencintai mulai hari ini, tunjukkan kepada kami bahwa cinta ini memang ada, karena bersama kami bisa menjadi lebih baik dan lebih bahagia" Ucap Andin.
"Aamiin Ya rabbal alamin"
-----To Be Continue-----
Hai all😍
Kata kata yang ditulis oleh Al Andin disini itu di buat oleh @/woodystory24 on twitter atau yang mungkin biasa kalian kenal Si Danu asprikecil om al.Don't forget to vote and comment!
Have a nice day😍🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Control Love
RomanceCinta yang diawal dengan sebuah kontrak, memaksa keduanya berusaha saling menerima satu sama lain. Banyak orang orang misterius datang menghampiri kehidupan mereka. Setelah beribu cobaan yang mereka lalui akhirnya kebahagiaan berpihak pada mereka, e...