Hai..
Akhirnya momty bawa cerita lagi..
Semoga bisa di terima sama semua orang yaa..
Happy reading...
•~•
"Aku memulai dimana orang terakhir menyerah."
-Thomas Alva Edison.🎧Playlist: Kejar Mimpi by Maudy Ayunda.
•~•Tok.. tok.. tok...
"Eummm?" sahut seorang perempuan yang masih memeluk selimutnya dengan erat.
"Sudah pukul 06.15, non. Hari ini, hari pertama non Lia bersekolah. Bangun non," sahut seorang wanita paruh baya tersebut dengan lembut.
"Um.. hoamm!! Lia siap-siap sebentar mbok, terima kasih sudah membangunkan"ujar perempuan yang kerap di sapa Lia itu.
"Iya non, mbok siapkan bekal non dulu."ucap mbok min, namanya Minah, biasanya di panggil Mbok Min, abdi keluarga Lia.
"Non Lia selalu seperti ini, mengucapkan terima kasih yang membuat saya menjadi terharu"lanjut Mbok Min menuruni anak tangga sambil mengusap pelan ujung matanya.
•~•
"Selamat pagi mbok, papa sudah berangkat ke showroom mbok?" tanya Lia setelah mendudukan bokongnya di kursi bersiap menikmati sarapan pagi.
"Pagi juga non, sudah sejak pukul 05.45 tuan besar berangkat ke showroom non"jawab Mbok Min sambil memberikan bekal makan siang pada Lia.
"Cepet banget, tumben."gumam Lia merasa ada yang aneh dengan papanya akhir-akhir ini.
Tuk.. tuk.. tuk..
Suara sepatu heels terdengar menuruni anak tangga rumah.
"Pagi nyonya,"sapa mbok Min menatap majikannya yang baru turun dari lantai atas dengan sopan.
"Pagi mbok, bekal Odi sudah siap?"tanya Sita, mama Lia.
"Sudah nyonya, non audi mau berangkat sekarang?"tanya Mbok Min.
"Iya mbok, duluan ya kak, ayo ma!"ajak Audi merangkul tangan mamanya.
"Cih, anak manja."sinis Lia, memang hubungan antara Lia dan Sita kurang baik, lantaran Sita yang pilih kasih pada adiknya, Audi.
"Sudah non, yang sabar, suatu saat nyonya akan menyayangi non seperti nyonya menyayangi Non Audi"ucap Mbok Min merangkul pundak Lia.
"Terima kasih ya Mbok, Lia berangkat dulu, terima kasih juga untuk sarapannya, dahh Mbok, muach"pamit Lia setelah mencium tangan dan pipi Mbok Min.
"Hati-hati di jalan non,"pesan Mbok Min pada anak majikannya itu.
•~•
"Kiri pak,"sahut Lia menghentikan angkot yang di naikinya di depan gerbang SMA Godzilla.
"Huft, hari pertama masuk SMA. Semoga ini jadi langkah baru yang menyenangkan buat gue"gumam Lia melangkahkan kakinya ke dalam sekolah.
Langkah pertama di ambilnya dengan penuh harapan, tapi lagi lagi Lia mendapati dirinya menjadi sorotan para murid lain, ini selalu terjadi membuatnya jadi canggung dan bingung sendiri, tapi tersadar karena suara dari tengah lapangan.
"Anak-anak peserta PLS yang baru datang, cepat berbaris di lapangan, taruh tas kalian di tribun, berbaris secara acak saja dulu, di sebelah kanan bapak untuk anak Laki-laki dan di sebelah kiri bapak untuk anak Perempuan, nanti Kakak OSIS yang akan bagikan kelompok kelasnya"ujar seorang laki-laki berseragam olahraga, bisa di tebak, dia adalah guru olahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Kelas
Fiksi RemajaIni bukan kisah Preman yang suka memalak adik kelas bahkan kakak kelasnya. Ini bukan juga kisah sekumpulan remaja yang ringan tangan. Ini hanya sebuah kisah yang di ambil dari julukan sang Pemeran Utama. Ini hanya sebuah kisah klasik tentang seorang...