Hii Bestiee 👋
Ayo Semangat Buat Baca Cerita Aku!
Semoga Kalian Suka Ya🌺.....🌺.....
"Huh,huh,huh." helaan nafas itu sedang menggebu-gebu, Naumi menarik nafas nya dalam-dalam. Ia sudah sampai tepat di depan kelas nya.
Tok tok tok.
Naumi mengetuk pintu kelas, sudah ada guru yang sedang menjelaskan pelajaran.
"Assalamualaikum." salam Naumi memasuki kelas.
"Wa'alaikumsallam, eh Naumi kok udah masuk kelas emang nya udah enakan badan nya?" tanya ma'am chrstya. Guru bahasa Inggris, guru yang terkenal dengan kelembutan dan kesabaran nya dalam menghadapi murid-murid nakal di SMA Sultan Anjaya.
Naumi mengangguk, "Udah ma'am, tadi udah istirahat. Ini Naumi boleh ikut belajar ma'am?"
"Naumi kenapa nanya, ya boleh dong, dengan syarat badan kamu harus benar-benar sudah sembuh." ujar ma'am chrstya sambil tersenyum.
Naumi pun juga membalas dengan senyum manisnya, "Udah sembuh kok ma'am, udah enakan juga." balas Naumi.
"Yaudah sana duduk!" suruh ma'am chrstya pada Naumi.
Naumi berjalan dan duduk di kursi, di samping dan di depan nya sudah terlihat Zera dan Imey yang seperti sudah siap mewawancarai nya.
"Eh lo yakin udah sembuh Nau, kalau masih sakit Istirahat aja. Nanti kita nyusul ke UKS, ini juga udah mau bel." ujar Zera.
"Enggak aku gapapa."
"Jangan gitu Nau, kalau sakit jangan di paksa untuk sekolah, bahaya nanti." sambung Imey.
"Engga papa Zera, Imey, kalian tenang aja deh." jawab Naumi tersenyum.
"Hm yaudah deh, ini lo nanti mau lihat catatan gue gak? Soal nya ini penting kata ma'am tadi ini masuk ke ulangan Minggu depan." tawar Zera.
"Mau dong Zer, boleh kan?"
Zera tersenyum, "Boleh lah." balas nya.
"Zera gue juga minjem ya." pinta Imey menghadap ke belakang.
"Emang tadi lo gak ada mencatat?" tanya Zera.
"Gakada tadi gue malas nulis." jawab Imey santai. Dan mendengar itu, Zera hanya menggeleng.
"Eits, anak ma'am yang cantik udah ya cerita nya, dengerin ma'am menjelaskan dulu ya. Nanti di sambung lagi." tegur ma'am chrstya lembut menghadap kearah Naumi, Zera, dan Imey.
"Enggak cerita yang aneh-aneh kok ma'am, cuma bahas catatan tadi mau buat di kasih pinjam ke Naumi." jawab Zera.
"Eh ma'am salah ya, yaudah maaf ya."
"Ma'am chrstya yang cantik, coba sekali aja marah gausah lembut-lembut mulu." sambung Rey berbicara.
"Banyak tingkah lo, dapat guru yang galak kaya Bu Anju lo suruh lembut, dapat guru yang lembut lo suruh jadi galak." cetus Devan yang duduk disamping Rey.

KAMU SEDANG MEMBACA
1/2
Novela JuvenilCinta atau benci?! Rehan Alevando Pratama. Rehan itu hanya ada satu, tapi sifat nya bisa menjadi dua. Kadang baik, kadang kejam. Bukan kah Rehan sama seperti bunglon, beda tempat beda sifat!!! ~ Ini juga bukan lah cerita tentang perjodohan seperti n...