hi...... :)

744 114 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan ia memasuki kamar Rubi, menatapi perempuan itu sudah memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perlahan ia memasuki kamar Rubi, menatapi perempuan itu sudah memejamkan matanya.

"Bi?" Panggilnya, tidak ada jawaban.

"Rubi?" Sekali lagi, ia memastikan apa Rubi benar-benar tidur atau tidak. Tidak ada pergerakan dari si yang punya nama, membuat Haikal menutup kembali pintu kamar Rubi dan beralih ke dapur.

Ia bahkan sudah hampir memejamkan matanya tadi, tapi sekarang ia merasa sangat lapar. Di raihnya sebungkus mie instan dan telur yang ada disana. Sembari ia menunggu air mendidih, Haikal meraih ponsel nya untuk sekedar melihat dan membuka roomchat grup yang tidak pernah ia baca.

"Kakak" Haikal menoleh dan melihat Rubi sedang berjalan ke arahnya. Ia menaruh kembali ponsel miliknya itu dan menghadap ke arah Rubi.

"Aku kira udah tidur" katanya. Rubi mengangguk.

"Ketiduran, aku denger suara kompor" kata Rubi meraih kursi meja makan, duduk disana.

"Maaf ganggu" kata Haikal yang merasa bersalah karena membangunkan Rubi. Ia menggeleng.

Haikal kembali fokus dengan masakannya, sedangkan Rubi hanya diam memperhatikan kekasihnya itu.

"Ternyata selain pas lagi nge laprak, kamu juga ganteng banget pas lagi masak" kata Rubi tiba-tiba yang membuat Haikal tersenyum.

"Kalo kamu ngepain aja cantik Bi" bales Haikal tanpa mengalihkan pandangannya dari panci itu. Rubi tertawa kecil.

"Aku pengen mi juga deh" kata Rubi dan di tengok oleh Haikal. Pas mi punya nya matang, Haikal memberi mangkok berisi mi rebus itu ke Rubi.

"Makan aja" kata Haikal ikut duduk di depan Rubi.

"Kamu?"

"Makan kamu" dan kaki Haikal langsung diinjak oleh Rubi. Tawanya pecah.

"Kan mau nyewa aku katanya?" Ledek Haikal. Rubi menatap nya malas, seperti ingin kesal tapi ia tahan. Mata nya menatap Haikal tajam.

"Hahaha enggak, udah makan aja" lanjut Haikal yang langsung diterima senang hati oleh Rubi.

"Makasih kak" kata Rubi. Haikal memperhatikan Rubi makan, benar-benar dari suapan pertama sampai tetes kuah terakhir, ia tidak mengalihkan pandangannya ke Rubi. Rubi sangat cantik.

Tanpa sadar juga Haikal tersenyum kecil, perlahan ia mengambil jemari Rubi dan menggenggam nya.

"Apa?" Tanya Rubi polos.

"Pengen aja" jawab Haikal.

"Aku mau makan"

"Pake tangan kanan"

"Kakak...."

"Iya iya" kata Haikal melepas genggamannya. Ia mengecup kening Rubi singkat dan beranjak dari tempat duduk nya.

"Kebiasaan banget" kata Rubi yang sedikit kesal karena kaget. Haikal tidak menghiraukan, dia berjalan menunu kulkas, untuk mengambil minum untuk mereka berdua.

Rubi Si Cantik untuk Haikal Si Penuh Perhatian.

—————-

awkwkwkwkw tetep lanjut kok🫶🏻 maap ya i felt a little bit stress lately jadi pengen udahin semuanya hahaha tapi im better!! have a nice sunday all, besok senin!!! ❤️

Sweet Creature - Haechan Ryujin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang