Chapter 19 : VIP?
Chanyeol POV
Aku bangun lebih cepat dan belum memberitahu Baekhyun bahwa kami akan ke Jeju hari ini. Aku memandangi wajah tidurnya. Aku tersenyum dan mencium kening Baekhyun. Aku mendapat pesan dari Sehun mengabarkan bahwa dia dan Luhan sedang menuju kesini, jadi aku membereskan barang-barang kami.
Setelah beberapa saat, Luhan dan Sehun telah tiba.
"Wassap, kami telah sampai." ucap Sehun sambil memeluk tas besar mereka dan membuatku terheran.
"Apakah kau berencana untuk tinggal disana? Kenapa kau membawa begitu banyak barang?" tanyaku dan Luhan hanya menyeringai.
"Kita akan disana selama 1 minggu Chanyeol. Dan juga, Aku membawa beberapa barang untuk berjaga-jaga apabila Baekhyun akan melahirkan disana, karena ini sudah memasuki bulan Baekhyun untuk melahirkan." Ucap Sehun dengan bangga dan aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.
"Jika Baekhyun melahirkan, aku hanya perlu membeli barang yang diperlukan disana." Ucapku pada mereka
Sehun bertepuk tangan, "Keuntungan menjadi Idola kaya! WOOOHOO!"
Tepukan itu membuatku tersenyum.
"Dimana Baekhyun?" tanya Luhan dan aku memberitahunya bahwa Baekhyun masih tidur.
"Aku akan membangunkannya" ujar Luhan dan aku mengangguk.
Sepeninggal Luhan, Sehun menatapku ketika aku sedang merapikan box bekal dengan makanan.
"Kau sungguh balikan dengan Baekhyun." ucap Sehun membuatku tersenyum. Aku sungguh ingin berhubungan baik dengan Baekhyun karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika Baekhyun tahu semua hal tentang Nana.
"Ketika memikirkan lamaranmu, itu sungguh membuatku merinding." lanjut Sehun.
Aku melihat Baekhyun berjalan menuruni tangga, aku berjalan mendekatinya dan menciumnya. "Selamat pagi, bersiaplah. kita akan berangkat."ucapku dan dia menatapku bingung.
"Kemana kita akan pergi Chanyeol? ini jam 3 pagi. Apakah kau serius?" tanya Baekhyun dan aku berbisik "rahasia" padanya.
Beberapa saat kemudian, Kai dan Kyungsoo tiba. Semua sudah siap dan kami pun berangkat.
"Appa, Aku tidak ingin disini bersamamu. Aku ingin bersama Paman Sehun dan Paman Kai dibelakang." Ucap Jesper ceria dan berpindah ke Sehun dan Kai di kursi belakang.
Taehyung dan Jungkook berada didepan karena Jungkook yg menyetir dan Taehyung yang akan menemani kami nantinya.
Baekhyun disini disampingku. Kami duduk dibagian tengah mobil, dengan posisi Luhan dan Sehun dibelakang kami, Kaisoo dibagian paling belakang mobil.
Baekhyun kembali tertidur dan kepalanya berada dibahuku. Luhan juga tertidur disamping Sehun.
Aku melihat ke arah Kai, "dimana cincinnya" ucapku tanpa suara dan Kai memberi tanda Okay.
***
"Jungkook, Bangunkan mereka semua. Jangan menggodaku. Bangunkan mereka. Kau bisa menggodaku nanti tapi bangunkan mereka terlebih dahulu"
Aku membuka mataku dan melihat Jungkook sedang mengelitik Taehyung.
"Oh Tuan, Tuan Chanyeol. Kita sudah sampai." Ucap Taehyung sopan padaku dan aku mengangguk padanya.
Aku membangunkan Baekhyun tapi dia tidak bergerak sama sekali bahkan tidak ada tanda akan bangun. Aku menciumnya bertubi-tubi dan membuatnya terbangun.
"Wow, Nyonya Baekhyun, Putri tidur ya? Btw, kita sudah sampai bandara dan kita harus bergegas karena sebentar lagi bandara akan penuh dengan manusia." ucap Taehyung lagi.
"BANGUN!! SEHUN BANGUN!" teriakku dan membangunkan semua orang.
"Oh, kita telah sampai." ucap Kai sambil menggendong Jesper.
"Jungkook dan Taehyung, aku akan menghubungimu saat membutuhkan jemputanmu disini." ucapku dan mereka mengangguk memberi hormat.
"Jangan membuat kami menunggu terlalu lama disini ketika kami kembali. Kami tahu kalian berdua sangat mesra, selalu bermesraan dimanapun. Tsk.." ucap Kyungsoo membuat Luhan menyeringai.
"Baik tuan, selamat menikmati liburan kalian." ucap KookV bersamaan dan meninggalkan kami.
"Hey Chanyeol, Kau tidak masuk? Semua orang sedang menatapmu." Ucap sehun dan aku dengan cepat memakai kacamata dan memakaikan Baekhyun kacamata dan topi.
"Kemana kita akan pergi?" Tanya Baekhyun
"Jeju" bisikku dan dia mengangguk sambil tersenyum kepadaku.
___
KAI POV
Kami telah berada didalam pesawat, dan menuju ke Jeju. Jesper? Dia masih bersamaku walau dia ingin bersama kedua orangtuanya karena kami menghentikannya. Kami benar-benar melakukan yang mampu kami lakukan untuk menghentikan Jesper berlari ke arah Chanyeol karena didalam pesawat banyak penumpang yang menatap kearah Chanyeol dan mengambil fotonya. Bahkan, Baekhyun duduk jauh dari Chanyeol dan tertingkah mereka tidak mengenal satu sama lain.
Aku tidak mengerti apa yang dipikirkan Chanyeol, dia bahkan tidak mengenakan apapun untuk menyamarkan diri. jadi semua orang bisa mengenalinya.
"Paman Kai, kenapa mereka semua melihat ke Appa?" tanya Jesper
Aku tersenyum sambil mengacak rambutnya, "Itu karena Appamu sangat tampan, karena itulah semua orang menatapnya."
"Ehh? terus kenapa mereka tidak melihatmu?"
Aku mendengar Kyungsoo menahan ketawa, dan aku hanya bermuka datar.
"Jesper sayang, mari kita tidur. Masih ada beberapa waktu sebelum kita sampai." ucap Kyungsoo membuat gestur agar Jesper bisa tidur dengan nyaman.
Aku mengirimkan pesan ke Chanyeol agar dia menyamarkan diri karena semua orang menatap ke arahnya.
To: Chanyeol
4.30
[Chanyeol, pakai Hoodiemu. Semua orang sedang melihat kearahmu]
Chanyeol menyeringai dan menatap ke arah kami.
"Kai, Aku pikir Chanyeol akan membunuhku. Aku lupa membeli tiket VIP." bisik Sehun dan aku membeku di kursiku. Aku baru menyadari tiket kami bukan VIP.
From: Chanyeol
4.31
[Bersiaplah kalian berdua. Aku akan membunuh kalian]
tebece
karena lagi rajin yaudah update 2chapter sekaligus.
masih anget dr otak yang mengepul.
maafkeun jika ada translate yang aneh dan typo. saya masih manusia.
sampai jumpa next chapter, jangan lupa vomen biar saya rajin update. kiwkiw
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Chanyeol's Hidden Son (Indonesian Trans)
RomanceCerita ini bukan milik gue, gue cma ngetranslatin aja ke bahasa indonesia. jd buat yg ingin membaca versi inggris cekidot aja kesini https://my.w.tt/RLVhzOX8eM