Bagian 34

1.1K 171 47
                                    

Happy Reading^^

Hari pun berganti.

mata yang tadinya terpejam kini mulai menunjukkan gerakan, hingga akhirnya terbuka secara perlahan. Tatapannya kosong menatap langit-langit kamar, ia masih setengah sadar.

Plakkk

gadis itu tersentak ketika lengan seseorang mengenai mukanya, sontak ia pun menoleh ke samping. Dan,
"AAAAAA—BUG

Lalisa refleks menendang seseorang disebelahnya sampai jatuh ke lantai. Ya, gadis itu masih terbelalak sambil melihat pergerakan Niko yang kesakitan memegang bokongnya.

"Aduhh..." ringisnya yang mendarat dengan tengkurap, lalu mengusap-usap bokong seraya berusaha untuk berdiri walaupun masih sempoyongan.

"Heh! Jangan mentang-mentang gue ketiduran, lu seenaknya ya tidur di kamar gue!" Lalisa ngegas.

Niko menghadap ke Lalisa, ia menatap gadis itu sayu namun ekspresinya terlihat kesal. "apaan sih, Lalis ini masih pagi gua mau tidur dulu."

Cowok itu malas berdebat, ia ingin kembali ke kasur berniat untuk melanjutkan tidurnya. Namun segera dihalangi Lalisa.

"GA BOLEH! INI KASUR GUE. LO TIDUR DI SOFA." ucap gadis itu melotot sambil merentangkan kedua tangannya di depan Niko, bermaksud menghalangi.

Sontak, Niko pun menatap datar Lalisa dengan helaan nafas panjang. Bahkan tidur saja ia tidak tenang jika bersama gadis itu.

"Lalis," Niko mencoba melembutkan suaranya agar Lalisa luluh dan membiarkannya tidur di kasur. Tapi Lalisa tidak menjawab, dirinya hanya menaikkan alis sebelah. "Gua mohon ya, ijinin gua tidur sejam lagi di kasur, plissss.." mohonnya sembari menyatukan kedua tangan.

Lalisa smirk, ia memandang Niko remeh. "Lo pikir dengan lo baik-baikin gue itu mempan? Sorry ya, gue hari ini mau lanjut tidur juga dan gue gak mau tidur sekamar sama lo."

Niko pun geram dengan Lalisa yang tak kunjung mengerti, sampai harus mengacak-acak rambutnya prustasi. ia menarik nafas panjang sebelum akhirnya menoleh lagi ke Lalisa. Kali ini tatapannya tajam, seperti melihat mangsa yang akan dimakan.

"Sorry Lalis, kali ini gua agak kasar

"Maksud lo—AAAA MAMA!!!

Lalisa terkejut saat Niko mengangkat tubuhnya dan menindih gadis itu. Lalisa memberontak ketika Niko mengunci tubuhnya dari atas, bahkan lengan gadis itu tidak bisa terlepas dari cengkraman Niko.

"LEPASIN! GUE BISA LAPORIN LO YA NIKO!" Lalisa masih berusaha melepaskan dirinya, ia sudah mengeluarkan tenaga sekuat mungkin tapi cengkraman Niko tidak mempan.

Sementara yang diatas, hanya tersenyum devil melihat gadis bawel itu tersiksa dan menunjukkan ekspresi ketakutan. "lu dilembutin gak bisa sih, jadi gua pake cara ini biar lu diem." Kata Niko.

Lalisa memicingkan matanya, menatap penuh benci cowok itu. Wajahnya maju sedikit demi menyumpah serapahi Niko. "Fuck you! LEPASIN!" wajahnya memerah.

Niko tidak memudarkan senyumnya sama sekali. Tiba-tiba rasa ngantuknya hilang hanya karena menjahili gadis itu. Sontak, dengan ide gilanya, Niko ikut memajukan wajah sampai wajah Lalisa mundur mentok dengan bantal.

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang