SD | 40

862 70 18
                                    

Angin sempoi menyapa dua pasangan bahagia itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angin sempoi menyapa dua pasangan bahagia itu. Mereka duduk di luar rumah menikmati waktu malam. Kepala Hana berada dibahu sang suami tatkala tangan Jungkook berada di bahu sang isteri.

Mereka berdua berada dalam dunia yang telah direka dengan semanis- manis kisah mereka . Jungkook , dengar sahaja Hana mula terima dirinya sungguh gembira lelaki itu . Tapi , hal lain mula berlegar difikirannya .

" Sayang , cuba kalau suatu hari nanti akan terjadi sesuatu antara kita . Sayang masih boleh terima saya tak ? "
Soal Jungkook tanpa berfikiran panjang .

Hana angkat kepalanya dari bahu Jungkook . Dia berpaling kesebelah menghadap lelaki bernama Jeon Jungkook itu . Lihat sahaja wajah sang suami dia agak terpesona . Wajah manis dan tampan itu buatkan gadis itu semakin jatuh hati .

" Semua orang layak mendapat peluang kedua . Siapalah saya nak hukum orang kan ? Kalau sesuatu terjadi pada kita saya akan cuba terima . Tuhan itu adil , awak . Kalau kita memang ditakdirkan takkan berjauhan punyalah ."
Balas Hana .

Jeon Jungkook agak tersentuh . Dia tersenyum manis mendengar jawapan daripada Hana . Terasa dirinya beruntung dapat seorang gadis bernama Jung Hana dalam hidupnya . Jungkook senyum manis lalu baring di peha isterinya .

" Thank you , sayang . "

||

Youra keluar dari sebuah kedai . Dia menutup wajahnya dengan pelitup separuh muka . Topi diletak atas kepala tatkala kaki melangkah maju kehadapan . Sebilah pisau di campak di dalam tong sampah .

" Macam manalah boleh ada dekat tengah jalan nie . Nak bunuh aku cakap . "
Bebelnya sendiri .

Youra kembali berjalan sehingga sampai dibangunan apartment nya . Dia memasukkan tangannya di poket jaketnya yang agak tebal . Baru melangkah masuk ke dalam pagar , tiba-tiba seorang guard menahannya .

" Cik , maaflah tegur. Seluar cik ada kesan merahlah . Dekat peha . "
Soalnya .

Youra melihat kesan tersebut lalu melepaskan keluhan panjang . Dia hanya senyum pada pakcik tersebut lalu berjalan melepasinya . Tidak memberi apa-apa jawapan . Cukuplah hanya dengan senyuman . Takdelah kena cop sombongkan .

" Datang bulan kut . "
Pakcik itu memberi jawapan untuk diri sendiri . Dia kembali masuk ke dalam pondok jaga .

" Ish ! Menyesal pakai seluar putih . Dahlah aku penat baru lepas siapkan kerja . "
Ujar Youra sendirian .

Dikerling seluruh tempat itu . Takde orang ? Rumah tersebut sunyi sepi tanpa sebarang bunyi . Biasanya akan ada suara menyapa dia apabila Youra melangkah masuk . Hari nie , hanya suara tapak kaki dia sahaja .

" Youra . "
Kedengaran suara datang daripada pintu utama .

" Liya . Ingatkan taknak balik sini . "

Youra membuka tv . Buka sahaja keluar berita yang sama aje . Naik bosan apabila didengar . Jaket hitam di campak di atas sofa . Liya buka peti mengeluarkan satu botol air mineral .

" Kau dari mana ?"
Soal Liya seraya membuka penutup botol tersebut .

Air diteguknya rakus . Kehausan sejak tadi . Youra hanya mendiamkan diri . Liya sudah faham . Dia berdiri tatkala badan disandarkan pada dinding . Seluar dipakai oleh Youra memancing perhatian Liya.

" Kau memang tak serik lagikan . "
Ujar Liya . Nada suaranya agak tinggi .

" Kau datang sini nak marah-marah nie apahal? Sejak bila kau masuk campur hal aku."
Balas Youra.

Suasana mula berubah . Masing- masing masih menahan amarahnya . Tanpa melengahkan masa , Liya terus masuk ke bilik tidurnya . Malas nak bergaduh dengan Youra . Dahlah penat balik kerja . Lepastu kena gaduh pula . Dia penat .

||

Jeon Jungkook dengan pakaian tuxedo melangkah menuruni anak tangga . Dia bersiap untuk masuk pejabat . Hana pula sudah pergi awal-awal lagi . Sarapan telah disediakan . Jungkook pergi ke arah meja makan untuk mengisi perut .

" Pagi-pagi dah turun masak . "
Dia tersenyum sedikit .

Telefon bimbit dikeluarkan . Niat ingin mengucapkan terima kasih pada Hana , selaku isterinya . Jungkook mengetik beberapa ayat lalu tekan hantar . Jari ingin tekan punat off pada telefon .

Niat terbatal apabila satu mesej daripada kenalan yang tidak dikenalinya . Jungkook membuka mesej tersebut . Tampak sahaja ayat daripada orang itu , Jungkook terdiam sejenak . Dia berfikir siapalah manusia itu .

Unknown

Hai, sayang.
Tak rindu i ke?
I miss you darling.

Bluetick ✔️

"Siapa pulalah nak sayang aku nie. "
Jungkook tidak membalas walaupun titik. Dia sambung menjamu selera masakkan sang isteri .

"Sedapppp."

___☆☆☆

TBC
VOTE ME
💜

JUNGKOOK

✔『 ꜱᴜɢᴀʀ ᴅᴀᴅᴅʏ 』Where stories live. Discover now