#3 Run Away

902 122 0
                                    

Run Away
By: Yoora Kin





Karina menghela nafas mendapati tumpukan box di depan pintu apartemennya. Siapa lagi pelakunya? tentu wanita yang dipanggilnya Aunty. Dengan ogah-ogahan Karina mengangkut satu per satu box itu ke dalam rumah.

Tanpa perluh dibuka, Karina sudah tahu isinya apa. Isinya puluhan baju, sepatu, dan tas. Sunny Lee, Aunty nya itu seorang desainer ternama di New York. Itu alasannya Karina selalu memakai pakaian bermerek. Mungkin orang-orang akan mengira dirinya seorang brand ambassador atau gadis kaya yang selalu dimanja harta orangtua. Apalagi Sunny selalu mendesain khusus untuk Karina alias hanya Karina yang memilikinya.

Jangan tanya mengapa Sunny sangat menyayangi keponakannya itu. Karena Sunny belum menikah, lebih tepatnya tidak tertarik menikah. Jadi semua kasih sayang dan uangnya yang menumpuk itu dia berikan kepada Karina layaknya anaknya sendiri. Yah... meskipun dia sering mengomel tidak jelas hingga membuat telinga Karina panas. Tapi Karina tetap menyayangi Aunty nya itu.

"Hello Aunty! lo niat nyuruh gue buka butik?", protes Karina menatap tumpukan di depannya.

"Keponakan ku sayang. Lo pilih aja yang lo suka sisa nya dibuang kek, disumbangin kek ato gimana. Terus baju yang lama juga nggak usah dipake lagi. Ngapain punya Aunty desainer kalo fashionnya nggak update? bikin malu aja", omel Sunny panjang lebar membuat telinga Karina panas.

"Terserah Aunty aja deh! Lain kali kirimnya jangan banyak-banyak"

"Iya-iya. Baik-baik disana! jangan keseringan ke club! Aunty nggak bisa langsung kesana kalau kamu kena masalah. Rokoknya dikurangin, hmm?", nasehat Aunty-nya.

"Oke madam!", jawab Karina sebelum sambungan telepon putus.

Karina melakukan persis yang disuruh Aunty nya. Memilih yang diinginkannya lalu sisanya? mungkin akan dia kirim ke panti asuhan. Kan sayang dibuang, itu buatan Aunty nya.

Puas dengan penampilannya. Karina melenggang keluar dari apartemen. Tentu saja, langit sudah gelap. Party Time.

Karina tersenyum menghampiri teman-teman barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina tersenyum menghampiri teman-teman barunya. Hanya sekedar teman bermain di club. Winter, Giselle, dan Ningning. Entah mengapa mereka langsung akrab. Mungkin karena se-frekuensi. Akan lebih menyenangkan kalau mereka satu sekolah pikir Karina.

"Kar, mau gue kenalin sama temen gue?", tanya Giselle.

"Ganteng nggak?", Karina balik bertanya.

Giselle mengambil handphone nya dan menunjukkan foto seorang pria ke Karina. Karina mematung sebentar melihat wajah familiar itu. Dahinya mengerut sebentar.

"Nggak deh makasih! bukan tipe gue", tolak Karina.

"Kenalan dulu! baik kok orangnya. Anak kuliahan!", Giselle menawarkan tapi Karina malah menggeleng.

Run AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang