The Idol [SoonHoon]

15

Happy reading~

.
.

Pintu ruang rawat Jihoon terbuka menampakkan orang tua Soonyoung dan Jihoon.

"a-Appa, a-aku bisa jelaskan semuanya. Tolong jangan pisahkan aku lagi dengan Jihoon" ucap Soonyoung terbata

"tidak ada yang ingin memisahkan kalian Soonyoung-ah. Kami sudah mengetahui semuanya dari pengacara kalian, dan kami sudah membawa kasusmu ke pihak yang berwajib" setelah mengetahui cerita lengkap dari pengacara yang disewa Soonyoung, Yesung langsung meminta keadilan anaknya. Meski dalam hal ini Soonyoung ikut bersalah, namun tindakan Dahyun tidak dapat dimaafkan.

"terima kasih Appa"

🐯

"sayang, ayo bangun. Kau harus sarapan. Aku sudah membuatkan roti panggang kesukaanmu"

Setelah drama di rumah sakit, Soonyoung kembali diizinkan untuk membawa Jihoon pulang kerumah mereka. 

Pagi ini Soonyoung khusus bagun pagi demi menyiapkan sarapan untuk istri tercintanya. Meski hanya sarapan sederhana namun terasa spesial karena dibuat dengan cinta.

"eungh, mengapa kau membuatkanku sarapan? Seharusnya aku yang menyiapkan untukmu" ucap Jihoon masih setengah sadar.

"hari ini biarkan aku yang melayanimu tuan putri"

"aku pria jika kau lupa"

"baiklah tuan putra" Soonyoung mengecup dahi Jihoon singkat

Jihoon memakan roti san susu buatan Soonyoung dengan tenang.

"Soonyoung-ie, apa kau hadir ke konsernya Joshua hyung?"

"huh? Bagaimana kau tahu? Apa Shua yang memberitahumu?"

"tidak. Aku melihatmu duduk diantara penonton dari sebuah video di sosial media"

"sungguh?"

"ya, dan kau menangis. Apa lagunya terlalu sedih sampai air matamu keluar?"

"eum. Aku merasa lagu itu adalah isi hatimu yang sampai kehatiku hingga aku tidak sadar menangis. Maafkan aku sayang, aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku yang bodoh itu" ungkap Soonyoung

"terima kasih sudah lebih memilihku, padahal dulu kau terlihat mencintai wanita itu"

"kau mau tahu yang sesungguhnya?"

"apa?"

"sebenarnya saat tidak sengaja menabrakmu dulu dan kau membayarkan ongkos bus untukku, aku sudah mulai tertarik padamu tapi aku terus menyangkalnya sampai Mingyu mengatakan aku akan yakin berubah orientasiku jika aku sudah menyentuhmu. Tapi bodohnya, aku masih menyangkal hingga tetap berhubungan dengan wanita licik itu.

Tapi kau ingat saat pertama kali kita berciuman dan bercinta? Mulai saat itulah aku sadar bahwa aku sudah mencintaimu. Aku cemburu saat kau dekat dengan pria lain dan menyesal mengapa aku terus menyangkal perasaanku. Padahal Mingyu sudah sering mengatakan alasanku tidak bergairah saat foreplay dengan para wanitaku dulu itu karena sebenarnya orientasiku sudah berubah, tapi aku abaikan"

Soonyoung mengungkapkan isi hatinya pada sang istri, hal yang dulu sulit ia katakan. Jihoon yang mendengar bahwa secara langsung, ialah yang membuat Soonyoung bergairahpun merona.

"jadi kau melakukan itu pertama kali denganku?"

"eum. Dan aku senang karna itu dirimu, istri yang sangat baik dan menerimaku yang brengsek ini"

"baiklah, sebagai hadiah aku akan memelukmu seharian" ucap Jihoon merentangkan lengannya meminta pelukan.

Soonyoung terkekeh melihat keimutan sang istri. "aegy-ya, ibumu manja sekali"