The Idol [SoonHoon]

10

Warning ⚠18+

Karena kedekatan Soonyoung dengan sang istri semakin erat, ia sekarang sudah tidak pernah menghubungi Dahyun yang notabenenya masih menyandang status kekasih Soonyoung.

Dahyun sudah sering mendapat penolakan dari Soonyoung jika mereka tidak sengaja bertemu di backstage saat acara musik. Panggilan serta pesan Dahyun pun diabaikan oleh Soonyoung, seperti saat ini. Soonyoung sedang di lokasi syuting untuk iklan terbarunya. Ia terus mendapatkan telfon dari Dahyun membuat manajernya, Jun kesal karena mengganggu.

"angkatlah sebentar agar dia tidak terus menghubungimu. Aku yakin kau juga terganggu"

Soonyoung akhirnya mengangkat panggilan Dahyun.
"ada apa?" tanya Soonyoung tanpa basa-basi.

'akhirnya kau merespon panggilanku. Kemana saja kau 3 bulan ini mengapa tidak pernah menghubungiku?' terdengar nada kesal dari Dahyun

"aku sibuk bekerja. Apa lagi" singkat Soonyoung

'sesibuk apa kau hingga tidak dapat menghubungi kekasihmu sendiri?'

"sudahlah, aku harus kembali syuting" lelah Soonyoung

'kita harus bertemu. Aku tunggu malam ini di apartemenmu'

"baiklah" Soonyoung segera menutup telfonnya dan kembali menjalani syuting.

Soonyoung menyelesaikan syutingnya pukul 9 malam, ia langsung menuju apartemen saksi bisu hubungannya dengan Dahyun.

Mereka kini duduk berdampingan di ruang tv apartemen. Soonyoung ingin segera pulang dan tidur sambil memeluk istrinya namun ia harus menemui Dahyun dengan alasan yang tidak jelas. Dahyun membuatkan secangkir teh untuk Soonyoung, dan diminumnya tanpa menaruh curiga.

"aku mau kita mengakhiri hubungan ini. Aku tidak bisa terus menyakiti istriku" ucap Soonyoung tegas

"aku tidak mau dan tidak peduli dengan istrimu. Kau hanya milikku"

Hingga 10 menit berlalu, Dahyun mencoba menggoda Soonyoung dengan mengelus paha dan dadanya. Soonyoung sepertinya mulai tergoda oleh sentuhan yang diberikan Dahyun.

Dahyun semakin gencar memberikan sentuhan pada kekasihnya itu. Ia mulai mencium Soonyoung tepat di bibir, awalnya Soonyoung hanya diam tidak merespon namun efek minuman membuatnya tak sadar dan membalas ciuman Dahyun.

Soonyoung gelap mata hingga mengangkat tangannya menuju area sensitif Dahyun yang hanya terhalang kain tipis. Dahyun tersenyum puas karena rencananya berhasil, ia melirik ke arah ujung meja yang sudah terdapat kamera yang sedang menyorot kegiatannya. Desahan lolos dari mulut Dahyun saat Soonyoung memainkan area sensitif dan dadanya bersamaan dengan mulutnya.

Penampilan Dahyun sudah tak karuan, dress tidurnya sudah terbuka di bagian atas dan bawahnya. Dahyun yang sudah mendapat pelepasannya, kini memposisikan dirinya berlutut didepan Soonyoung seraya membuka celana yang masih membalut area sensitifnya.

Efek minumannya memang luar biasa, dulu Soonyoung tidak pernah sebergairah ini saat melakukan foreplay dengan Dahyun. Ia memandang puas milik Soonyoung yang sudah berdiri tegak dan segera mengulumnya. Desahan keluar dari mulut Soonyoung, sesekali mengadahkan kepalanya menikmati pekerjaan Dahyun. Didalam pikiran Soonyoung adalah Jihoon yang sedang melakukannya.

Dahyun melepas kulumannya dan kembali duduk dipangkuan Soonyoung lalu mengarahkan milik Soonyoung agar masuk ke lubang basahnya yang sudah tidak terhalang apapun. Setelah merasakan milik Soonyoung sudah masuk sepenuhnya, Dahyun mulai menaik turunkan tubuhnya membuat keduanya mendesah nikmat. Saat dirasa akan mencapai puncaknya, Soonyoung mendesahkan nama Jihoon berkali-kali. Seolah tersadar, Soonyoung menghempaskan tubuh Dahyun hingga cairannya membanjiri perutnya sendiri.