Pangeran dan Putri : Bagian Tiga Belas

311 33 0
                                    

Jennie Pov

Saranghae..
Saranghae...
Aniya nado Aniya..

Tersenyum untuk hari tidak apa kan?hari dimana aku akan mengucapkan kalimat saklar dengan orang yang tidak aku cintai.

Namun aku akan mencoba,mencoba semuanya mencoba melakukan sesuatu yang mungkin sulit untuk aku lakukan.

Apa yang akan kalian akan lakukan saat berada di posisi ku?kabur dari kastil dingin ini? bunuh diri?atau pasrah seperti aku sekarang?.

Aku heran dengan mereka,kenapa mereka terlalu mengutamakan popularitas?dibanding perasaan?

Aku ingat kata dia dulu "Yang ini biar aku yang urus,Chagiya demi apapun aku tidak akan melepaskan mu meski nyawa ku yang hilang,aku akan tetap bersama mu dan tetap berada di sampingmu Kim Jennie Saranghae ini janji ku"

Hahah semua janjinya Bullshit! Tetap bersama apa?disini aku yang berjuang mati matian untuk menolak lamaran Pangeran Jeon tapi dia malah asik menikah dengan gadis lain.dasar bodoh

Untuk apa dia berjanji tapi akhirnya dia ingkari juga?dan bodohnya lagi aku malah mempercayai semua ucapan gila itu boleh aku katakan bahwa dia penipu?yah sepertinya dia memang pantas untuk aku beri julukan seperti itu

Tenang lah aku mungkin memang belum bisa melupakan nya sekarang namun lihat saja dengan berjalan nya waktu aku akan melupakan nya dengan sangat cepat,bahkan untuk mengingat namanya saja aku tidak akan tau.

Sekarang apa yang aku harus aku lakuakan?aku sangat gugup.

Suara ketukan pintu terdengar lalu tak lama lisa masuk sambil tersenyum aku akui dia sangat cantik saat ini mungkin dengan gaun biru tuanya?atau memang dia sednag cantik?hahah apa aku terlihat jahad

"Jennie yak,kenapa kau tersenyum seperti itu?apa ada yang salah dengan penampilan ku hari ini?" Tanyanya ,membuatku  tertawa

Lalu aku menggeleng pelan ,ku lihat dia memeluk leher ku dari belakang dapat ku lihat pantulan wajahnya dari cermin dia tersenyum sambil mengedipkan matanya satu

Lalu dia membisikan ku sesuatu yang membuatku langsung terdiam "Ayo kita berangkat Jennie,dia sudah menunggu"

Lisa seakan mengerti perubahan sikapku lalu dia menghela nafas pelan "kau akan baik baik saja jennie,kau lihat?disini ada aku,dan juga pangeran Jeon ,ku pastikan kau akan merasa bahagia jika sudah menjadi istrinya"

Aku terdiam mencerna semua ucapan Lisa,benarkah?tapi kenapa otak dan hatiku terasa tidak singkron?otak ku mengatakan bahwa aku akan baik baik saja,tapi kenapa hatiku bilang bahwa aku tidak akan baik baik saja dengan hubungan tanpa dilandasi cinta?

Aku harus apa?

Cukup.aku lelah,intinya aku akan menikah dengan pria pilihan Appa,yah dengan pilihan Appa.

Tapi kenapa aku malah menangis?bodoh Jennie kau bodoh.

Lisa memeluk ku lalu membantuku berdiri,ia memegang tangan ku erat menyalurkan semangat untuku.aku sangat menyayangimu Lisa~ah

Aku menghapus butiran bening bodoh itu lalu menatap lisa sambil mengangguk yakin,lisa tersenyum dan menggandeng tangan ku menuju altar pernikahan.

Ah bodoh kenapa mataku malah berair?Tuhan ku mohon,jangan lagi.

Ku rasakan langkah Lisa berhenti membuatku juga ikut berhenti ,Lisa menoleh kan kepalanya menatapku ia tersenyum menandakan bahwa aku sudah sampai.

Ku lihat Jungkook~ssi,berdiri didepan ku dengan kemeja merah marun lalu di balut jas hitam,sangat mecing dengan gaun ku yang berwarna meran marun

Dia menggandeng tangan ku dan menghadap ke pendeta

Awal Untuk Akhir (T. Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang