Satu Bulan Kemudian.
Tae apa kau marah padaku?" Tanya Jennie dengan wajah cemberut
Namun yang di tanya hanya berdiam diri sambil mengemasi barang barangnya tanpa niat menjawab atau menengok sekalipun.
"Tae ini sudah sebulan lamanya kau berdiam diri tanpa menjawab ucapanku" Tangan Jennie mencoba menyetuh Taehyung namun lagi lagi gagal karna kekasihnya itu berbalik dan menghidar.
"Tae kau mau kemana?!tunggu" Jennie berlari mengejar Taehyung wajahnya kembali cemberut ketika lagi lagi Taehyung tak meresponnya.
"Apa dia begitu marah sampai diam seperti ini?"
Jennie kembali mensejajarkan langkahnya di samping Taehyung.
"Maaf membuatmu menunggu lama Tae,aku tau aku salah tapi tolong jangan mendiamkan ku seperti ini"Taehyung menghela nafas gusar,ia mengacak rambutnya,dapat dilihat ekspresi Taehyung yang frustasi.
"Jennie"
Jennie menoleh menatap Taehyung cemas "Kau kenapa?apa kau sakit tae?"
Dan ya lagi lagi Taehyung meninggalkannya,apa yang terjadi dengan laki laki itu?tadi ia memanggil dengan nada lembut seakan akan takut Jennie pergi tapi beberapa detik kemudia laki laki itu pergi tanpa menoleh lagi padanya.
"Kau mau kemana sebenarnya tae?!" Ujar Jennie dengan nada yang sengaja di tinggikan menandakan bahwa sang empu kesal.
"Terus saja tinggalkan aku!lama lama aku yang akan meninggalkanmu!"
Setelah beberapa lama berjalan,Taehyung berhenti,begitupun Jennie yang ikut berhenti.
Mata Jennie menatap sekeliling dengan pandangan heran "Apa yang akan kau lakukan di istanaku?" Tanya Jennie polos.
"Apa aku harus masuk?" Taehyung bertanya tanpa menatap Jennie.
Jennie menggeleng "Sepertinya tidak,kau tau ayah ku tak menyu- ,Ya Tae! Kau terus saja seperti ini meninggalkanku!"
***
"Lapor Tuan saya sudah menemui Putri Jennie" Namjoon bangkit dengan raut senang,namun raut senangnya memudar ketika mendengar lanjutan Jimin,yang bukan lain adalah tangan kanannya.
"Kami menemui nya,menemui mayat Putri di dasar jurang dengan tertimbun daun daun"
Kaki Namjoon lemas,ia menjatuhkan diri membuat Jimin dan semua pengawal juga menjatuhkan diri.
"APA YANG KAU KATAKAN!"
Jimin menunduk tak berani menatap lawan bicaranya.
"Apa maksud kalian?" Namjoon menoleh ketika suara lembut nan bergetar itu memasuki relung pendengarannya.
"Apa yang sedang kalian katakan!dimana putriku!" Dengan raut marah Jisoo menarik kerah jimin membuat laki laki itu berdiri,Jisoo kembali bertanya meminta laki laki itu mengucapkan bahwa yang ia dengar adalah suatu kebohongan.
"Maaf" Jisoo melemahkan tangannya lalu berlari ke arah Namjoon dengan pandangan tak percaya.
"Kau tau dia berbohong bukan?" Ucap Jisoo sedikit tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Untuk Akhir (T. Revisi)
Любовные романы#Cover #Wattys2019 (ADA PERGANTIAN JUDUL!) Janji yang menunggu berlatar ucapan ucapan yang pernah diberikan.harapan-harapan yang pernah dibuat dan menjadi alasan untuk tetap bertahan. Bersinar seperti bulan lalu hilang ditelan pekat nya malam dan di...