SD | 87

389 27 3
                                    

Ruang tamu dipenuhi dengan gelak tawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruang tamu dipenuhi dengan gelak tawa. Sungguh hari nie ialah hari paling istimewa dalam sejarah keluarga Jung. Buku gelap yang lama di tutup lalu dibuka dengan buku cerah yang baru. Mereka berborak seraya melayan movie diruang tamu.

" Appa rindu suasana macam nie. Thank you, Hana. " ujarnya lagi . Gadis itu sekadar senyum manis tatkala mengambil segelas air untuk di minum.

Tiba-tiba terasa satu sentuhan pada peha gebu milik Hana. Gadis itu tahu siapa yang buat. Siapa lagi kalau bukan suaminya, Jeon Jungkook itu. Hana pandang disebelahnya. Lelaki itu hanya membuat muka tidak bersalah.

" You look so yummy, babygirl. " bisik Jungkook.

Hana agak terkejut. Dia suruh Jungkook diam. Taknak sesiapa yang disana dengar. Kalau ye, malulah dengan ibubapa dia. Lagi-lagi dengan Jaehyun tu. Abang dia tu dahlah suka mengusik. Jungkook tersengih melihat reaksi isterinya. Dah lama dia tak mengusik isterinya.

||

Hari menjelang malam. Lina dan Jimin duduk di ruang tamu sambil melayan drama kegemaran Lina itu. Tujuan Jimin ke sana tunggu Hana aje. Kalau tidak, waktu macam nie dia dah terlentang tidur dekat rumah. Katanya rindu akan kawan baiknya itu. Hm, tipu je lebih mamat nie.

Tiba-tiba loceng rumah kedengaran.

" Tu Hana! " ujar Lina. Tidak menyempat gadis itu bangun bukakan pintu. Jimin terlebih dahulu bergegas ke sana. Tanpa membuang masa dia buka terus daun pintu tersebut. Tampak wajah dua orang itu.

" Hana! " niat nak peluk gadis itu. Tiba-tiba Jungkook menghalang.

" Kau peluk bini aku nie. " ujarnya. Tampak jelas cemburu Jungkook tu. Jimin apa lagi, dia lagi suka mengusik orang yang kuat cemburu nie.

" Sayang jom masuk. " sengaja Jimin mengungkap ayat itu. Tangannya menarik lembut lengan Hana. Gadis itu tahu penyebabnya. Dia kenal sangat perangai kawan baiknya itu dengan Jeon Jungkook. Dua-dua suka mengusik.

" Hana kau dah makan ke? " ujar Lina seraya menyediakan air minuman. Baik sangatlah Lina nie. Kenapa Jimin taknak lagi?

" Taknak lah. Lagipun lepas nie aku nak pergi dengan Jungkook keluar. Dating katanya. " balas Hana. Jungkook senyum malu.

" Sweet sangatlah korang nie. Jealous aku macam nie. " Lina mencebik. Yelah, tunggu orang depan mata nie entah bila. Kalau tunggu sampai tua lah dia mem-bujang.

" Jimin kan ada. " ujar Jungkook pula.

" Sayang, malam nie saya nak bawa awak pergi satu tempat istimewa. " sambungnya lagi.

||

Tepat jam 8 malam. Jungkook berhenti di sebuah tempat dimana menjadi tempat kegemaran isterinya. Mata Hana dibalut dengan kain kecil.

" Kenapa tutup pula nie. " soal Hana tatkala tangan meraba-raba matanya. Terasa kain kecil di situ.

" Peganglah tangan mahal suami anda nie. "

Hana ketawa kecil lalu membalas pegangan suaminya. Jungkook membawa Hana perlahan-lahan ke arah yang dituju. Sampai sahaja disitu Jungkook membuka ikatan pada mata Hana. Gadis itu membuka matanya perlahan-lahan.

Buka aje. Terkejut dia melihat dihadapannya sekarang. Hana peluk suaminya lalu senyum manis. Dia teruja sangat dengan surprise daripada suami tercinta itu. Bibir manis Hana dicium oleh Jeon Jungkook. Mereka saling membalas. Rasa aura kasih sayang, cinta mereka itu .

" Awak buat semua nie? " soal Hana.

" Dah tu siapa lagi . Saya ada sesuatu nak tunjuk dekat awak. Sekejap. " Jungkook tepuk tangannya sebanyak 3 kali. Kedengaran bunyi alunan music yang romantic dan lembut sahaja.

Tiba-tiba Jungkook mengambil microphone lalu music viola itu bertukar kepada piano dan music lain. Sangat merdu. Jungkook menyanyikan sebuah lagu untuk Hana. Dia tulis dan reka sendiri.

" This song special for my wife and my baby. " ujar Jungkook lalu matanya tertuju pada perut Hana. Gadis itu senyum manis dari tadi.

" Still with you. " sambungnya lagi.

Dalam nyanyian suaminya itu semua mempunyai maksud dan setiap ayat tersebut sangat sweet. Hana cair dengan suara Jungkook dan juga lirik yang ingin dia sampaikan itu. Tidak dinafikan, memang suara suaminya sangat merdua. Boleh jadi idol.

Nal balaboneun huimihan miso dwipyeon-e
Aleumdaun borasbich-eul geutyeoborraeyo. Seolo bargeor-eum-i an maj-eul sudo issjiman, Geudaewa hamkke i gir-eul geodgo sip-eoyo, Still with you.

( I want to paint the beautiful purple light
Behind the faint smiles that gaze at me
Even though our footsteps might not match
I want to walk this path together with you
Still With You.)

Itulah lirik terakhir daripada lagu Jeon Jungkook. Hana mengalirkan air matanya sedikit demi sedikit. Terasa terharu sangat dengan suaminya sendiri. Hari nie, malam nie, adalah hari yang sangat bermakna dalam kamus kehidupannya bersama Jungkook.

Terus tubuh Jungkook dipeluknya erat. Kepala Hana disandarkan pada dada bidang milik Jungkook. Lelaki itu tersenyum manis sampai menampakkan bunny smile itu. Tangannya mengusap-usap belakang badan dan kepala Hana lembut.

" I love you, Jungkook. Thanks for everything. You such a sweet guy. " ujar Hana.

" I know darling. "

Tiba-tiba Hana terasa sakit pada perutnya. Dia memegang perutnya yang sarat mengandung itu tatkala terasa ingin terjatuh. Jungkook sudah cemas melihat keadaan isterinya. Matanya beralih ke bawah. Air mengalir daripada celah kaki Hana.

" Air apa tu sayang! Arghh !"

___☆☆☆

TBC
VOTE ME
💜

JUNGKOOK

✔『 ꜱᴜɢᴀʀ ᴅᴀᴅᴅʏ 』Where stories live. Discover now