" Makin cantik kau sekarang Hana. " kata Lina seraya memeluk tubuh kawan baiknya itu . Hana membalas pelukkan tersebut lalu tersenyun .
" Hana . " dengan senyuman lebar . Liya mendepakan tangannya tanda ingin berpelukkan. Tanpa membuang masa, sepantas kilat Hana turut memeluk gadis bernama Liya itu.
" Rindu. " ujar mereka serentak.
" Jomlah duduk sana. "Ujar Jimin seraya berjalan ke arah sofa. Tampak Hana yang teragak-agak hendak berjalan. Gadis itu senyum kelat . Berusaha untuk bergerak tanpa memberi sebarang kecurigaan.
Namun, bukan pada Park Jimin.
" Ehem! Kitaorang menganggu waktu romantik korang berdua ke? " Jimin berdehem tatkala senyuman nakal berada dihujung bibirnya. Jungkook dan Hana berpandangan sesama sendiri. Mereka ketawa kelat lalu Jungkook memapah Hana perlahan-lahan ke sofa.
" Yang kau pergi tanya tu kenapa. " ujar Lina.
" Alah . Kau yang malu nie apahal? Macamlah nanti kau takkan merasa. Nak sekarang ke? Aku ad— " sebelum Jimin menghabiskan ayatnya. Lina terlebih dahulu menempah tumbukkan padu pada bahu milik lelaki bernama Park Jimin itu.
" Pervert! " serentak semua ketawa terbahak-bahak. Rumah kini dihujani dengan gelak tawa dan bunyi bising yang keluar daripada bibir masing-masing.
" Sayang. " Jungkook berbisik ditelinga Hana. Gadis itu menoleh sedikit lalu keningnya diangkat sebelah.
" I love you. " bisiknya lagi. Hana ketawa kecil. Hatinya sudah berbunga-bunga melayan karenah suami yang amat sweet nie.
" Taknak cakap balik ke? "
" I love you too. " Hana mengecilkan suaranya. Taknak lah didengari oleh kawan-kawan dia pula.
" Amboi sayang. Dekat bilik tadi bukan main kuat jerit nama saya. Siap dengan penuh kenikmatan lagi. Sekarang slow pula. " Jungkook senyum sinis. Suka sangat dia menyakat isterinya itu.
" Yah! "
||
" Appa! " Jaehyun secara tiba-tiba menyergah bapanya dari belakang. Terkejut orang tua tu.
" Apa nie Jaehyun. Terkejutlah appa. Nasib takde sakit jantung. Kalau tak, matilah appa dekat sini. " Encik Jung memukul bahu anak lelakinya. Jaehyun ketawa tatkala punggung dilabuhkan di atas kerusi malas.
" Appa. Sampai bila kita nak mendiamkan diri? You know, She's gonna do more worst things . " ujar Jaehyun.
Encik Jung menghela nafas panjang. Dia sudah buntu . Tidak tahu apa yang patut dia lakukan. Dia rasa seperti seorang ayah yang tidak berguna kepada anak-anaknya .
" And one more thing , Appa . Tentang Haera . "
Encik jung terdiam .
" Sampai bila kita nak rahsiakan tentang nie ?" Sambungnya lagi .
" Fasal itu . Tak perlu risau . Selagi Hana taktahu . Benda nie takkan terbongkar . Sentiasa kunci bilik tu ." Balas Encik Jung selaku bapa kepada Jung Jaehyun . Lelaki muda itu angguk faham .
Namun , dia masih tidak faham . Kenapa ?
" Appa kenapa taknak terus terang je . Bagitahu Hana tentang sebenar dan .. Tentang suami dia . "
Tiba-tiba Encik Jung berdiri . Wajahnya naik bengis . Jaehyun sudab faham . Asal dia bahas fasal itu . Mesti bapanya akan naik angin . Jaehyun bediri tatkala kepalanya ditundukkan .
" Kamu gila ke apa ! Kalau Hana tahu tentang itu . Dia mesti akan tinggalkan Jungkook . "
Jaehyun mengangkat kepalanya menatap sang ayah yang sudah dalam amarah .
" Lambat laun perkara nie akan terbongkar juga . Hana berhak tahu! Bukan ke Jungkook dah bagitahu yang Hana terima dia sepenuhnya . Jadi , takde istilah upahan atau apa . Takkan mencetuskan masalah pun kalau kita— "
Ayatnya tergantung .
" Kamu yakin Hana takkan tinggalkan Jungkook ." Sambung Encik Jung.
" Appa sebenarnya takut Hana benci appa kan ? Dan tinggalkan kita semua. "
___☆☆☆
TBC
VOTE ME
💜JUNGKOOK
YOU ARE READING
✔『 ꜱᴜɢᴀʀ ᴅᴀᴅᴅʏ 』
Fanfiction[ 1 6+ ] ❝ 𝐋𝐞𝐭 𝐦𝐞 𝐭𝐨𝐮𝐜𝐡, 𝐤𝐢𝐬𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐛𝐚𝐛𝐲 ❞ - Jeon Jungkook Sugar Daddy check; Nak layanan macam mana? Sweet or Kinky? Status = complete ✔ Story original by @pexcycookies Cover = °Myrah's Artwork ‗ ❍ ADD TO L...