fr(ee)day

1.8K 243 9
                                    

Hi, enjoy ya^_^
.
.
.

Malam ini Rubi pulang lebih larut dari biasanya, tepatnya hampir jam 11 malam. Minggu UTS yang membuatnya dibebani banyak tugas kelompok, membuat Rubi harus berada di luar tempat tinggalnya untuk berkumpul dengan teman-temannya yang lain. Malam ini berakhir di sebuah kafe kopi tak jauh dari kampus, tapi jauh dari tempat tinggalnya. Ia memutuskan untuk bermalam di apartment Haikal malam ini, yang jaraknya tidak sejauh untuk pulang ke tempat tinggalnya. Lagi pula besok adalah Jumat, tidak ada kelas untuk Rubi.

"kal masih bangun gak?"

"kok kamu belum tidur?"

"IHHHH aku baru selesai kerkol tau"

"jam segini?"

"iyaaa, ini deket apart kamu, aku boleh nginep gak? sumpah daerah aku malem gini sepi banget, takut"

"yaudah. mau di jemput?"

"gak usahh, deket kok aku bisa jalan, jangan tidur dulu"

"yaaa"

Kurang lebih seperti itu percakapan mereka sebelum Rubi berjalan menuju Apartment Haikal sekarang. Daerah sini sangat berbeda dengan kawasan ia tinggal, disini sampai subuh pun sepertinya tetap ramai. Tetap saja ada perasaan waswas dalam hati Rubi. Ia tetap berjalan dengan cepat dengan dua tas di tangan kanan dan kirinya, berfikir bagaimana ia bisa cepat sampai di tempat Haikal.

Tak butuh waktu lama karena Haikal sendiri tinggal di lantai 7, tidak seperti Rubi yang tinggal di lantai 15. Rubi berjalan menuju pintu kamar Haikal yang berada di pojok gedung. Lampu di lorong ini tidak begitu terang, membuat Rubi seperti terburu-buru. Sampai di depan pintu itu, ia langsung memasukkan passcode dan bergegas masuk. Haikal sudah tidur.

Rubi menggelengkan kepalanya melihat posisi tidur Haikal yang sangat tidak nyaman. Haikal tidur di atas sofa dengan handphone nya yang masih berada di tangan kanannya. Kertas-kertas laporan praktikum Haikal juga masih berserakan di depannya. Rubi membiarkan kertas-kertas itu, takut karena dulu ia pernah tidak sengaja membuang catatan daftar pustaka nya.

"kall" panggil Rubi pelan, Hikal langsung terbangun.

"aku ganggu kamu ya?" tanya Rubi yang berlutut di depan Haikal, merapihkan rambutnya. Haikal menggeleng dan menarik Rubi kedalam pelukannya. Rubi hanya diam, membiarkan lelaki itu melakukannya. Lama tidak ada pergerakan, Rubi takut Haikal malah tertidur lagi.

"kal aku belum mandi" kata Rubi kemudian menjauhkan pelukan mereka. Haikal masih memeramkan matanya, dan ia hanya mengangguk.

"kamu tidur duluan di kamar gih, aku mau numpang mandi dulu" kata Rubi lagi. Haikal duduk dari tidurnya, dan menepuk tempat disebalahnya, berisyarat agar Rubi duduk disebelahnya.

"apaan?" kata Rubi yang tidak langsung menuruti.

"duduk dulu sih" kata Haikal lalu Rubi berdecak kecil, dan duduk di sebelah Haikal. Haikal mengambil tangan kanan Rubi dan memberinya beberapa kecupan.

"eh lo mabok?" tanya Rubi yang malah kebingungan. Haikal terkekeh lalu menggeleng.

"gak, capek aja hari ini" jawab Haikal.

"ya gimana gak capek?? tuh??" Rubi menunjuk ke kertas-kertas yang penuh dengan tulisan tangan Haikal yang tintanya berwarna biru semua itu. Haikal tertawa kecil.

"kamu udah makan kan tapi?" tanya Rubi, Mode Khawatir.

"udah" jawab Haikal kembali mengambil tangan Rubi.

"kal aku mandi dulu ih! kotor tau, aku baru dari luar" Rubi segera mengambil tangannya dan bergegas meninggalkan Haikal yang masih senyum-senyum sendiri sambil memandangnya.

"bi" panggil Haikal saat Rubi baru saja masuk ke dalam kamar mandi. Rubi menaikkan alisnya.

"besok abis aku ngampus, jalan mau gak?"

"MAU! TAPI NTAR DULU BOLEH GAK BAHASNYAA?" kata Rubi yang sedikit menaikkan suaranya.

"AKU MAU MANDI DARI TADI GAK JADI JADI" lanjut Rubi tak kalah kencang.

"yaaaa!" jawab Haikal, dengan raut wajahnya yang senang. Haikal sangat senang kalau Rubi ada di apartment nya. Bau Rubi yang masuk menyebar di seluruh ruangannya, bisa bertahan sampai seminggu. Harum. Entahlah, mungkin itu menjadi scent kesukaannya selama setahun ini.

Rubi's Instastory Update

Rubi's Instastory Update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Creature - Haechan Ryujin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang