Pangeran dan Putri : Bagian Tiga

537 64 0
                                    

Jennie menyeka keringatnya yang terus bercucuran,sudah dua jam ia berlatih pedang karna hari ini dia akan berperang lagi dengan kerajaan kim.

"Jennie,ayo bersiap kita akan pergi ke medan pertempuran" panggil ayah nya

Jennie menyudahi kegiatan nya "Baiklah"

Disini mereka berada di medan pertempuran,sedari tadi jennie mengerjapkan matanya karna hamparan debu yang masuk ke mata kucing miliknya itu

Rambut nya ia biarkan terkepang satu agar tidak mengganggu nya nanti.

Tanda peperangan dimulai ,semua prajurit ,raja termaksud dirinya maju sampai perbatasan.

Wajah itu lagi,entah kenapa jantung jennie berdetak dua kali lebih cepat dari biasa nya ,jennie menatap taehyung itens begitupun taehyung

Jennie menyeringai ia langsung menghantam perut taehyung namun pedang nya di tepis

Kali ini jennie tidak akan memberi kesempatan untuk pemuda di depan nya ini

Ekor matanya melirik sekeliling medan pertempuran,matanya bertemu dengan ekor mata ayahnya,Ayahnya tersenyum jennie membalasnya

Kesempatan itu tidak bisa taehyung sia siakan ia langsung mengarahkan pedanganya namun jennie yang sudah tau gerak gerik taehyung dengan cepat jennie menendang perut taehyung membuat taehyung sedikit mundur

"Sial "batin Taehyung

Punggung jennie terdorong salah satu prajurit kim ,membuat jennie terjatuh kedepan dan terkena pedang taehyung yang sedang mengacuh didepan lengan nya,al hasil tangan lengan jennie tertusuk

"Ahh" pekik Jennie seluruh mata menatapnya,Taehyung ingin membantu jennie ,namun jennie lebih dahulu di tarik oleh salah satu tangan kanan ayahnya

Ayahnya sangat khawatir namun ia tidak bisa pergi mendatangi jennie,karna kalau sedikit saja dia lengah,nyawa nya dan Kerajaan nya akan hilang

"Tuan putri ,bertahan lah" Ucap Tangan kanan raja

Jennie tersenyum dan berusaha mengambil pedang nya lagi "Tenang lah ,jaga appa ku.aku akan mengatasi ini"

Tangan kanan raja itu menggeleng "Aniya,kau terluka .aku tidak bisa meninggalkan mu di tengah medan peperangan ini"

Jennie mendorong sedikit kepercayaan ayahnya itu "Pergilah ,aku akan baik baik saja"

Lalu jennie berjalan menghampiri Taehyung walau dia masih sedikit meringis

Sejujurnya Taehyung sangat khawatir dengan gadis di depan nya ini namun harus sadar  bahwa disini gadis itu adalah musuhnya

"Obati dulu tangan mu" ucap Taehyung

Jennie mendengkus "Ini hanya luka kecil,aku bukan gadis manja yang harus mengorban kan kemenangan ku hanya untuk luka kecil ini"

Taehyung tak habis pikir dengan gadis depan nya ini dia sangat keras kepala,dan dia bilang apa?luka kecil,darah bercucuran seperti itu dibilang luka kecil?mata dia buta atau katarak sih.

Taehyung menarik pergelangan tangan kanan jennie dan menggedong nya seperti karung beras tak lupa ia membuang pedang jennie kesembarang arah

Jennie terus meronta "Turunkan aku pangeran bodoh"

Taehyung memutar bola matanya jengah "Jika kau saja keras kepala,aku pun bisa lebih keras kepala dari mu"

Semua mata memandang ke arah taehyung dan jennie ,bahkan ayah jennie dan taehyung memberhentikan aktifitas nya untuk menatap anak mereka

Disisi lain jantung jennie berdegub kencang,pipinya merona hebat ada apa ini dengan dirinya.dengan susah payah ia menahan nafasnya

"Lepaskan aku pangeran bodoh!,atau aku akan membunuhmu sekarang juga" tegas jennie

Taehyung terkekeh "Kau ingin membunuh ku?hahah kau ingin membunuh pakai apa?pedangmu saja sudah aku buang ,jadi cukup diam ,dan seharusnya kau merasa bangga karna kau di gendong oleh pangeran tampan sepertiku"

Jennie terdiam,langkah taehyung terhenti lalu memasuki tenda ,taehyung membaringkan tubuh jennie dan memanggil salah satu tabib

Jennie masih tidak bersuara,dadanya bergemuruh kencang perutnya seperti ada kupu kupu yang berterbangan begitupun desiran darahnya .

Jennie memalingkan wajahnya saat Taehyung menatap nya.

"Sudah selesai Pangeran" ucap tabib itu dan pergi meninggalkan jennie dan Taehyung

Jennie bangun dan beranjak pergi meninggalkan Taehyung

"Gadis itu" gumam nya pelan

Jennie berjalan ke arah medan perang namun yang ia lihat adalah ,mata orang orang yang tengah menatap nya.

Apa yang mereka lihat.

Jennie tersentak saat ayah nya menghampiri nya "Jennie kita pulang" ucap nya tegas

"Ne appa" balas jennie ragu,sebenarnya apa yang telah terjadi?

***

J

ennie membating tubuhnya di kasur megah miliknya,pikiran nya melayang kepada pemuda itu.entah kenapa ia jadi merindukan pemuda itu

Jennie bangun dan beranjak keluar kamarnya dan menghampiri salah satu wanita paruh baya "Ahjuma bisa panggilkan Lisa?suruh dia datang ke kamar ku,aku ingin bicara"

Wanita paruh baya itu mengangguk ,setelah kepergian wanita paruh baya itu jennie masuk lagi ke dalam kamarnya

Lisa adalah sahabat masa kecil nya sampai sekarang,dia lah teman jennie satu satunya saat jennie belum boleh untuk keluar kerajaan oleh ayah nya.

Lisa seorang anak pelayan namun jennie menganggap Lisa seperti adik nya sendiri

Tak lama pintu terbuka ,begitulah sifat Lisa jika ingin masuk ke dalam kamar Jennie pasti tidak akan mengetuk pintu terlebih dahulu,namun Jennie memaklumi

"Ada apa hah?" Tanya Lisa lalu duduk di ranjang samping Jennie

Jennie tersenyum "Aku ingin bertanya pada mu lis"

Lisa mengeryitkan dahinya "Tanya saja"

Jennie berdiri "Apa arti nya sat kita bertemu seorang pemuda ,jantung kita berdegub kencang,bahkan perut kita seperti ada kupu kupu berterbangan,dan kita selalu merindukan pemuda itu"

Lisa tersenyum "Kau sedang Jatuh cinta dengan pemuda itu"

Jennie membelalakan matanya "Ani Ani tidak mungkin"

Lisa berdiri dan berjalan menuju cermin "kenapa tidak mungkin?memang siapa pemuda itu?"

Jennie meremas ujung gaun oren nya "Di-dia Anak dari musuh Appa ,Raja Kim "

Lisa melotot lalu berlari kecil ke arah Jennie "Yang kau maksud itu Kim Taehyung?"

Jennie mengangguk matap "OMO!YAK JENNIE ITU KESALAHAN TERBESAR" pekik Lisa

Sekarang apa yang harus jennie perbuat? "Aku tidak tau pasti Lis,mungkin saja itu bukan perasaan Cinta iya kan" ucap jennie sedikit menghibur dirinya

"Yak!Pabbo,kalau bukan perasaan cinta lalu perasaan apa Jennie!" Geram Lisa kesal

"Ak-aku,sudah lah Lisa ,aku tidak ingin membahas masalah ini lagi" ucap jennie purau,jennie langsung bergegas ke tempat permandian nya.

Lisa memandang punggung jennie yang semakin menjauh "Kenapa Putri seorang raja harus bodoh seperti itu sih?" Gumam nya kesal

"Kalau bukan pertanda bahwa dia mencintai pangeran kim itu ,lalu pertanda apa?dasar putri bodoh" lanjut nya lagi lalu pergi meninggalkan kamar jennie




Awal Untuk Akhir (T. Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang