" Hasil jualan kita semakin menurun Tuan. Jadi, sekarang barang yang kita hantar tu akan dipulangkan dan ada sekumpulan syarikat lain yang mahukan barang mereka laris. Jadi, diaorang berebut nak jadikan barang mereka menjadi pilihan dekat Top World Perfume Collection . Sekarang , apa rancangan Tuan . "
Namjoon, selaku pekerja terpenting Jungkook menerangkan carta dihadapan Jeon Jungkook . Lelaki muda itu merenung carta di kaca tv yang agak besar . Dia mengangguk faham lalu menyuruh Namjoon supaya kembali di tempatnya semula .
" Kita teruskan pengeluaran product perfume baru tu . Dah lama kita rancangkan benda tu . Jadi , ambil semula barang tersebut dan kita boleh ubah suai semula . Mungkin bukan rezeki kita kali nie . Tentang Top World Perfume Collection tu . Pastikan kita jadi yang pertama . Boleh bersurai . " jelas Jungkook . Semua mula berkemas .
Sejurus semua memberi tunduk hormat pada Jungkook . Mereka bersurai meninggalkan bos mereka berkeseorangan di dalam bilik mensyuarat tersebut .
Jeon Jungkook memakai cermin mata tatkala tangan sibuk membaca semua carta hasil penjualan product nya . Semua nya stabil sejak dahulu lagi . Jarang sengat dia punya barang tidak laris .
Jungkook menghela nafas panjang . Dia menyandar badannya dikerusi . Cermin mata dicabut seraya tangan memicit kepalanya , pening . Lelaki muda itu menutup matanya cuba merehatkan minda .
" Kusutnya. Tak pernah hasil aku jadi macam nie . Kenapa turun mendadak pula . " bebel Jungkook sendiri . Dia kerling jam tangannya sudah menunjukkan pukul 5 petang . Waktu dia untuk pulang sekarang nie .
" Baik aku jumpa sayang aku . "
Usai sampai dihadapan rumah mereka berdua . Jungkook parking kereta berwarna putihnya itu di dalam . Pintu pagar di tutup semula dengan hanya menetkan punat pada kunci .
" Sayang . Saya balik . " ujar Jungkook . Briefcase di tangannya diletak atas sofa . Tampak sang isteri sedang menuruni tangga .
Dengan pantas Jungkook memeluk Hana . Hana melabuhkan punggungnya di atas peha Jungkook. Tangan lelaki muda bergelar suami itu mula berliar di belakang badan Hana. Gadis itu hampir hanyut dalam sentuhan Jungkook.
" Kenapa sexy sangat nie hm? Nak goda daddy ke. " bibir Jungkook mula mendarat pada bibir merah jambu milik Hana. Bibir mereka mengikut rentak masing-masing. Tangan Jungkook cuba membuka cangkuk bra Hana. Namun, dengan pantas dihalang.
" Nanti okay? Saya ada sesuatu nak tanya awak nie. " Hana beralih tempat. Dia melabuhkan punggungnya di ataa sofa bersebelahan dengan Jungkook.
" Tanya apa tu sayang. "
" Nie gambar siapa? "
Hana mencapai sekeping gambar yang berada di bawah meja. Sengaja dia letak disana supaya Jungkook tak nampak sebelum dia. Gambar itu Hana halakan tepat pada wajah Jungkook.
Lida Jeon Jungkook kelu. Entah bagaimana Hana boleh terjumpa gambar tu.
" Um, gambar kitalah. Siapa lagi kan terang-terang awak dekat situ . Kenapa nie sayang hm ? " Jungkook mencapai pinggang Hana . Dia merapatkan tubuh mereka berdua. Terasa hembusan nafas pada pipi Hana.
" Setahu saya kita mana pernah pergi ke paris semenjak kita berkahwin . "
" Sayang sudahlah tu. Saya tengah serabut nie dengan masalah hasil penjualan perfume saya lagi . Sakit kepala nie . " Jungkook berkata dengan nada lembut . Jarang sekali dia berkasar ataupun tinggikan suara pada Hana . Gadis itu mengeluh panjang lalu senyum manis .
" Okay , sorry . " Hana mencium pipi Jungkook seraya memberi senyuman manisnya . Lelaki muda itu senyum sinis lalu mendukung badan kecil Hana.
" Pleasure your daddy tonight, babygirl. "
___☆☆☆
TBC
VOTE ME
💜Agh! Rasa mcm nk unpublish je citer nie
JUNGKOOK
YOU ARE READING
✔『 ꜱᴜɢᴀʀ ᴅᴀᴅᴅʏ 』
Fanfiction[ 1 6+ ] ❝ 𝐋𝐞𝐭 𝐦𝐞 𝐭𝐨𝐮𝐜𝐡, 𝐤𝐢𝐬𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐛𝐚𝐛𝐲 ❞ - Jeon Jungkook Sugar Daddy check; Nak layanan macam mana? Sweet or Kinky? Status = complete ✔ Story original by @pexcycookies Cover = °Myrah's Artwork ‗ ❍ ADD TO L...