aftermath

954 126 9
                                    

Rubi belum beranjak dari kasurnya setelah hampir 2 jam ia bangun siang ini. Jam menunjukkan pukul 2 lebih, ya, Rubi bangun sangat siang.

Kemarin ia menghabiskan waktunya seharian untuk UAS, malamnya lanjut menyelesaikan tugas besar kelompoknya dan baru tidur pulul 3 pagi.

Ia juga belum bertemu Haikal sejak 2 hari lalu, keduanya sibuk ujian akhir semester genap. Saat Rubi ingin menelfon Haikal, dengan bersamaan notif pesan dari Lelakinya itu muncul. Ia mengurungkan niatnya untuk menghubungi Haikal.

Lalu Rubi memilih untuk tidur lagi sambil menunggu kedatangan Haikal nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu Rubi memilih untuk tidur lagi sambil menunggu kedatangan Haikal nanti.

———-

Rubi kembali terbangun pulul 5 kurang 10 menit. Kepalanya terasa sangat berat karena seharian ini ia gunakan hanya untuk tidur. Saat ia keluar kamar ingin mengambil minum, ia sudah menemukan Haikal di ruang tengah, sedang bermain game di laptopnya.

"Kakak" panggil Rubi mendekati Haikal, memeluknya dari samping. Haikal lantas menghentikan permainannya yang sedang berjalan, beralih ke Rubi si bayi besarnya itu.

"Udah bangun?" Tanya Haikal dan Rubi mengangguk.

"Tapi pusing banget" kata Rubi. Haikal memberinya minum bekasnya, yang ada di sebelah laptop di hadapannya.

"Gimana hari ini?" Tanya Haikal seraya merapihkan rambut bangun tidur Rubi yang baginya menggemaskan.

"Aku hibernasi abis selesai UAS" jawab Rubi masih terdengar lemas.

"Enak dong? Aku masih bolak-balik kampus hari ini" jawab Haikal menanggapi.

"Baru hari ini enak, kemarin aku nugas sampe jam 3 pagi" keluh Rubi. Haikal hanya diam, menjadi pendengarnya. Tangannya masih asik memainkan rambut Rubi.

"Trus tadi harusnya aku ada zoom jam 1-an, rapat evaluasi akhir tahun gitu. Aku tinggal tidur kak" lanjut Rubi dan menunjukkan senyum besar nya yang sangat khas. Haikal ikut tersenyum, mendengar semua kata yang keluar dari mulut Rubi.

"Sekarang? Mau ngepain?" Tanya Haikal.

"Makan... aku belum makan..." Haikal terkekeh kecil dan mengambil jajanan yang tadi ia beli sebelum datang ke Apartment Rubi.

"Kok jadinya pizza?" Tanya Rubi melihat box kotak besar yang sudah ada di atas pahanya.

"Martabak belum jualan jam segini, kebab malah udah abis" jawab Haikal. Rubi hanya mengangguk dan membuka kotak itu. Supersupreme kesukaannya.

"Kak, ini pinggirnya gak kamu makanin?" Rubi memperhatikan ada 3 pinggiran pizza yang tidak termakan.

"Buat kamu, kamu suka kan?" Tebak Haikal yang saat itu juga ingin rasanya Rubi berteriak karena senang, Haikal masih memperhatikan kesukaan kecil darinya walau hubungan mereka sudah terbilang cukup lama berjalan.

"Aku pisahin duluan kok, bukan bekas aku" lanjut Haikal yang melihat Rubi hanya terdiam.

"Oh- ya, iya bekas kamu juga gapapa" kata Rubi mengambil bagian kesukaannya itu, memakannya dan tidak berhenti tersenyum sendiri.

"Kakak, mau cium boleh gak?" Tanya Rubi dan membuat Haikal langsung menatapnya.

"Boleh" kata Haikal dan mengecup bibir Rubi berkali-kali. Kemudian beralih ke kening, hidung, pipi, lesung pipi, dan bagian ter favorite nya, jari jemari Rubi.

————-

3 days to UAS tb

3 days to UAS tb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———-

halo maaf aku baru update lagi (smg msh ad yg bc) wkwkwkwk jk apa kabar klian smg sehat🥰 selamat liburan uas dari aku yang liburannya beda sm kampus lain😫🥲🙏🏻 smg update lagi ya besok besok hahaha☺️✌🏻

Sweet Creature - Haechan Ryujin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang