1. Peristiwa tak terduga

178 23 1
                                    

Pertemuan kami menjadi awal kisah ku untuk bertanya dan merasakan yang namanya jatuh cinta
sebenarnya

🐑🐑🐑

Waktu sudah menunjukkan pulang sekolah, Karina bergegas merapikan buku pelajaran.

"Karina!! Pulang bareng yuk" Teriak gisel. Karina hanya mengiyakan saja, terlalu malas untuk menjawab, energinya sudah habis tadi karena pelajaran hari ini lumayan sulit.

Sesampai nya di gerbang sekolah, ada orang yang menyapa Gisel dengan tersenyum manis hingga matanya menyipit.

"Baby, pulang bareng yuk! Aku mau ajak kamu makan dulu" ajak Satria.

Kenalin ini Satria. Mempunyai mata yang sipit dan jika ia tersenyum, maka siapa yang tidak baper melihat senyumnya? Korbanya adalah Gisel. Sampai akhirnya Gisel mengungkapkan rasa sukanya pada Satria dan diterima dengan sepenuh hati.

"Ihh kok aku dipanggil babi" ujar Gisel marah nan manja tak terima disamakan dengan hewan.

"Eh eh kamu salah denger, maksud aku tuh baby bukan babi Gisel" jelas Satria menenangkan pacar nya.

"Yauda deh, HAYUK! Udah lama kita ga jalan jalan bareng" ujar Gisel bersemangat.

Padahal baru 2 hari lalu Karina ditinggal di jalan oleh Gisel karena bertemu dengan Satria di jalan lalu Shotaro mengajaknya untuk pergi. Karina yang malang

"EH Cimol kalo lo jalan sama dia, gue pulang sama siapa?!" Ujar Karina yang daritadi sedang melihat keuwuan di depannya.

"Emang tadi kita naik apa?" Ujar Gisel

"Naik kuda, ya naik angkot lah bestiee" ujar Karina sok lembut. Sebenarnya ia sudah habis kesabarannya dengan Gisel. Karina tak mau lagi ditinggal di jalan maupun ikut bersama Gisel dan Satria. Nyamuk katanya.

"Nah terus kan sekarang berarti lo tinggal cari angkot sendiri terus cari rumah lu sendiri" ujar Gisel.

"IHH ntar gue takut kalo ada om om atau tante girang culik gue, takut banyak copet hih ngeri banget" ujar Karina, sungguh otaknya sangat horor.

Pertengkaran antara Gisel dan Karina terus berlanjut hingga Satria lelah sendiri melihatnya.

"Hadeh kalo gini terus ga akan selesai nih.." keluh Satria.

"EH YANDRA, MIRA KESAYANGAN LO KAN GA ADA YANG NUMPANGIN, NIH GUE PUNYA PENUMPANG 1 DIBAWA YAK!" Teriak Satria mengarah pada pemuda tampan bernama Yandra.

Sontak kedua gadis yang bertengkar tadi menoleh kearah Yandra.

"HEH Sat, masa gua dianter dia sih, kenal kagak ngomong juga gapernah" omel Karina

"IHH Yauda gapapa dong Karin, kan sekarang kalo kalian pulang bareng jadi ngobrol dan akrab, yauda yaa bye muah sayang Karina!!" Ujar gisel sambil menarik tangan Satria menuju parkiran.

"Ih untung bestie" ujar Karina

"Lo yang numpang?" Tanya seorang pemuda di depan Karina yang diyakini itu dalah Yandra.

yampun datar banget kaya kertas- Karina dalam hati

"E-eh iya iya, kalo lo gamau juga gapapa. Santai aja" ujar Karina.

"Yauda ayo" ujar Yandra berjalan menuju parkiran. Dengan santai nya Yandra mengucap kata "ayo" padahal Karina sudah panas dingin daritadi takut ditolak.

"O-ohh iya iya" ujar Karina yang sedang berlari kecil ke arah Yandra.

Tanpa basa basi apapun Yandra tak menolak.

Susah Lupa | Yangyang Karina [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang