Ketemu

1.7K 280 69
                                    

"Mami request ketemu kalian."

Pada akhirnya, Johnny tetap menyampaikan keinginan Anjani untuk bertemu dengan Yessa dan Echan. Johnny bisa saja bersikap masa bodoh, bertingkah bahwa Anjani tidak meminta untuk ketemu dengan anak-anaknya, menutupi semuanya. Tapi Johnny tidak sanggup untuk melakukan itu, karena duda dua anak itu memang serius ketika dia bilang bahwa dia tidak akan mencegah anak-anaknya untuk berinteraksi dengan Anjani jika itu memang keinginan mereka.

Johnny tidak bisa menolak keinginan anak-anaknya, kan?

"Thanks, but no thanks." Jawab Ethanael, dari awal Johnny sudah menduga bahwa anak bungsunya tidak akan mau bertemu dengan Anjani. Dalam diam, Johnny melirik Yessa yang lebih memilih untuk menunduk dan memainkan bracelet yang melingkar di pergelangan tangannya daripada harus menatap mata sang ayah.

"Teteh mau ketemu sama mami?" tanya Johnny lembut. Echan melirik sang kakak, hendak berkomentar dan melarang kakaknya—- tapi nggak jadi karena papi Johnny sudah gelengin kepalanya untuk mengirim sinyal ke Echan.

Karena diajak bicara oleh sang ayah, Yessa pun akhirnya mendongak dan menatap mata papinya. "Enggak, Pi." jawab Yessa.

Johnny mengamati raut wajah putri sulungnya, ekspresi Yessa terlihat biasa saja, namun sorot mata tidak bisa berbohong. "Kalau mau ketemu, papi ijinin." ucap Johnny, sembari melirik kembali ke arah Echan untuk mencegah protesan si bungsu.

Johnny tau, bahwa jauh di dalam lubuk hatinya, Yessabella ingin sekali bertemu dengan ibu kandungnya. Namun Yessa bimbang karena tidak ingin membuat papi dan adiknya kembali sedih.

"No, it's okay, pi." ucap Yessa. "Let's just meet Om Arsehun sama Tante Krystal. Kira-kira, kak Jae ikut nggak ya?" Kata Yessa sembari memberikan seulas senyum untuk Johnny. Tapi dimata Johnny, senyuman Yessa terlihat palsu untuk menutupi kesedihannya.

Johnny nggak bisa ngelihat Yessa sedih, dia harus melakukan sesuatu walaupun itu akan membuat harga dirinya goyah.

Dalam diam, Johnny mengambil ponselnya dalam saku dan kemudian membuka aplikasi instagram...

dan memencet tombol unblock. jemarinya meluncur cepat di layar ponsel, mengetikkan deretan kata sebelum menekan tombol kirim.

direct message

johnnysuh.jye
skai. 7pm

Tanpa menunggu balasan dari mantan istrinya, Johnny langsung keluar dari aplikasi itu dan kembali fokus ke kedua anaknya yang sekarang lagi video call sama Marka dan Januar— dua sahabat Yessa.

Melihat kedua anaknya tertawa-tawa karena cerita absurd dari Januar, Johnny pun ikut tersenyum.

Dalam hati, Johnny tau kalau dia juga harus ngobrol sama anak bungsunya supaya si bungsu nggak kaget, kecewa bahkan marah kalau sampai nanti Anjani benar-benar datang menghampiri mereka.

****

"Teh, ada yang mau ketemu kamu."

Pas papi Johnny ngomong gitu, Yessabella sama sekali nggak nyangka kalau yang di maksud itu adalah maminya.

But here she is, duduk di private table agar menjauh dari kerumunan orang, menunggu kehadiran Yessa. Gadis mungil itu pun dengan segera menghampiri ibunya— bahkan dia hampir berlari.

Hatinya begitu bahagia melihat sosok mami kandungnya yang ada di depan mata, langsung di hadapan Yessa. Sudah lama sekali rasanya Yessa tidak bertemu dengan mami. Perasaan rindu yang ia rasakan pun membuncah hebat.

Papi JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang