Pangeran Dan Putri :Bagian Dua Puluh Satu

157 21 0
                                    

Sudah dua hari Jennie berdiam diri di desa yang ia temui ini,pikiranya berkecamuk memikirkan keluarga dan juga kekasihnya.

Bahkan penyerangan kerajaannya juga belum mereda,ditambah dengan amanah kekasihnya untuk menunggu laki laki itu di tempat yg ia perintahkan.

Jennie menghela nafas pasrah,kepalanya ia senderkan di tembok yang terbuat dari kayu bambu itu,berharap semuanya cepat berlalu dan Taehyung yang menemukan dirinya disini.

"Nak,apa kau sakit?wajahmu terlihat begitu pucat" tanya salah satu wanita paruh baya dengan raut wajah yang begitu khawatir

Jennie tersenyum lalu menggeleng "Aku baik baik saja"

Wanita paruh baya itu menghebuskan nafas lelah lalu ikut menyenderkan badanya disamping Jennie.

"Kita semua kehilangan saudara,kehilangan rumah bahkan nyawa" jeda wanita itu.

Jennie menoleh untuk mendengarkan seksama kelajutan wanita disampingnya.

"Namun tak boleh ada yang perlu kau sesali,itu sudah takdir.jalan ceritamu,jalan ceritaku sudah diatur,dan kita hanya seperti tokoh dalam buku" ia menatap jennie sendu

"Hari hari bagaikan halaman yang di balik,kau tidak bisa diam untuk tetap di satu halaman bukan?karna kita butuh hari esok untuk melanjutkan kisah"

"Nak,jika harimu buruk,maka balik lah halamannya,bukan menutup bukunya." Wanita paruh baya itu tersenyum simpul,menepuk bahu jennie lalu pergi ke tempat tidurnya yang juga banyak warga yang tidur disitu.untuk tempat mengungsi

Pandangan Jennie masih ke arah wanita itu,sampai wanita itu sampai ditempat tidurnya.

Ia menunduk mencerna setiap ucapan yang di beri untuknya.

"Kau benar,aku adalah tokoh utama dalam ceritaku sendiri,"

"Dan ini adalah bagian dari alur ceritaku.tak ada yang bisa mengubahnya selain aku"

Lalu pandangan Jennie beralih pada jendela kecil di belakangnya,ia mengamati desa yang sepi.

"Aku harus pergi,aku tak bisa berdiam diri disini" gumannya pelan.

Dengan penuh tekad Jennie bangun dari duduk nya dan berjalan keluar dari rumah itu.

Matanya menelisik setiap sudut desa yang memungkinkan prajurit untuk datang,ia menghembuskan nafas lega.

"Aku harus cepat"

Namun baru berjalan di pertigaan tangannya dicekal oleh seseorang.Jantung Jennie berdetak begitu cepat,bahkan ia ragu untuk menoleh kebelakang.

"Kau mau kemana?" ,Jennie menoleh pelan lalu menatap perlahan lawan bicaranya.

"Siapa kau?" Jennie sedikit memundurkan langkahnya,memberi jarak diantara mereka

Pemuda itu tersenyum "Eunwoo"

"Kau warga disini?" Tanya Jennie lagi

Eunwoo mengangguk ragu "Mungkin iya mungkin juga tidak"

Jennie memincingkan matanya "apa kau mencoba membohongiku?"

"Jadi siapa namamu Nona?" Eunwoo berbalik tanya

Tanpa menjawab pertanyaan lawan bicaranya Jennie berbalik berjalan pergi,bahkan bisa dikatakan ia sedikit berlari

"Ikuti dia" ucap Eunwoo mengintruksi seseorang,wajahnya berubah datar dengan pandangan yang masih pada punggung Jennie yang perlahan menghilang.

***

"Sial mengapa mereka begitu banyak" gerutu Taehyung

Awal Untuk Akhir (T. Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang