Kemenangan Perdana

3 0 0
                                    

Hai momty balik lagi nih..

Penasaran ga nih siapa yang menang??

Ya udah pasti momty yang menang, hahaha, canda yaa

Happy Reading...

~~~
"jangan asal menilai hasil kerja kami berdua, yang tau tentang usaha kami, hanya kami, yang tau tentang penampilan kami, hanya kami."
-Aurellia Grace H.
~~~

Sekarang Lia dan kawan-kawan sudah kembali ke ruang tunggu peserta untuk menantikan hasil akhir dari perlombaan Pentas Seni antar kelas di SMA Godzilla.

Kondisi Lia juga sudah membaik, tapi tentu saja Arka dan kawan-kawan masih terus mengkhawatirkan keadaan gadis berdarah bangsawan itu.

"Li, lo ga butuh sesuatu gitu?" tanya Adit entah untuk yang keberapa kalinya.

"Enggak Adit, tolong jangan berlebihan deh, gue udah mendingan kok," jawab Lia meyakinkan.

"Lo segitunya banget sih Dit?" cetus Caca dengan nada yang sangat ketara tidak menyukai perhatian Adit untuk Lia.

"Ya lo ngapa sewot? Urusan gue lah," celetuk Adit dengan nada sinis yang sangat di sengaja.

"Emang gitu ya, baru gitu doang, manja banget" monolog Anisa sambil berbisik tapi masih terdengar oleh Liam yang berada di belakangnya.

"Baru gitu doang? Apa boleh gue berasumsi kalau dia yang ngelakuin ini semua?" tanya Liam dalam hatinya.

"Pemenang Pentas Seni tahun ini dimenangkan oleh kelas 10 IPS 1, Arjuna dengan bakat beatbox nya!" teriakan MC mengundang kehebohan yang luar biasa dari semua siswa/i yang mengikuti perlombaan dan yang hanya menonton saja.

"Tuh kan apa gue bilang, sia-sia, ngapain coba lo berdua yang tampil, ga menang kan?" ujar Anisa dengan nada sinis yang sangat ketara.

"Lo bisa diem ga? Perlu di sumpel tu mulut pake tai biar diem?" balas Adit mulai terpancing emosinya.

"Sorry ga bisa kasih yang terbaik dan sesuai sama ekspetasi lo tapi ini bukan kuasa gue untuk nentuin menang atau kalah, itu semua di tangan juri." ujar Lia dengan raut bersalahnya.

"Ga, lo ga salah, ini emang yang terbaik buat kelas kita, lo udah lakuin yang terbaik," ucapan Farrel membuat Lia semakin berkaca-kaca, hingga akhirnya Farrel memeluk erat Lia untuk menutupi kelemahannya.

"Hadehh, drama banget, kuy cabut!" ujar Vina dengan tatapan tak suka ke arah Farrel dan Lia.

"Kuy!" ucap hampir seluruh siswi kelas 10 IPA 4 dengan serentak meninggalkan ruang tunggu tersebut, sehingga hanya tersisa beberapa siswi yang sepertinya mulai memisahkan diri dari Vina and the geng.

"Mohon maaf, ada kesalahan teknis dari penjurian, Juri lupa menghitung jumlah penilaian terhadap kelas 10 IPA 4 dan setelah di hitung, pemenang Pentas Seni tahun ini akhirnya jatuh ke tangan 10 IPA 4 dengan bakat Menyanyi dan Bermain Gitar..." ujar MC tersebut membuat Lia seketika menoleh pada Arka yang berada di belakangnya dan melepas pelukannya dari Farrel menjadi memeluk erat Arka yang di balas senyuman hangat oleh mereka semua yang ada di ruangan itu.

"Nah kan, kalau emang pemenang mah ga akan kemana," ujar Adit usai bertepuk tangan dan menyuruh Lia dan Arka menaiki panggung untuk mengambil hadiah mereka.

"Selamat yaa, btw boleh kali ya kita ngobrol dulu sebentar?" tanya MC itu pada Arka dan Lia.

"Boleh kak," jawab Arka yang baru saja di berikan mic dan kursi untuk duduk oleh panitia, begitu juga Lia yang langsung mendudukan dirinya sambil memegang mic.

Preman KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang