SD | 48

783 70 11
                                    

" Makin cantik kau sekarang Hana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Makin cantik kau sekarang Hana. " kata Lina seraya memeluk tubuh kawan baiknya itu . Hana membalas pelukkan tersebut lalu tersenyun .

" Hana . " dengan senyuman lebar . Liya mendepakan tangannya tanda ingin berpelukkan. Tanpa membuang masa, sepantas kilat Hana turut memeluk gadis bernama Liya itu.

" Rindu. " ujar mereka serentak.

" Jomlah duduk sana. "Ujar Jimin seraya berjalan ke arah sofa. Tampak Hana yang teragak-agak hendak berjalan. Gadis itu senyum kelat . Berusaha untuk bergerak tanpa memberi sebarang kecurigaan.

Namun, bukan pada Park Jimin.

" Ehem! Kitaorang menganggu waktu romantik korang berdua ke? " Jimin berdehem tatkala senyuman nakal berada dihujung bibirnya. Jungkook dan Hana berpandangan sesama sendiri. Mereka ketawa kelat lalu Jungkook memapah Hana perlahan-lahan ke sofa.

" Yang kau pergi tanya tu kenapa. " ujar Lina.

" Alah . Kau yang malu nie apahal? Macamlah nanti kau takkan merasa. Nak sekarang ke? Aku ad— " sebelum Jimin menghabiskan ayatnya. Lina terlebih dahulu menempah tumbukkan padu pada bahu milik lelaki bernama Park Jimin itu.

" Pervert! " serentak semua ketawa terbahak-bahak. Rumah kini dihujani dengan gelak tawa dan bunyi bising yang keluar daripada bibir masing-masing.

" Sayang. " Jungkook berbisik ditelinga Hana. Gadis itu menoleh sedikit lalu keningnya diangkat sebelah.

" I love you. " bisiknya lagi. Hana ketawa kecil. Hatinya sudah berbunga-bunga melayan karenah suami yang amat sweet nie.

" Taknak cakap balik ke? "

" I love you too. " Hana mengecilkan suaranya.  Taknak lah didengari oleh kawan-kawan dia pula.

" Amboi sayang. Dekat bilik tadi bukan main kuat jerit nama saya. Siap dengan penuh kenikmatan lagi. Sekarang slow pula. " Jungkook senyum sinis. Suka sangat dia menyakat isterinya itu.

" Yah! "

||

" Appa! " Jaehyun secara tiba-tiba menyergah bapanya dari belakang. Terkejut orang tua tu.

" Apa nie Jaehyun. Terkejutlah appa. Nasib takde sakit jantung. Kalau tak, matilah appa dekat sini. " Encik Jung memukul bahu anak lelakinya. Jaehyun ketawa tatkala punggung dilabuhkan di atas kerusi malas.

" Appa. Sampai bila kita nak mendiamkan diri? You know, She's gonna do more worst things . " ujar Jaehyun.

Encik Jung menghela nafas panjang. Dia sudah buntu . Tidak tahu apa yang patut dia lakukan. Dia rasa seperti seorang ayah yang tidak berguna kepada anak-anaknya .

" And one more thing , Appa . Tentang Haera . "

Encik jung terdiam .

" Sampai bila kita nak rahsiakan tentang nie ?"  Sambungnya lagi .

" Fasal itu . Tak perlu risau . Selagi Hana taktahu . Benda nie takkan terbongkar . Sentiasa kunci bilik tu ." Balas Encik Jung selaku bapa kepada Jung Jaehyun . Lelaki muda itu angguk faham .

Namun , dia masih tidak faham . Kenapa ?

" Appa kenapa taknak terus terang je . Bagitahu Hana tentang sebenar dan .. Tentang suami dia . "

Tiba-tiba Encik Jung berdiri . Wajahnya naik bengis . Jaehyun sudab faham . Asal dia bahas fasal itu . Mesti bapanya akan naik angin . Jaehyun bediri tatkala kepalanya ditundukkan .

" Kamu gila ke apa ! Kalau Hana tahu tentang itu . Dia mesti akan tinggalkan Jungkook . "

Jaehyun mengangkat kepalanya menatap sang ayah yang sudah dalam amarah .

" Lambat laun perkara nie akan terbongkar juga . Hana berhak tahu! Bukan ke Jungkook dah bagitahu yang Hana terima dia sepenuhnya . Jadi , takde istilah upahan atau apa . Takkan mencetuskan masalah pun kalau kita— "

Ayatnya tergantung .

" Kamu yakin Hana takkan tinggalkan Jungkook ." Sambung Encik Jung.

" Appa sebenarnya takut Hana benci appa kan ? Dan tinggalkan kita semua. "


___☆☆☆

TBC
VOTE ME
💜

JUNGKOOK

✔『 ꜱᴜɢᴀʀ ᴅᴀᴅᴅʏ 』Where stories live. Discover now