Kisah hidup Papi Johnny, si duda keren sarang duit bersama dua anak remajanya, Yessa dan Echan yang hobby morotin juga hobby gangguin papi dalam mencari jodoh.
• crack family consist of Johnny Suh, Kim Yerim, and Lee Haechan •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sir, it's almost 3 pm."
Johnny menghentikan kesibukannya sejenak ketika mendengar ucapan Liza, asisten pribadi nya.
"Oh?" Johnny melirik rolex di tangan kirinya. Benar saja, jarum jam menunjukkan kalau sekarang sudah hampir jam 3 sore. "Too busy with paperwork, sampai lupa kalau kita punya jadwal meeting." kata Johnny sambil bangkit dari duduknya.
"Ingat kata Mas Ethan, Sir. Gak usah kerja terlalu serius, papi udah kaya." Kata Liza yang menirukan gaya bicara Echan, membuat Johnny terkekeh geli.
"Makin lama kok makin pinter kamu impersonate Echan." kata Johnny, membuat Liza tertawa renyah. "Jangan banyak gaul sama anak-anak saya, mereka membawa pengaruh buruk." canda Johnny.
"Enggak lah, sir. Malahan kalau banyak gaul sama Yessa dan Echan bikin saya kembali muda, sir." kata Liza. "Liat mereka tuh bawaannya pengen balik SMA." curhatnya
Johnny tersenyum kecil mendengar penuturan asisten nya itu. "Well, you are still young. Masih 23 tahun kan? masih muda banget itu." Kata Johnny. "Is everyone here?" tanya Johnny kemudian. Boss dan asisten cantik nya itu berjalan menuju ruang rapat, dimana kehadiran mereka sudah ditunggu.
"Not everyone. Yessabella still not here." kata Liza.
"Oh, it's alright. She's on the way from school. Tadi Yessa sudah kabarin saya sendiri." kata Johnny, mengingat kalau tadi putri sulungnya mengirim pesan bahwa dia sudah dalam perjalanan ke kantor Johnny.
"Gimana reaksinya Yessa pas tau kalau dia jadi BA kita, sir? pasti seneng banget ya?" tanya Liza. Johnny mengangguk, senyuman menghiasi wajah tampannya.
"She's so ecstatic, and she keep saying thank you to me." kekehnya. "Padahal yang pilih Yessa kan bukan saya sendiri, tapi tim kita."
"What a cutie pie." sahut Liza gemas.
Tak terasa, mereka sudah berada di depan ruang rapat. Johnny pun segera membuka pintu kaca ruangan itu, dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah sosok perempuan yang kecantikannya jauh diatas rata-rata.
Mata mereka bertemu, dan saling menatap dalam, seakan sedang mengamati penampilan satu sama lain.
Wanita cantik itu juga menatap Johnny dalam, vibes alluring nya membuat fokus Johnny hanya ke wanita itu walaupun sebenarnya disana sudah ada beberapa perempuan cantik lainnya.
Wanita itu adalah Jovanka Paris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.