Chapter 15

4.1K 507 124
                                    

Sesampainya dirumah sakit Ustadzah Syifa langsung dibawa masuk UGD. Zahra dan yang lainnya menunggu didepan UGD. Setelah beberapa lama, akhirnya dokter yang menangani ustadzah Syifa keluar juga.

"Dokter gimana keadaan ustadzah Syifa"tanya Zahra.

"Pasien mengalami dehidrasi dan juga pasien mempunyai riwayat maag,jadi maagnya juga kambuh"jawab dokter.

"Kalo boleh saya tahu pasien abis makan apa ya sampai maagnya kambuh seperti itu, untung saja cepat dibawah kerumah sakit"sambung dokter.

"Tadi dia makan ayam geprek yang pedas dok"

"Mungkin sebab itu  maagnya juga kambuh "

"Apakah sudah boleh dijenguk dok"tanya Zahra.

"Kami akan memindahkan nya keruang inap dulu mbak,baru boleh dijenguk"jawab dokter.

"Baik dok"

Sekarang ustadzah Syifa sudah dipindahkan ke ruang inap. ustadzah Syifa sudah siuman,Zahra dan yang lainnya juga  sudah berada didalam ruangan ustadzah Syifa.

"Ustadzah gimana keadaan nya"tanya kak Yusuf.

"Alhamdulillah sudah mendingan kak"

"Ustadzah,, kenapa ustadzah tadi makan ayam geprek yang pedas padahal kan ustadzah punya riwayat maag"tanya Zahra.

"Maafin saya ya, biasanya kalo saya makan pedes nggak apa-apa kok cuma setelah makannya langsung minum obat. Rencananya saya mau minum obat saat sampai dipesantren,namun belum sampai dipesantren malah maag saya sudah kambuh"

"Iyah nggak apa-apa ustadzah, Zahra cuma khawatir aja sama keadaan ustadzah. Lain kali ustadzah jangan makan pedes ya nanti maagnya kambuh"

"Iyah Ra"

"Zahra izin keluar dulu ya ustadzah , Zahra udah nggak tahan sama bau obat disini"

"Iyah"

Zahra langsung keluar dari ruangan itu,ia sudah nggak tahan mencium bau obat . Zahra memang tidak suka dengan suasana rumah sakit, apalagi sama bau obat nya. Melihat Zahra keluar,Gus Fahmi juga keluar mengikuti Zahra.

"Zahra"panggil Gus Fahmi.

"Iyah Gus"

"Kamu kenapa"tanya nya.

"Nggak apa-apa kok Gus cuma nggak suka aja sama bau obat"

"Yaudah kita ketaman rumah sakit  biar kamu nggak mencium bau obat"

"Iyah Gus"

Mereka segera menuju ke taman rumah sakit ini. Ditaman banyak pasien-pasien lainnya yang sedang mencari udara segar. Zahra dan Gus Fahmi memilih duduk dibangku bawah pohon besar.

"Zahra"

"Iyah"

"Kenapa kamu nggak suka suasana dirumah sakit"tanya Gus Fahmi.

"Nggak tahu juga Gus, Zahra emang dari kecil kayak gini. Kalo sakit aja dirawat nya dirumah nggak mau dirumah sakit. Kalaupun dirumah sakit pengen cepet-cepet pulang ."

"Masih takut disuntik"tanya Gus Fahmi

"Masih"jawab Zahra santai.

"Saya masih ingat kejadian waktu itu saat kamu mimisan"

"Iyah saya juga masih ingat Gus"

"Saya baru pertama kalinya ketemu pasien yang takut disuntik"

"Hehehe,jadi pengalaman pertama Gus menangani pasien yang takut disuntik"

Kau Yang Tertulis Di Lauhul Mahfudz KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang