Hai momty balik lagiiii....
Penasaran ga sih sama latihan mereka??
Yuk capcus!!
Happy Reading...
~~~
"Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu akan hidup selamanya."
- Mahatma Gandhi.~~~
K
ring.. kring.. kring...
Istirahat kedua menggelegar di seluruh penjuru SMA Godzilla yang disambut sorakan senang semua angkatan, terutama kelas 10 yang akan langsung pulang untuk latihan Pensi besok sekaligus penutupan PLS di SMA Godzilla, yang artinya sebentar lagi mereka akan benar-benar diajar oleh Guru-guru yang berkompeten di SMA elit ini.
Di kelas X IPA 4
"Duh gimana yaa, gue ada acara keluarga lagi, ga bisa deh kayaknya bantuin kalian latihan,"ujar Vina sehabis mengangkat telepon dari Mommy nya.
"Yaudah Vin, lo pulang aja, kita juga masih nentuin dimana latihannya ini"seru Arka yang masih berdiskusi dengan Lia selaku pasangannya untuk naik ke pelaminan nanti -eh maksudnya tampil di acara Pensi nanti.
"Oh yaudah deh, maaf banget yaa, tapi gue selalu support kalian kok, good luck!! Yuk guys, cap cuss"ajak Vina pada rombongannya.
"Lah? Katanya mau acara keluarga, itu Vina and the genk satu keluarga apa gimana njir,"ujar Farrel geleng-geleng kepala melihat kelakuan cewe kelas itu, tentu saja kecuali Lia.
"Yaudah sih, ga butuh mereka juga," celetuk Lia kepalang kesal.
"Yaudah, ini kita jadinya mau gimana? Di rumah lo aja Ar,"sahut Liam menengahi diskusi mereka yang dari tadi belum juga membuahkan hasil.
"Di rumah gue ga bisa, Mommy gue lagi adain arisan."ujar Arka memberi pengertian.
"Yaudah di rumah Lia aja, gass"ajak Liam tak mempedulikan pelototan mata Lia.
"Ga ada ga ada, rumah gue kecil, ga muat lo pada, udah cari rumah lain"ujar Lia menolak mentah-mentah.
"Ya elah, kayak apa aja, udah ayo rumah Lia aja udah,"ujar Adit mulai memberi suara.
"Rumah gue ga ada makanan, udah rumah lain aja"ujar Lia lagi menolak mentah-mentah.
"Ya rumah mereka juga pasti kosong, Bunda Liam, Bunda Adit, Mak Dimas sama Ibu Farrel di rumah gue semua, kan mereka satu arisan, otomatis rumahnya kosong,"ujar Arka menjelaskan.
"Ya justru kosong itu gapapa dah, ayok rumah kalian aja"seru Lia masih enggan memberi akses mereka ke rumahnya.
"Goblok!! Rumah kosong, lo cewe sendirian, mana mau kita dikira gangbang lo!"ujar Dimas frontal.
"Halah, persetan sama gangbang, lo pada juga ga bakal berani gangbang gue,"ujar Lia mencebikkan bibirnya kelewat kesal.
"Buhhh, nantangin dia,"seru Adit menaruh kedua tangannya di pinggang berlagak marah.
"Lo mau gue jotos lagi, bilang Dit."celetuk Lia membuat nyali Adit menciut.
"Udah, di rumah Lia aja, deal. Ga ada penolakan."putus Arka menengahi keributan Adit dan Lia.
"Ga bis-"baru saja ingin menolak, Lia sudah ditarik paksa oleh kelimanya untuk keluar kelas.
"Jangan bawel, tunjukkin aja rumah lo nanti,"ujar Arka mutlak.
"Huft, yaudah, jangan salahin gue kalau kalian ga nyaman,"ujar Lia akhirnya pasrah saja.
Keenam orang yang terdiri dari lima laki-laki yang mulai famous dan seorang gadis yang jelas sudah sangat familiar di semua angkatan SMA ini sangat menarik perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Kelas
Teen FictionIni bukan kisah Preman yang suka memalak adik kelas bahkan kakak kelasnya. Ini bukan juga kisah sekumpulan remaja yang ringan tangan. Ini hanya sebuah kisah yang di ambil dari julukan sang Pemeran Utama. Ini hanya sebuah kisah klasik tentang seorang...