Lamaran

2K 247 11
                                    

|Varenia Hills|
Mobil Andin sudah menadarat sempurna di halaman parkir salah satu rumah mewah Varenia Hills.

Andin memasuki Family Room yang didalamnya ada papa dan mama nya yang sedang membaca buku-buku.

"Assalamu'alaikum pa, ma" Ucap Andin.
"Waalaikumsalam, sayang eh kamu kok kesini ga bilang-bilang? " Ucap Papa Surya.
"Iyaa jadi kan mama ga bisa masak dulu buat kamu" Lanjut Mama Sarah.

"Langsung ke intinya aja ya? "
"Intinya? Mau ngomong apa sayang? " Tanya Mama Sarah.

"Ma, pa semoga mama dan papa setuju ya dengan jalan aku"
Andin menarik nafas panjang mempersiapkan dirinya untuk memberi tau apa yang ingin ia lakukan besok bersama Al. Walaupun ini rasanya terlalu cepat dan----sangat aneh.

"Al mau lamar aku besok pa, ma" Ucap Andin dengan sedikit senyum nya, tapi mengapa ia tersenyum? Apakah? Ah sudahlah hanya dia yang tau.
"AL? ANAK NYA HARTAWAN? "
"Iyaa pa"

"Gila ka Andin diam-diam udah mau lamaran sama ka Al aja" Ucap Glori dari depan pintu.
"Kok kamu ga bilang-bilang sih ka, berarti kaka kalau di apartment suka di ajak ngedate ya sama ka Al" Ucap Glori meledek Andin.

"Ish apaan sih kamu"
"Yeu ka ga usah malu-malu kenapa seh"
"Ssttt diem papa belum jawab itu"

"Sayang, papa pasti restuin kamu apalagi Al itu anak baik dan Hartawan juga kan sahabat papa, nak" Ucap Papa Surya sambil menggenggam tangan Andin.

"Mama juga restuin kamu kok sayang" Ucap Mama Sarah sambil menampilkan senyum nya.
"Aku juga setuju, ka Al ganteng, ka Andin cantik pasti anaknya uwaww" Ucap Glori.
"Apasii kamu hishh"

"Pa, Ma, makasi ya udah restuin aku sama Al"
"Sama-sama sayang"

"Yaudah aku mau ke apartment lagi ya dress buat besok udah di beliin sama Al ada disana pa, ma"
"Iyaa sayang hati-hati ya"

Malam telah berganti pagi, cahaya matahari mulai menembus sela-sela gordyn. Dua insan yang hari ini akan mengadakan lamaran sudah bergegas bangun, shalat shubuh menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa.

Aldebaran sedang bersiap dengan Jas berwana putih yang sedikit terdapat corak berwarna Gold.

Sedangkan Andin, ia sedang merias wajahnya memakai teknik make-up yang simple namun terlihat sangat elegan. Andin juga mengenakan dress selutut yang senada dengan Jas Al.

Di Intercontional Buliding kedua orang tua Aldebaran dan Andin sedang saling melemparkan senyum dan sedikit saling menanyakan bagaimana anaknya bisa bertemu.

Glori, ia selalu bisa diandalkan misalnya sekarang, ia sedang mengontrol semua rangkaian untuk acara nanti walaupun Al sudah mensetting sedemikian rupa.

Al dan Andin sudah sampai di parkiran Intercontional Buliding. Mereka berdua harus nampak saling mencintai.

Tatapan canggung saling mereka lemparkan, sampai akhirnya Al berusaha membuak percakapan.
"Ndin"
"Iyaa Al? "
"Boleh kan aku gandeng kamu? " Lanjut Andin.
"Boleh"

Al dan Andin memasuki Intercontional Buliding mereka bergandengan tangan dan menampilkan senyum yang indah.

Semua tamu undangan bertepuk tangan ketika dua pasangan "terikat kontrak" Itu berjalan di tengah menghampiri tempat duduk yang sudah disediakan untuk mereka berdua beserta keluarga.

Keduanya sama-sama sedang meyakinkan diri bahwa ini adalah jalan terbaik dari Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya sama-sama sedang meyakinkan diri bahwa ini adalah jalan terbaik dari Tuhan. Mereka berusaha sama-sama percaya bahwa masing-masing memiliki pribadi yang baik.

Mereka berdoa semoga ini memang jalan terbaik dan tidak ada yang tersakiti disini. Hubungan ini memang lah terpaksa namun, mereka berusaha percaya ini adalah jalan terbaik dari Tuhan.

Yakin, Percaya, Komitmen. Itu lah kata-kata yang membuat mereka siap menjalani hubungan ini. Semoga memang ini yang terbaik.

Acara telah dimulai pembukaan, penyampaian pesan-pesan dari orang tua sudah terlaksana.

Sekarang saatnya, Al menyematkan cincin berlian mungil di jari Andin. Disusul dengan Andin yang juga menyematkan cicin di jari Al.

Nafas lega keduanya dikeluarkan meskipun tetap saja rasa ragu masih berkecamuk dalam diri masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafas lega keduanya dikeluarkan meskipun tetap saja rasa ragu masih berkecamuk dalam diri masing-masing.



HAI ALL😍😍
Happy weekend!

Gimana nih lamarannya? Dua-duanya masih denial tapi kayak nya mereka udah punya rasa suka atau mengangumi ya?

Kong akan percepat waktu nya jadi nanti sekitar dua chapter lagi mereka bakal nikah nih supaya kejutan buat kalian juga cepet hadir.

Happy reading guys! 😍😍

Out Of Control LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang