Chapter 12

4.1K 482 6
                                    

Kini jam sudah menunjukkan pukul 12 siang sebentar lagi sholat Dzuhur akan dilaksanakan. Zahra langsung bergegas menuju ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. Ditengah perjalanan menuju masjid Zahra tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Brukk

"Astaghfirullah,maaf saya tidak sengaja"ucap Zahra sambil menunduk.

"Iyah ,saya juga minta maaf "

Mendengar suara yang tak asing Zahra mendongakkan kepalanya,ia melihat orang yang ditabraknya ternyata Gus Furqon. Gus Furqon terlihat begitu tampan dengan memakai baju kokoh berwarna biru Dongker dan sarung hitam, ditambah lagi peci hitam beserta sajadah diatas pundaknya yang menambah kesan ketampanannya. Tak sengaja mata mereka berpapasan saling pandang, setelah tersadar akan hal tersebut Gus Furqon langsung memutuskan pandangan nya,ia langsung beristighfar dan menundukkan kepalanya. Begitu juga dengan Zahra ,ia langsung beristighfar dan menundukkan kepalanya kebawah. Suasana jadi hening seketika, Lalu Gus Furqon angkat bicara,ia berpamitan dengan Zahra untuk pergi menuju ke masjid.

"Kalo gitu saya pergi dulu,karena sebentar lagi sholat akan dilaksanakan. Kamu sebaiknya bergegas juga kemasjid"ucap Gus Furqon.

"Iyah Gus"

Keduanya berlalu pergi menuju masjid. Setelah sampai di masjid Zahra langsung mengambil air wudhu dan langsung masuk ke masjid untuk sholat Dzuhur berjamaah. Setelah melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di masjid, Zahra langsung menuju ke ruangan nya kembali. Setelah sampai diruangan nya ,ada seseorang yang memanggil Zahra.

"Ustadzah"panggil nya dan menghampiri Zahra.

"Iyah"jawab Zahra.

"Assalamualaikum, ustadzah"ucapnya. Dia adalah Alisa , santriwati yang ingin kabur tadi.

"Waalaikumussalam,ada apa Alisa"

"Saya mau ngobrol sama ustadzah, ustadzah lagi sibuk nggak"

"Saya lagi nggak sibuk nih,mau ngobrol dimana"

"Ditaman boleh ustadzah sambil santai"

"Iyah boleh"

Keduanya pergi ketaman, sesampainya ditaman mereka duduk di ayunan sambil bersantai. Ditaman lagi sepi ,suasananya adem ditambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi.

"Kamu mau ngobrol apa "tanya Zahra.

"Saya mau hijrah ustadzah,saya mau menjadi lebih baik lagi"

"Alhamdulillah saya senang mendengar nya"

"Ustadzah,emang harus ya kita itu memakai hijab"tanyanya.

"Hijab itu wajib hukumnya,jadi kita sebagai seorang muslimah harus memakai hijab dan menutup aurat kita"

"Ouh gitu ya ustadzah"

"Iyah"

"Sekarang saya tahu kenapa mama sama papa selalu menyuruh saya masuk ke pesantren,agar hidup saya terarah dan saya bisa memperdalam ilmu agama"

"Iyah orang tua kamu ingin yang terbaik untuk kamu Alisa"

"Iyah ustadzah"

Bel tanda masuk berbunyi,waktunya pelajaran dimulai kembali. Setelah mengobrol dengan Alisa , Zahra pergi menuju ruangan dosen. Begitu juga dengan Alisa dia sudah pergi ke kelasnya untuk menerima pelajaran dari dosennya.

Sesampainya di ruangan dosen Zahra bertemu dengan ustadz Zaid. Mereka mengobrol sebentar, tanpa mereka sadari ada Gus Furqon yang melihat mereka dari jauh.

"Assalamualaikum kak, sudah dah ngobrol dengan kak Yusuf nya"

"Waalaikumussalam,sudah Ra. Sekarang dia sudah kekantor nya"

Kau Yang Tertulis Di Lauhul Mahfudz KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang