long night..

1.1K 131 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rubi memasuki apartment nya bersamaan dengan Haikal yang baru keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rubi memasuki apartment nya bersamaan dengan Haikal yang baru keluar dari kamar mandi. Kaos putih dan celana pendek yang dikenakan Haikal, dengan rambutnya yang masih basah membuat Rubi terlamun sejenak.

"Kedip Bi" kata Haikal dan Rubi reflek mengedipkan matanya.

"Hah???" Tanya Rubi yang pura-puta tidak sadar. Ia bersamaan dengan Haikal menuju sofa ruang tengah dan duduk di atas sana.

"Capek ya?" Tanya Rubi menghadap ke Haikal. Haikal tidak menjawab. Ia merebahkan kepalanya di atas bahu Rubi, mengambil tangan Rubi dan memeluknya.

"Haduhhh anak bayi" kata Rubi yang ikut bermain dengan tangan Haikal.

"Aku gak debat tadi" kata Haikal tiba-tiba.

"Terus apaa?" Tanya Rubi melanjutkan percakapan mereka.

"Mereka males-malesan danusannya. Sementara kita butuh cepet banget. Yaudah aku marahin, malah aku yang di marahin balik" kalimat terpanjang yang sepertinya Haikal ucapkan hari ini. Ia terdengar sangat lelah.

"Emang gaboleh dimarahin?" Tanya Rubi lagi.

"Boleh lah. Angkatan atas aja yang terlalu manjain. Ada cewe nya di situ" kata Haikal yang terdengar sangat kesal. Rubi menganggukkan kepalanya paham.

"Bucin tapi gak pinter" kata Haikal.

"Kalo kamu? Emang pinter?" Tanya Rubi yang masih mau berbicara dengan Haikal malam ini.

"Aku gak bucin" tepis Haikal dan langsung membenarkan posisi duduknya.

"Hahaha makan gih kak, kamu pasti belum makan" Rubi sekarang beralih ke meja makan, mengambil donat yang ada disana.

"Kamu beli?" tanya Haikal mengambil donat rasa Coklat.

"Enggak, tadi sebelah ku ngasih. Katanya dia baru anniv" jawab Rubi yang juga mengambil donat rasa coklat.

"Kamu punya temen sebelah?" Haikal benar benar tidak menyangka.

"Hahah ada lahhh" jawab Rubi, Haikal hanya mengangguk.

"Deket?" Ternyata Haikal belum selesai bertanya.

"Ya deket gitu aja??? Tetangga biasa, cowonya ganteng tau kak" kini Haikal menatap nya kesal.

"HAHAHA BERCANDAAAA gantengan kamuu" kata Rubi sambil mendekat ke Haikal, gantian bersandar di bahu lelaki itu.

"Kamu mau langsung tidur?" Tanya Haikal lagi. Entah lah, malam ini banyak sekali kata dan pertanyaan yang keluar dari mulut Haikal.

"Engga, aku mau nugas. Kaka kalo mau tidur duluan aja" jawab Rubi.

"Yaudah aku temenin ngobrol aja" kata Haikal yang Rubi kira akan lebih memeilij tidur daripada memilih nya.

"Tumben" kata Rubi dan Haikal hanya tersenyum kecil.

"Bi, kayaknya tadi aku minta sesuatu deh"

"Apa?" Tanya Rubi. Haikal membuka lebar tangannya, Rubi yang paham langsung menaruh donat yang ia pegang dan lompat ke Haikal. Ya, a hugs.

"Jangan capek terusss" kata Rubi didalam pelukan mereka. Haikal membuka sedikit jarak sehingga mata mereka bertemu sekarang.

"Mau cium boleh gak?" Izin Haikal. Rubi mengangguk dan sedetik kemudian bibir mereka sudah bertemu. Hanya kecupan manis yang tidak terlalu singkat juga terlalu lama, sangat hangat.

"Your dimples is just so beautiful" kata Haikal menunjuk lesung pipit Rubi.

"Aku mau di cium di situ" pinta Rubi yang jelas diterima dengan senang dengan Haikal. Ia mengecup pipi kanan dan kiri Rubi bergantian tak lupa, on her dimples, dan diikuti tawa dari keduanya. Entah, apa Rubi benar akan lanjut mengerjakan tugas nya malam ini atau tugas nya sebagai Rubinya Haikal.

———-

sebenernya mau update special ultah hc tpi sy enggk ada ide jadi yg ada di drafts aja yah wakwkwkwkwkwkwkwkkw🤭😭 semangat bsk senin and happy early bday, haechan!! ❤️❤️

Sweet Creature - Haechan Ryujin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang