Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wait ! Sebelum baca nie elyn nk promote satu ff baru i .
- lelaki kiriman tuhan
Bace tau ! Oke jom teruskan cerita nie <3
•
Youra dengan penuh gembira tanpa rasa bersalah jalan memasuki bangunan apartment nya . Dalam perjalanan ke dalam terdapat beberapa orang berpakaian dokter menuju ke arah lift . Youra mula rasa tidak sedap hati .
" Nie mesti kerja Liya . Takpun kerja lelaki tak guna tu Taehyung tu . Harap je handsome tapi bodoh ! " terus dia berlari ke tempat lain . Menyembunyikan diri daripada mereka .
Youra masuk ke dalam lift selepas 1 minit . Dia hanya tunggu sehingga dokter-dokter semua tu sampai dulu . Youra menekan nombor tingkat rumahnya . Lolipop yang berada dalam mulutnya dibuang ke dalam tong sampah . Tangan dimasukkan ke dalam kocet hoodie .
" Hm , kesian betul aku tengok dokter gila nie . Kata aku gila padahal diaorang yang gila tak sedar. Adik aku nie pun satu , kata sayang aku tapi tak boleh diharap . Sama je dua-dua gila . Agh ! " dia membebel sambil berjalan . Mata nya memantau keberadaan dokter-dokter tu . Ingin aje dia ketawa . Nak tangkap dia tapi tak pandai susun strategi .
" Mana perempuan tu ? " soal salah seorang daripada dokter tersebut . Liya sudah kerisauan . Dah masuk 2 hari Youra tak balik . Dia fikir kakak nya itu dah balik kerumah jam macam nie . Iyelah , Youra biasa keluar waktu malam .
" Saya rasa dia dah balik waktu macam nie . Tapi , kenapa dia takde . Takkan dia masih membunu— " ayatnya terbantut selepas teringat yang dokter masih berada disitu . Liya senyum kelat tatkala telefon bimbit dibuka .
" Dia tak angkat pula . " banyak kali dia cuba telefon Youra . Namun, takde satu pun yang berangkat .
" S-saya rasa baik dokter pergi dulu . Youra dah 2 hari tak balik . Saya tak tahu dia dekat mana . Nanti saya telefon dokter kalau dia dah balik . Saya risau , entah-entah dia tahu yang saya nak bawa dia ke hospital semula . " ujar Liya . Dokter disitu sekadar angguk .
" Baiklah . Kalau dia ada buat masalah yang bahaya ataupun dia dah ada dekat rumah . Sila telefon kami semula . Ingat , kalau jadi apa-apa dekat orang sekeliling apa akibatnya . Bukan setakat orang lain . Diri Cik Liya pun terjejas . Kami beredar dulu . " Liya terdiam .
Dia percaya bahawa Youra takkan apa-apakan dia . Tapi , kita tak tahu apa rancangan Youra . Semuanya dia rahsiakan . Malah , bilik tidur Youra pun Liya tidak dibenarkan masuk . Setiap hari dikunci .
" Saya faham . "
Selepas semua beredar . Youra ketawa seraya berjalan ke arah rumahnya . Dia bertepuk tangan lalu masukkan semula tangannya ke dalam kocet hoodie . Dia menatap Liya yang agak terkejut tu .
" Kenapa ? Kau terkejut aku dekat sini . Hm ? Nie mesti Kim Taehyung , lelaki tak guna yang rancangkan . Kalau kau berani bawa dokter tak guna tu datang sini lagi . Tahulah apa akan jadi dekat Taehyung dan juga Hana tu ! " Youra memberi amaran keras pada Liya . Gadis itu sudah terkaku disitu . Youra masuk ke dalam terus menuju ke bilik .
||
" Jimin ! " Lina menyandar kepalanya dibahu Jimin . Dia menghulurkan sebungkus roti kepada kawan baiknya itu . Telefon bimbit lalu buka kamera .
" Jimin , pandang sini . " dia terus snap gambar mereka berdua .
" Lepas nie jom pergi rumah Hana . Aku rindu dialah . " bibir Lina dimuncungkan sedikit. Jimin ketawa kecil tatkala menjentik dahi gadis itu . Lina duduk seperti biasa seraya mengusap dahinya .
" Sakitlah ! "
Jimin ketawa melihat reaksi Lina .
" Hana takde dekat rumah . Dia balik rumah parents dia . Takkan tak tahu . Tak buka group lah tu . " balas Jimin .
" Aku sibuklah ! Eh , kau kenal Youra ? "
Jimin angkat bahunya sedikit tanda tidak . Setahu dia . Tak pernah pula dengar nama tu . Kalau nak kata nama ex-girlfriend dia pun tidak . Sebenarnya , tak ingat nama ex sebelum nie .
" Aku perasan dia agak pelik . Kau perasan tak sejak Hana kenal dengan dia . Kejadian hitam 5 tahun lepas berlaku semula . Kebanyakkan perempuan yang terbunuh . Dan yang paling pelik . Pekerja dekat Jeon's Holding ada yang menjadi mangsa . " ujar Lina . Jimin terfikir sejenak . Ada betul juga ungkapan Lina tu . Tapi , masih tak kukuh .
" Tak mungkinlah . Aku jumpa dia sekali hari tu . Dia biasa je . Takde yang pelik pun aku tengok . Kalau kau perasan kan . Setiap mangsa akan ada tanda yang selalu ada pada setiap mangsa 5 tahun dulu . Tanda tulah buat aku rasa memang kejadian hitam tu berlaku semula . " Jimin menghirup air melalui straw .
" Dia mesti terlalu obses dengan seseorang sampaikan dia sanggup membunuh orang . Aku tak tahu dia obses dengan siapa . Tapi , aku selalu risau kalau dia dekat dengan Hana . "
