20. Karina sedih

23 9 1
                                    

Ditinggalkan saat sudah mulai nyaman itu sulit

🐑🐑🐑

Pagi hari keadaan rumah Karina tak ada orang kecuali Karina dan yang terdengar hanya isak tangis saja yang ada. Hari ini hari libur karna sabtu. Yap Karina berada sendiri dirumah. Papa bermain bulu tangkis bersama temannya dan mama ada senam pagi bersama ibu komplek maupun komplek sebelah.

Mama sebenarnya sudah mengajak Karina tadi, tetapi ia menolak dan ingin mengurung diri sementara waktu.

Ohiya jika kalian menanyakan semalam Karina dimarah atau tidak? Ya sudah pasti dimarah oleh papa dan mama nya karena pulang larut malam, tak memberi kabar lewat pesan atau telfon. Tapi ia mengabaikan itu semua, karena sekarang ia hanya ingin menangis seharian dan mengintrospeksi dirinya.

"Masalah apalagi ini?" Tanya nya pada diri sendiri setelah cukup duduk dan melamun berjam jam. Kemarin ia tak bisa tidur karena pikirannya kalut dengan chat tersebut dan Yandra.

"Disaat puncak nya gue nyaman sama dia, kenapa harus kandas seketika?" Ujar Karina kembali.

"Apa gue kasi tau gisel soal ini ya? Em jangan dulu deh" pikir Karina.

.....

"Rin, sarapanmu kok nggak dimakan? Kamu sakit ya? Buka pintu nya Karin, makan dulu ya? Susu nya udah dingin loh itu" ujar mama membujuk Karina sarapan. Sebab sejak siang kemarin ia belum makan apapun.

"Ntar aja ma, Karin masih mau tidur dulu capek kemarin habis kerja kelompok online" bohong Karina.

"Ngga ada tidur tiduran lagi. Ini uda siang, kamu belum sarapan. Sarapan dulu, jadi anak cewe jangan malesan ayo, nanti mau kamu mama kutuk kaya malin kundang?" Ujar mama menakut nakuti Karin.

Dengan malas Karina beranjak dari tempat tidur nya, dan sedikit membereskan ranjang dan juga bekas tisu kemarin. Menyembunyikannya sebentar, lalu saat sepi ia akan membuang nya.

"Buju buset bapa lu main badminton" latah mama karena kaget sehabis melihat layar hp dan langsung menoleh Karina menampakkan dirinya di depan pintu mama nya sontak latah nya keluar.

Terlihat penampilannya Karina kacau sekali. Entahlah ia tak peduli pada apapun sekarang, baik rasa lapar bahkan kebersihan nya dirinya sendiri.

"Iya Karina sekarang sarapan" ujar Karina malas ke meja makan.

"Rin, kamu kenapa kok berantakan banget tumben. Biasanya libur libur gini pagi buta uda beli bubur bareng Yandra" ujar Mama. Mendengar nama orang yang disebut mama membuat ia teringat lagi akan kejadian kemarin.

"Iya hari ini istirahat dulu beli bubur nya, kasian uang jajan Karin habis" ceplos Karina, malas membahas dan mengingat momen itu.

"Halah, biasanya juga dibayarin" ujar mama meledek.

"Ihh kamu tuh ya, cewek itu penampilannya harus rapih dimana aja kapan aja. Ini tuh rambut kamu kesana kemari, terus bajumu nih lecek sama kaya muka kamu. Habis sarapan, mandi terus ganti baju nya" ujar mama merapikan rambut Karina yang berantakan dan menarik sedikit baju Karina agar tak terlihat lecek.

"Diem ma, Karina lagi sarapan" ujar Karina tak menghiraukan perkataan mamanya.

"Nah gini baru keliatan sedikit hidup" ujar mama nya, memuji Karina dengan memposturkan tangan nya seperti kamera dengan jari.

🐑🐑🐑

"Selamat siang wahai sobat qu yang buruk nan cantik ini" ujar Gisel menggelegar seluruh kamar Karina.

Susah Lupa | Yangyang Karina [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang