Fourteen. Marah

5 1 0
                                    

Hii Bestiee 👋

.....🌺.....

"Rey." teriak Rehan.

Rehan dan teman-teman nya lah yang datang mendobrak pintu tadi.

Rehan dan teman-teman berlari mendekati Rey yang sudah hampir kehabisan nafas.

"Lo apain Rey?" tanya Rehan marah pada Naumi, ia melihat Naumi memegang kayu besar dan menghadap ke arah Rey.

"Han bukan aku,"

"Tega ya lo Nau, Rey itu udah baik sama lo. Kalau lo mau selingkuh, selingkuh aja gak perlu lo habisin Rey kayagini." lanjut Bima berbicara.

Naumi menyipitkan mata nya, "Maksud kalian apa? Rey tadi,"

"Cukup Nau, kita kecewa sama lo." potong Lintang. Lalu mereka membantu Rehan mengangkat Rey dan pergi dari situ.

Kini hanya tinggal Devan, ia menatap Naumi.

"Gue butuh penjelasan lo." ucap Devan lalu ia pergi meninggalkan Naumi, dan menyusul teman-teman nya.

Naumi segera berlari mengejar Rehan.

"Rehan!" panggil Naumi.

Naumi mendekati Rehan, "Aku bisa jelasin semua nya."

Rehan menatap Naumi dari bawah sampai atas, sampai mata Rehan tertuju pada tangtop Naumi yang sedikit terkoyak, "Udah berapa kali lo di gilir?" tanya Rehan.

Glek. Naumi menelan saliva nya, ia tak menyangka akan jalan pikiran Rehan.

"Maksud kamu apa Han?" tanya Naumi balik.

Rehan berdecih, "Gausah sok pura-pura polos lo." ucap nya lalu pergi meninggalkan Naumi diam di tempat.

Naumi terus menatap punggung Rehan, sampai punggung itu menghilang tak terlihat. Naumi meneteskan satu tetesan air mata nya.

"Rey, aku harap kamu baik-baik aja. Kamu harus bantuin aku, buat jelasin semua nya ke Rehan." lirih Naumi.

~~~~~~~<

Dirumah sakit, Rehan dan teman-teman nya menunggu dokter keluar, Rehan benar-benar takut, takut kalau Rey sampai kenapa-kenapa. Rehan mengusap kasar wajah nya, kenapa orang yang ia percayai, Naumi  mengkhianati nya?

Melihat Rehan seperti itu, Devan memukul pundak Rehan.

"Lo tenang aja, Rey pasti bakalan baik baik aja." ujar Devan. Dan Rehan tak menggubris nya ia terus menjambak rambut nya.

Rehan semangkin yakin, kalau Naumi pasti ada hubungan nya dengan kematian Aska, Naumi pasti tau siapa pelaku sebenarnya.

Dengan cepat Rehan bangkit dari duduk nya.

"Mau kemana lo?" tanya Bima.

"Kalian bertiga harus tetap disini tungguin dokter keluar, gue mau jumpai Naumi." ucap Rehan lalu pergi.

Rehan mengendarai motor nya dengan sekencang angin yang lewat, ia menuju rumah Naumi, pasti Naumi sudah berada di rumah nya.

Dan saat sampai dirumah mungil itu Rehan langsung mengetuk nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1/2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang