Run Away

#16 Family

Run Away
By : Yoora Kin

Karina menatap dua pemuda di depannya bergantian. Mereka sedang makan di kantin. Karina memang jarang datang ke kantin sekolah. Dan begitupun mereka berdua yang terbiasa makan di ruangan Jaemin.

Pusat perhatian. Itu alasan utama mereka. Apalagi bukan hanya bertiga disana. Otomatis anak-anak NCT juga ikut mengekor ke kantin. Siapa yang tidak ingin melihat kejadian langkah? para the most wanted sedang berkumpul di kantin. Tapi kehadiran Karina di antara pangeran-pangeran sekolah sukses membuatnya mendapat tatapan iri. Coba saja pacar Sungchan satu sekolah dengan mereka setidaknya ada gadis lain di meja itu.

"Jadi gue makan yang mana?", tanya Karina menatap dua piring makanan yang sama persis di depannya. Satu dari Jeno, satu dari Jaemin.

"Mau makan aja ribet, sumpah!" cibir Haechan yang sudah melahap makanannya.

Karina mendengus jengah. Matanya beralih pada Jisung yang baru datang dengan makanan di tangannya.

"Nah gini aja! ini buat gue... Icung lo makan nih dua piring", Karina menukar dua piring di depannya dengan piring Jisung padahal makanannya sama persis. Kan begitu lebih baik daripada dia harus memilih.

Jaemin tidak protes tapi berdecak kesal menatap tajam Jeno. Yang ditatap juga balas menunjukan wajah kesalnya.

Ih kok Karina bisa duduk bareng mereka sih?

Yah nggak bisa deketin Karina dong. Banyak penjaganya.

Apaan tuh cabe deket-deket pangeran sekolah?

Sok kecentilan banget sih tuh anak baru.

Dan banyak cibiran lain yang samar-samar terdengar ke telinga mereka. Mood Jaemin dan Jeno semakin anjlok. Berbeda dengan Karina yang tampak tidak peduli.

"OH KARINA ITU TUNANGAN LO JAEM. UDAH RESMI TERNYATA!", Renjun tiba-tiba ngegas. Sengaja.

"WIHHH KAR BOKAP LO ITU KAN YANG KEREN ITU SI.WON STE.WART", Haechan ikut-ikutan.

"IYALAH KAN ADEK KAN.DUNG NYA TAE.YONG SAMA BANG JUNG.WOO HYUNG", Yangyang tak mau kalah.

"Apaan sih lo bertiga? Nggak sekalian pake toa?", protes Karina garang.

"Biarin Kar! supaya pada sadar diri siapa sultan, siapa kentang", Chenle membela ketiga sahabatnya.

"Biasalah rakjel nggak sadar diri suka halu", sambung Shotaro yang biasanya diam hinga mereka semua menoleh.

"Wihh Shotaro kita udah gede !", ledek Jisung.

"Gue lebih tua dari lo sipit !", sinis Shotaro tak terima.

Orang-orang bungkam mendengar nama pengusaha terkenal yang juga salah satu donatur sekolah. Jangan lupa nama alumni terkenal Taeyong dan Jungwoo! Baguslah jika mereka sadar posisi Karina. Setidaknya tidak akan ada yang berani mengusik tunangan yang punya sekolah.

"Kenapa lo ngeliatin gue sampe segitunya?", tanya Karina menyadari tatapan Sungchan.

Otomatis Jaemin dan Jeno menatap garang Sungchan.

"Gue lagi nyari wajah Tae hyung sama Jungwoo hyung. Taeyong hyung dikitlah tapi Jungwoo hyung kok nggak ada yah? Jangan-jangan Jungwoo anak pungut ?"

Pletak...

"Gue aduin Jungwoo oppa baru tahu rasa lo!", protes Karina setelah menggeplak kepala Sungchan.

"Rasain lo!", ledek Jaemin.

.....

Sepulang sekolah Karina berencana rebahan di kasur empuknya. Akhir-akhir ini dia cepat merasa lelah. Apalagi harus bangun lebih pagi karena harus sarapan di rumah. Tapi, dua orang ini dengan tidak tahu malunya bertingkah seperti tuan rumah di apartemennya.