Buku

1.8K 252 9
                                    

•Beberapa Minggu Kemudian•
Dua hari lagi adalah hari dimana acara sakral yang biasanya dinanti oleh setiap Individu. Ya, dua hari lagi adalah hari pernikahan Aldebaran Al fahri dan Andini Kharisma Putri Madelits.

Semakin dekat dengan hari sakral itu, perasaan keduanya semakin berkecamuk. "Menikah hanya sekali seumur hidup"
"Saya janji akan menjadi kan pernikahan ini sekali untuk selamanya"

"Buat apa kamu takut, ndin. Kamu yang merencanakan ini, kamu harus yakin dengan pernikahan ini semuanya akan baik-baik saja" Gumam Andin didalam hati.

"Andin ga pantas disakiti. Saya berjanji pada diri saya sendiri ndin untuk tidak pernah menyakiti kamu" Ucap Al dalam hati.

"Andin, pernikahan ini tidak membuatmu menderita kan? "
"Al, harus nya aku yang menanyakan ini padamu. Aku yang mengajak kamu seperti ini"

"Keputusan ini bukan diambil dengan satu pihak. Kita sama-sama saling membutuhkan. Saya akan berusaha menjadi suami yang baik untuk kamu nanti"
"Lalu untuk cinta? Bagaimana? " Tanya Andin.

"Kenapa kamu menanyakan cinta? Dia akan tumbuh dengan sendiri nya, ndin"

"Al kamu terlalu baik, aku juga akan berusaha menjadi istri yang terbaik untuk mu, nanti"

Kedua tangan mereka saling bertaut, seolah mereka sedang menumpahkan kegelisahan bersama. Semoga memang ini jalan terbaik.

"Saya anterin kamu pulang ya"
"Iyaa"

19.00
Andin sedang menatap keluar dari jendela apartment nya. Gamerlap cahaya dari luar mendapat energi positif tersendiri untuk membuat beberapa kata yang bisa meyakinkan dirinya untuk menikah dengan Al.

Untuk kamu yang telah berjuang demi hidupku, bolehkah aku meminta kisah ini selamanya?
Aku paham, kamu punya rasa ragu untuk kisah ini.
Namun, kamu telah meyakinkan aku bahwa cinta akan tumbuh dengan sendirinya.
Cinta bukan tentang memiliki dan memiliki bukan tentang cinta.
Aku memiliki kamu bukan karena cinta, tapi aku ingin ketika nanti kita mempunyai rasa cinta itu, kita sama-sama bisa saling memiliki.

Berjuta kisah mulai dari awal hingga akhir akan kutuliskan dalam buku ini.
Jika nanti salah satu dari kita pergi, baca kembali buku ini dan ingat semua yang pernah kita lalui.
Cara ku menulis dan merangkai kata tak seindah orang lain.
Tapi percayalah cinta yang nanti aku lukiskan akan selalu lebih indah dari segalanya.

Besok lusa kita menikah, hanya ada satu barang yang ingin aku kasih untukmu.
Sebuah buku kosong dengan beribu lembaran kertas.
Untuk kamu rangkai cerita kita dan simpan berbagai foto tentang kita.
Aku harap buku itu menjadi tempat terbaik untuk melampiaskan bahagia dan sedih nya kamu.

Nanti ada waktu untuk kita saling bertukar buku dan saling membaca buku itu.
Jangan kaget ya, buku ini setiap kalimat aku titikin.
Karena aku mau setiap kamu membaca kamu tidak lelah dan punya waktu untuk beristirahat.

Buku creme ini punya Andin, buku navy itu punya Aldebaran.

Jangan salah ambil ya Al, eh mas Al.

I love you, mas Al.


Oii Al dikasih buku mau nulis ga ya?
Mau kali ya jangan males males amat lu Al.

Semakin mendekati to the real of 'Out of Control Love'

Udah gitu aja, happy reading guys!
Dan selamat libur buat yang libur😍

Out Of Control LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang