Wedding

137 30 11
                                    

09
.

|

~°~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~°~

Hari ini adalah hari yang sudah ditunggu oleh banyak orang, dengan perasaan senang bercampur haru di dalamnya.

Setelah beberapa persiapan pernikahan, akhirnya aku dan calon suamiku Jisung, akan segera menikah.

...

"AILEEN!? BANGUN NAK!?" teriak mama dengan suara yang super kencang, "hnggg? Ada apa ma?" Tanyaku dan mengusap pelan kedua mataku.

"Astaga masih muda udah pikun, hari ini kan hari pernikahan kamu!" Jelas mama dengan mengetuk pelan kepalaku.

"Hah? Nikah? Siapa? Aileen?" Tanyaku dengan beruntun dengan wajah yang bingung.

Ctakk, suara indah yang dihasilkan dari jitakan maut sang mama Irene.

"Sekarang udah ingat?" Tanya mama yang terlihat kesal, dengan kepala yang terasa cukup sakit setelah dijitak, aku mengangguk pelan.

"Ya uda siap-siap sebentar lagi kamu mau make-up in biar gak buluk-buluk amat di acara" ucap mama sambil tersenyumn jahil lalu pergi meninggalkan kamar.

Aku yang mendengar perkataan mama hanya menggeleng pasrah, selalu terzolimi di keluarga sendiri.

Setelah mengumpulkan nyawa yang cukup, aku bangun dari posisiku dari kasur dan beranjak menuju kamar mandi.

Setelah beberapa menit mengadakan konser singkat, aku keluar dengan handuk yang melilit, sudah kebiasaan kalau pagi-pagi konser singkat di kamar mandi.

Namun kali ini berbeda, aku menyadari kalau sudah banyak orang yang berada di kamar ku. Dan sejak kapan kamarku ramai seperti ini?

"Mbak cepetan pakai bajunya, sebentar lagi mbak mau di make-up in" ucap salah seorang wanita dengan kuas dan catokan rambut di tangannya.

"Eh... Iya mbak" ucapku dengan malu dan langsung  berlari kembali masuk ke dalam kamar mandi, 'aagghhh mereka denger gue nyanyi dari tadi!' ucapku dengan malu di dalam hati. Image gue hilang seketika sebagai calon pengantin.

Aku duduk di depan meja rias, melihat diriku yang ada di pantulan cermin besar dengan gaun putih indah yang ku kenakan, tak lupa beberapa orang yang sibuk supaya membuatku terlihat cantik hari ini...

"Lin! Lo udah siap--" Jaemin yang memasuki kamarku dan terlihat kaget atau apapun itu. Dia sampai melotot begitu.

"Apaan sih bising amat, gue tau kalau gue cantik gak usah terpesona gitu liatinnya" ucapku dengan usil dan melirik ke arah Jaemin.

My PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang