Pangeran dan Putri : Bagian Sembilan

395 33 1
                                    

Umpatan pedas keluar dari mulut seorang Jennie,mana kala ia selalu dibuntuti oleh pangeran Jeon yang akan menjadi suaminya bulan depan,yaeh berita tentang Jennie menerima perjodohan dari ayahnya itu sudah tersebar di seluruh wilayah kerajaan kim itu.Entah siapa yang menyebarkan berita bodoh itu,mungkin saja Lisa ck anak itu.

"Yak!Pangeran bisa kah kau tidak membututi ku terus?aku sangat risih!" Bentak Jennie kesal seraya membalikan badan menghadap Jungkook yang ikut berhenti saat jennie berhenti.

Jungkook menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal "Ah,ya memang kenapa hm?aku calon suamimu,jadi kemana kau pergi aku harus ikut dengan mu,agar kau aman"

Jennie sangat jengah sekarang "Yak!tanpa kau pun aku bisa menjaga diriku sendiri!jadi berhenti mengikutiku atau aku akan memotong kedua kaki mu itu!" Ancam Jennie

Jungkook terkikik geli,melihat calon istrinya marah itu sangat menggemaskan "Oh benarkah?kau ingin memotong kedua kaki ku?memangnya kau mau mempunyai suami cacat?hm?"

"Oh Astaga!kau sangat menyebalkan!" Setelah itu Jennie pergi dengan raut wajah kesal namun sepertinya Jungkook tidak menghiraukan itu ia masih saja mengikuti Jennie sambil tersenyum menatap tubuh mungil gadisnya.

Disisi lain Jennie tak habis fikir kenapa ada manusia sepesies Jungkook di dunia ini,sangat unfaedah.

Jennie menyeringai "Pangeran!lihatlah ada Layang layang" sontak ucapan Jennie membuat Jungkook mengikuti arah pandang Jennie,dan dengan secepat kilat Jennie berlari sekencang kencangnya meninggalkan pangeran Jeon yang menatapnya aneh

"Gadis konyol" Jungkook tertawa geli melihat kelakuan Jennie yang seperti anak kecil itu.ingin sekali Jungkook membawa gadis itu dalam dekapan nya,namun ia sadar ,ia belum sepenuhnya memiliki hati gadis mungil itu.

Terlaku banyak luka yang gadis itu miliki,sampai ia sendiri susah untuk menyembuhkan nya,walau gadis itu selalu tersenyum dan tertawa tidak menutup kemungkinan jika gadis itu sering menangis.

Ia hanya ingin membantu gadis itu dari perasaan kecewanya,hanya itu tidak lebih.

Jungkook berjalan kembali sambil mencari Jennie namun matanya terarah pada sebuah lukisan keluarga kim itu.

Jungkook tersenyum "Kau sangat cantik saat tersenyum seperti itu,saat dimana kau tidak mempunyai masalah yang menyakiti batin mu,apa aku bisa membuatmu melupakan masalahmu dengan membuatmu mencintaiku?" Jungkook menunduk lalu kembali menatap lukisan itu.

"Kau terlalu rapuh Jennie,hingga siapa saja bisa menyakitimu.aku berjanji akan selalu membuatmu tersenyum dan tertawa bagaimanapun keadaan nya" lanjutnya lalu tersenyum samar.

***

Disisi lain Jennie terengah engah setelah berlari begitu kencang untuk menghindari calon suaminya itu

"Ah astaga aku lelah sekali,dasar pangeran aneh!menyebalkan" umpat nya kesal sambil memegang dadanya yang naik turun.

"Jika saja dia bukan calon suamiku ,pasti aku sudah membunuhnya lalu membuangnya di danau" lanjutnya lagi

Lisa terkikik saat mendengar umpatan sahabatnya pada calon suaminya itu "Ah benarkah?kau akan membunuhnya,sepertinya kau yang akan dibunuh lebih dahulu olehnya"

Jennie terkejud saat tiba tiba saja Lisa berkata seperti itu membuat jantung nya ingin meloncat keluar "Yak Lisa!kau sangat kebiasaan"

Lisa kembali terkikik "Ah Jennie,kau sangat menggemaskan " ucap Lisa sambil mencubit kedua Pipi Jennie dengan tangan nya

"Akh!Lisa Appo bodoh" ringis Jennie ,yang melakukan nya hanya menyengir tak bersalah

Jennie mengerucutkan bibir nya kesal,namun tak lama matanya membulat sempurna saat melihat sepupunya celingak celinguk seperti orang bodoh dengan kekuatan penuh Jennie Berteriak Histeris membuat semua pelayan dan orang orang yang disana memandang nya kaget

"SOO DAHYUN!!!!" teriak Jennie

Yang di panggil menutup kedua telinga nya sambil mendesah pelan lalu berjalan ke arah Jennie setalah itu menjitak kepala sepupunya itu dengan kekuatan penuh

"Hey bodoh! Apa mulutmu itu perlu aku sumpel dengan gulungan oleh oleh yang ku bawa ini hm?" Tanya Dahyun sambil berkancak pinggang

Jennie tertawa receh "Ani,Ani Dahyun ah aku sangat merindukan mu sudah sangat lama aku tidak bertemu dan lihatlah dirimu sekarang,masih pendek seperti dahulu"

Dahyun mempautkan bibirnya kesal "Jennie~ah ,jahat sekali"

Yang mengejek hanya tertawa

"Ah,Jennie yak,apa kau benar akan menikah,uhhh sepertinya aku sudah ketinggalan banyak info tentangmu" ucap Dahyun lirih.

Jennie terdiam,tidak Jennie sangat tidak senang dengan pernikahan nya nanti namun bagaimana?dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri kan jika Taehyungnya akan kembali padanya?ayolah hidup tidak seindah novel romansa.

Dan sekarang Dahyun bertanya yang menyangkut tentang pernikahan bodoh nya ini.lihatlah sekarang ia terlihat seperti gadis egois.

Jennie menghela nafas pelan "Dahyun yak kita bicarakan ini di kamar saja ne?"

Dahyun mengangguk semangat "Ne!!"

***

Disinilah mereka dikamar Jennie sang putri kerajaan kim.

Dahyun sedikit kesal karna sedari tadi Jennie malah sibuk mondar mandir tidak jelas,padahal ia sedang menunggu gadis itu untuk menceritakan calon suaminya.

Karna kesal Dahyun berdiri dan berkencak pinggang "Jennie yak!aku menunggu kau bercerita tapi apa yang kau lakukan?hm?kau malah mundar mandir tidak jelas di depan ku membuat kepalaku pusing saja,Ceritalah!"

Jennie mengaruk tekuk lehernya yang tidak gatal sambil menyengir "Ah Dahyun, sepertinya aku ada urusan,aku menceritakan nya nanti saja ne?"

"Kau membuat ku gemas Jennie,Baiklah tapi kau harus janji jika urusanmu itu sudah selesai kau harus menceritakan calon suamimu itu ne?" Ucap dahyun

Jennie mengangguk mengiyakan ucapan Dahyun dan berlengang pergi keluar kamar,Jennie hanya butuh menghindari Dahyun dulu untuk hari ini.

"Tuhan bagaimana ini?kau membuat kepala ku pusing" gumam Jennie kesal.

"Sekarang aku harus kemana?aghhh!" Lanjut Jennie lalu berjalan pergi untuk mengelilingi kerajaan,karna dia tidak mempunyai tujuan.

Awal Untuk Akhir (T. Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang