Ten. Gebetan Lintang

2 0 0
                                    

Hii bestiee 👋

.....🌺.....

Ini sudah waktu nya untuk murid Sultan Anjaya istirahat yang ke-dua. Naumi memilih untuk pergi ke perpustakaan hendak membaca beberapa buku, karena ia sempat tertinggal pelajaran akibat acara pindahan sekolah nya.

Naumi masih sibuk memilih buku yang akan dibaca nya, sampai ia tak sadar kalau ada orang disamping nya, dan saat Naumi menoleh ternyata ada
Devan. Naumi masih belum mengenal nama nya, tetapi seperti nya ia pernah melihat nya, dan ya Naumi teringat ia teman nya Rehan.

"Kenapa lihatin gue gitu?" tanya Devan dingin.

Naumi menggeleng, "Maaf." ucap nya.

"Kenapa minta maaf?" lanjut Devan bertanya.

Naumi menggaruk tengkuknya, ia sendiri pun bingung, kenapa bisa minta maaf padahal ia tidak melakukan kesalahan juga.

"Kamu teman nya Rehan ya?" tanya Naumi basa-basi.

"Iya."

"Oh gitu, disini mau ngapain?"

"Menurut lo kalau lagi di perpustakaan ngapain?"

"Baca buku." jawab Naumi seada nya.

"Yaudah terus ngapain nanya lagi." ucap Devan, masih tanpa ekspresi.

Naumi terdiam sejenak, ternyata diantara teman-teman Rehan yang pemalas, masih ada yang mau membaca buku. Naumi kira tidak sama sekali.

"Yaudah kalau gitu aku luan ya." pamit Naumi hendak melangkah pergi.

"Tunggu." cegah Devan.

Naumi membalikkan badannya, "Ada apa?" tanya nya.

"Kenapa lo pergi saat ada gue disini. Gak nyaman lo ada gue?" tebak Devan.

Dengan cepat Naumi menggeleng, "Bukan gitu, tapi aku emang udah selesai baca buku, mau balik ke kelas."

"Gamau kenalan dulu sama gu," Devan mengepal kedua tangannya, kenapa pula ia bisa mengajak gadis lugu ini untuk berkenalan? Ini baru pertama kali nya, pertama kali seorang Devan berkepikiran untuk mengajak kenalan seorang murid perempuan.

Naumi menaikan sebelah alis nya, menunggu Devan melanjutan ucapan nya, namun seperti nya Devan tetap diam. "Kenalan sama siapa?" tanya Naumi membuka suara.

"Gaada!"

Naumi menaikan bahu nya acuh, ada-ada saja. Lalu ia pergi meninggalkan Devan di perpustakaan itu.

"Sial! Kok gue bisa kepikiran buat ngajak dia kenalan, akh!" Devan langsung mengusap wajah nya kasar.

Dugh.

Saat Naumi hendak berjalan menuju ke kelas, ia terlahang karena tiba-tiba Rindy menyenggol bahu nya.

Naumi tak menanggapi nya, ia hanya menggeleng kan kepala, hariini ia benar-benar malas untuk meladeni si kucing garong ini.

Saat Naumi hendak melangkah pergi, tiba-tiba saja Rindy menarik lengan Naumi, "Gak sopan banget lo sama senior." ucap Rindy sinis.

"Lepasin tangan aku." balas Naumi datar.

1/2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang