Hii Bestiee 👋
.....🌺.....
"Heh Naumi bangun, bangun!"
Naumi tersadar dari tidur nya, nyawanya masih belum terkumpul, dan mata nya juga masih terbuka setengah.
Rasanya seperti ada yang menganggu tidurnya, ah bising sekali disini.
Naumi mengucek-ngucek kedua mata nya dengan tangan nya. Saat sudah dirasa cukup sadar, ia bangkit dari duduk nya.
Naumi kaget saat melihat ruangan Aska sudah dipenuhi dengan banjiran air mata, terutama Rehan ia begitu kuat menangis.
"Ada apa? Aska kenapa?" tanya Naumi pada Rey yang membangunkan tidur nya tadi.
"Kak Aska udah gaada." jawab Rey tersendu.
"Apa? Gamungkin!" kaget Naumi.
Saat itu juga tangis Naumi pecah, ia beralih memeluk tubuh Aska, kalau tau begini Naumi tidak akan tertidur dan tetap menjaga kekasihnya itu.
"Aska, bangun. Aska bangun! Ayo bangun!" teriak Naumi terisak-isak.
"Kak Aska, lo jahat, lo udah ninggalin gue. Lo udah janji untuk terus sama gue. Gue udah gapunya siapa-siapa lagi kak." sambung Rehan yang tak kalah histeris nya.
"Aska bangun, Aska plis dengerin aku." Naumi terus Menangis.
Naumi terus memeluk erat Aska, ia mencium pipi kekasih nya itu. Sungguh Naumi sangat menyesal meninggal kan Aska tidur. Jika waktu bisa di putar kembali, ia akan terus menatap wajah Aska untuk yang terakhir kali. Ini kenapa ia juga ikutan tertidur. Naumi merasa dirinya adalah manusia yang paling bodoh.
Suara tangisan diruangan itu terdengar sangat kuat, terutama suara tangisan Rehan dan Naumi. Mereka berdua lah yang tak terhenti-henti menangis.
Hariini Rehan benar-benar merasa bancur, kakak yang iya sayangi kini harus pergi meninggalkan nya untuk selama nya, siapa lagi yang akan menasehati Rehan nanti nya? Rehan benar-benar sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain teman dan anggota Agramatha.
Sedangkan mayat Aska sudah harus di masukkan ke dalam ambulance, untuk diantar ke rumah nya.
Singkat Cerita...
Kini Naumi, Rehan, dan teman-teman nya sudah berada di pemakaman. Naumi masih saja terus menetes kan air matanya. Ia memegangi batu nisan Aska dan terus menyumpahi dirinya di dalam hati nya. Ia sungguh menyesal, Aska pergi karenanya.
Rehan pun sama, ia juga sangat merasa kehilangan. Terpaksa sekarang Rehan harus tinggal sendirian. Orang tua kandung dan angkat nya sudah meninggal, dan sekarang kakak angkat kesayangan nya juga sudah pergi meninggalkan nya.
Kenapa orang yang ia sayang selalu pergi meninggalkan nya???
Dan inilah yang membuat Rehan tetap kokoh dengan status nya yang tak pernah memiliki pasangan. Walaupun ia ganteng, kaya, dan banyak yang suka, ia tak pernah mau menerima perempuan manapun sebagai kekasihnya, karena ia sudah tau pasti ujung-ujungnya ia juga akan merasa kan kehilangan lagi.
Bima mengangkat bahu Rehan yang sedang terduduk di tanah. "Lo gaboleh lemah, nanti kakak lo bakalan sedih disana. Lo harus kuat dan tetap jadi Rehan yang hebat." ucap Bima menyemangati.

KAMU SEDANG MEMBACA
1/2
Teen FictionCinta atau benci?! Rehan Alevando Pratama. Rehan itu hanya ada satu, tapi sifat nya bisa menjadi dua. Kadang baik, kadang kejam. Bukan kah Rehan sama seperti bunglon, beda tempat beda sifat!!! ~ Ini juga bukan lah cerita tentang perjodohan seperti n...